Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » PLN UIP Nusra-Politeknik KP Kupang Latih Petani Rumput Laut Lifuleo Seleksi Varietas Unggul

PLN UIP Nusra-Politeknik KP Kupang Latih Petani Rumput Laut Lifuleo Seleksi Varietas Unggul

  • account_circle Tim PLN UIP Nusra
  • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
  • visibility 88
  • comment 0 komentar

Loading

Hasil penelitian dan pengamatan lapangan menunjukkan, rumput laut lokal dari perairan sekitar PLTU Timor 1 memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

 

Kupang | PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) bersama Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Kupang terus memperkuat program pemberdayaan masyarakat pesisir melalui kegiatan diseminasi dan monitoring budidaya rumput laut dengan metode seleksi varietas (Selvarula) di Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program Desa Eco-Bahari, sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir di wilayah ring 1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timor 1 pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Diseminasi dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pelatihan dan pemantauan sebelumnya yang menunjukkan adanya kendala pada bibit rumput laut di perairan Lifuleo, baik dari aspek genetika maupun lingkungan. Melalui metode seleksi varietas bertahap, bibit unggul dengan pertumbuhan cepat dan ketahanan tinggi terhadap penyakit diseleksi secara sistematis.

“Kami melakukan peremajaan bibit lokal melalui seleksi varietas agar produktivitas meningkat signifikan tanpa harus mendatangkan bibit dari luar daerah,” ujar Rafiqah Pratiwi, salah satu tim pendamping lapangan dari Politeknik KP Kupang

Pada pelaksanaannya, tim melakukan seleksi generasi pertama (G1) dari total 800 titik tanam di perairan Lifuleo. Dari jumlah tersebut, sekitar 150 ikat rumput laut dipilih kembali berdasarkan hasil pertumbuhan terbaik untuk dijadikan bahan generasi berikutnya. Setelah 30 hari masa tanam, hasil panen generasi pertama menunjukkan peningkatan signifikan, dengan bobot rata-rata di atas 100 gram per ikat.

“Metode ini akan berlanjut hingga Februari 2026, dengan siklus seleksi selama tiga generasi. Kami optimistis dalam 30 hari ke depan bobot rumput laut akan meningkat lebih besar lagi. Dari situ, akan terbentuk kebun bibit unggul yang bisa dimanfaatkan para petani Lifuleo dan sekitarnya,” lanjut Rafiqah.

Hasil penelitian dan pengamatan lapangan menunjukkan, rumput laut lokal dari perairan sekitar PLTU Timor 1 memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Kondisi arus, salinitas, dan pencahayaan laut di Lifuleo dinilai sangat mendukung pembentukan strain rumput laut unggul yang tahan penyakit sekaligus memiliki daya tumbuh tinggi.

Program Selvarula ini juga menjadi wadah transfer pengetahuan. Para petani dilatih memahami prinsip dasar pemuliaan, teknik seleksi, pencatatan data pertumbuhan, hingga metode panen yang efisien. Dengan demikian, masyarakat pesisir dapat secara mandiri melakukan peremajaan bibit di masa depan.

General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Rizki Aftarianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir melalui pendekatan ilmiah dan ramah lingkungan.

“Seleksi varietas rumput laut ini adalah investasi jangka panjang yang akan memberi dampak langsung bagi kesejahteraan petani pesisir. Infrastruktur listrik yang kami bangun di Pulau Timor harus sejalan dengan kehidupan yang tumbuh di laut Lifuleo,” ujar Rizki.

Rizki menambahkan, PLN UIP Nusra akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor agar program berbasis riset seperti Selvarula dapat diperluas ke wilayah pesisir lainnya. Dengan begitu, masyarakat pesisir di Nusa Tenggara memiliki ketahanan ekonomi yang berakar pada ilmu pengetahuan dan inovasi.(*)

 

 

  • Penulis: Tim PLN UIP Nusra

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Diversi Belum Maksimal, Merci Jone : Hanya Berlaku bagi Anak dengan Anak

    Diversi Belum Maksimal, Merci Jone : Hanya Berlaku bagi Anak dengan Anak

    • calendar_month Jum, 19 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sejak diundangkan pada tahun 2012 dan mulai efektif berlaku Juli 2014 lalu, pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA) dinilai masih belum maksimal. Salah satu penyebabnya, menurut Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), adalah pihak Kepolisian belum memahami arti diversi sebenarnya. Dilansir dari bantuanhukum.or.id, Merujuk […]

  • Israel Gugat Indonesia ke Pengadilan Olahraga Dunia Gegara Ini photo_camera 1

    Israel Gugat Indonesia ke Pengadilan Olahraga Dunia Gegara Ini

    • calendar_month Rab, 15 Okt 2025
    • account_circle melihatindonesia
    • visibility 1.592
    • 0Komentar

    Loading

    Federasi Senam Israel menilai keputusan Indonesia melanggar prinsip non-diskriminasi dalam olahraga internasional dan menuntut keadilan bagi atletnya. Jakarta | Ketegangan antara Indonesia dan Israel kini merambah dunia olahraga internasional. Federasi Senam Israel resmi menggugat Indonesia ke Court of Arbitration for Sport (CAS) di Swiss, setelah pemerintah Indonesia menolak menerbitkan visa bagi atlet Israel yang dijadwalkan […]

  • Lestari Tenun Belu, Kumham NTT & Pemda Diseminasi Kekayaan Intelektual Komunal

    Lestari Tenun Belu, Kumham NTT & Pemda Diseminasi Kekayaan Intelektual Komunal

    • calendar_month Sab, 16 Okt 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Loading

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Kementerian Hukum dan HAM (Kumham) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Belu menghelat workshop ‘temu wicara’ promosi dan diseminasi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) di aula Gedung Wanita Betelalenok Atambua pada Jumat, 15 Oktober 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara Pemda dan masyarakat Kabupaten Belu […]

  • Mei 2019, Kota-kota di Nusa Tenggara Timur Alami Inflasi

    Mei 2019, Kota-kota di Nusa Tenggara Timur Alami Inflasi

    • calendar_month Sen, 10 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Inflasi pada Mei 2019 di Provinsi Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 3 kelompok pengeluaran, dimana kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan terbesar yaitu sebesar 0,04 persen Dan, Kelompok Sandang alami kenaikan sebesar 0,42 persen dan transpor sebesar 1,68 persen. Sedangkan 4 (empat) kelompok yang mengalami penurunan yakni […]

  • UNTUNG BESAR! Panen Perdana Poktan Poco Leok Binaan PLN

    UNTUNG BESAR! Panen Perdana Poktan Poco Leok Binaan PLN

    • calendar_month Ming, 26 Nov 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Loading

    Manggarai, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) merintis program hortikultura melalui Desa Berdaya untuk para petani di wilayah Poco Leok, Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Program ini mampu menyulap lahan tidur seluas 3,6 hektare menjadi sektor pertanian produktif serta sumber pendapatan utama bagi para […]

  • 19 Ekor Sapi Dicuri di Belu, Polisi Minta Pemilik Cari Sendiri

    19 Ekor Sapi Dicuri di Belu, Polisi Minta Pemilik Cari Sendiri

    • calendar_month Sab, 1 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Nasib sial (nahas) menimpa Andreas Fahik, Cs, warga Desa Lawalutolus, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dua minggu lalu, 19 ekor sapi miliknya dan beberapa warga lainnya hilang dicuri orang tak dikenal. Kejadian itu, lantas dilaporkan para pemilik sapi ke pihak Polsek Tasifeto Barat. Akan tetapi, jawaban […]

expand_less