Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Humaniora » Prabowo dan Era Baru Energi Indonesia

Prabowo dan Era Baru Energi Indonesia

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
  • visibility 39
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh: Yakub F. Ismail

Upaya Indonesia menjawab tantangan ketahanan dan kemandirian energi nasional kini tinggal selangkah lagi. Optimisme itu muncul setelah Presiden RI, Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis, 19 Juni 2025.

Pada pertemuan itu ada beberapa kerja sama yang berhasil disepakati antara kedua negara. Salah satu yang mengundang perhatian adalah kerja sama di bidang energi nuklir.

Mengapa poin ini dianggap penting? Sebab, Indonesia telah lama menghadapi persoalan serius di bidang ketahanan energi nasional. Selama ini, Indonesia mengandalkan energi fosil sebagai sumber utama pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Sementara, penggunaan energi fosil mengalami tantangan serius dikarenakan sifatnya yang terbatas dan tidak bisa diperbarui kembali. Hal ini membuat ketersediaannya semakin berkurang dari waktu ke waktu dan untuk menemukan cadangan baru dibutuhkan biaya dan tenaga yang tidak sedikit.

Alhasil, challenge serius ini akhirnya terjawab setelah Rusia bersedia menjadi mitra strategis pemerintah dalam pengembangan energi nuklir Indonesia sebagai solusi terhadap tantangan kemandirian energi nasional.

Era baru

Meski ini baru sebatas langkah awal, era kebangkitan energi nasional kini telah dimulai setelah penantian panjang.

Kesepakatan Indonesia-Rusia dalam pengembangan energi nuklir tanah air ini menjadi tonggak sejarah penting bangsa Indonesia menatap masa depan yang lebih meyakinkan. Terlebih di tengah dinamika geopolitik dan krisis energi global pasca-pandemi yang menghantam seluruh fondasi energi nasional. Namun, dalam situasi tak menentu itu, Indonesia, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto membuat langkah berani dan penuh perhitungan.

Sebuah langkah yang nyaris tidak pernah terpikirkan siapa pun sebelumnya. Kali ini, Prabowo benar-benar menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang pemimpin negara yang cukup berpengalaman dalam urusan membangun ketahanan negara.

Pertemuannya dengan Vladimir Putin, tidak hanya mempertegas hubungan bilateral dengan Rusia sebagai salah satu negara paling bisa diandalkan. Lebih dari itu, ini merupakan sebuah wujud komitmen yang tulus untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik.

Seperti diketahui, Indonesia selama ini cenderung bergantung terhadap sumber energi fosil seperti batu bara. Kendati cadangan energi fosil kita masih cukup tersedia, namun ketergantungan yang besar terhadap energi konvensional ini mengandung risiko tinggi di tengah gejolak dan harga pasar global yang tak stabil.

Belum lagi, dunia ke depan sedang berlomba-lomba menghadirkan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dan tidak terbebani ancaman krisis energi domestik. Pada situasi dilematik ini, kehadiran energi nuklir merupakan sebuah solusi yang tidak bisa ditawar lagi.

Ia menawarkan suatu efisiensi tinggi, emisi karbon yang nyaris nol, dan kemampuan menyediakan pasokan listrik dalam jumlah besar dan stabil. Keunggulan-keunggulan yang disebutkan di atas tidak ditemui pada energi fosil. Karenanya, keputusan berpaling dari energi fosil ke energi nuklir bukan saja rasional, tapi juga keharusan.

Berbekal dukungan Rusia yang cukup berpengalaman dalam teknologi pengembangan nuklir membuat langkah Indonesia membangun energi baru kian mendekati kenyataan.

Rusia melalui Rosatom, merupakan perusahaan energi nuklir milik negara (Rusia), yang memiliki reputasi sebagai penyedia teknologi nuklir sipil global. Perusahaan ini turut membangun reaktor di berbagai negara seperti Turki, Mesir, India, dan Bangladesh.

Selain itu, Rusia juga terkenal memiliki pendekatan kerja sama yang komprehensif mulai dari pembangunan infrastruktur, transfer teknologi, pelatihan SDM, hingga pembiayaan lunak. Dengan begitu, kesepakatan Indonesia-Rusia dalam hal pengembangan teknologi nuklir Indonesia ini merupakan sesuatu yang sangat istimewa dan pantas diapresiasi.

Bagi Indonesia yang sampai sekarang belum memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), maka kerja sama ini tentu membuka peluang emas bagus lompatan besar dalam pembangunan energi nasional. Di samping itu, kerja sama nuklir Indonesia–Rusia juga harus dilihat sebagai bagian dari strategi geopolitik yang cerdas.

Akhirnya, harus diakui bahwa kesepakatan energi nuklir ini menandai era baru kebangkitan energi nasional Indonesia dari ketergantungan terhadap energi fosil menuju transisi energi yang lebih maju, bersih, dan mandiri.

Prabowo dan keberanian membuat keputusan besar

Sekali lagi, diakui ataupun tidak, kesepakatan Rusia-Indonesia di bidang pengembangan nuklir tanah air ini tidak lepas dari keberanian seorang Prabowo dalam membuat keputusan besar.

Prabowo sekali lagi membuktikan bahwa kepemimpinannya tidak akan dihiasi dengan kebijakan setengah hati.

Keputusan besar penuh “nyali” ini bahkan meneguhkan posisinya sebagai presiden yang tidak hanya pantas menjabat satu periode, tapi juga untuk dua periode sekaligus. Ia tidak perlu dengan susah payah meyakinkan rakyat Indonesia bahwa dirinya harus kembali dipercaya sebagai presiden terbaik Indonesia.

Melalui langkah-langkah strategis dan bukti konkret yang telah ia lakukan dan perjuangkan sudah membuktikan bahwa dirinya memang layak dan pantas untuk menjadi kepala negara.

Bagaimana tidak, selama dua dasawarsa terakhir, wacana tentang energi nuklir di Indonesia selalu muncul, namun semua hanya terhenti di tataran narasi besar.

Pemimpin-pemimpin sebelumnya hanya berani membangun mimpi dan wacana besar, namun nol tindakan. Alhasil, baru di era Prabowo ini, mimpi-mimpi itu satu per satu mulai direalisasikan. Inilah yang membedakan seorang pemimpin sejati dan pemimpin “omon-omon”.

Saat Prabowo dengan percaya diri menggandeng Rusia dalam kesepakatan konkret membangun nuklir Indonesia, maka ini bukan lagi sekadar urusan diplomasi, melainkan langkah taktis untuk membuat sejarah besar kebijakan energi nasional.

Siapa pun tahu bahwa Prabowo bukan sosok baru dalam dunia strategi. Beliau punya rekam jejak yang cukup panjang sebagai seorang ahli strategi, baik dalam urusan perang maupun urusan membangun ketahanan nasional.

Berbekal latar belakang militer ditambah pengalaman yang cukup matang dalam urusan manajemen krisis, Prabowo sadar bahwa penguasaan teknologi strategis seperti energi nuklir tidak hanya penting, tapi juga mendesak.

Ia merupakan prasyarat bagi sebuah negara maju dan berdaulat di masa sekarang. Nuklir adalah alat diplomasi paling ampuh untuk saat ini. Meskipun, kita berharap bahwa energi nuklir ini cukup dimanfaatkan dalam kepentingan pemenuhan energi nasional yang kini sedang terbebani.

Tentu, keputusan yang telah diambil punya risiko besar ke depan. Tapi, apakah ada langkah-langkah besar yang tidak punya risiko besar?

Karena itu, semua kembali lagi pada komitmen dan keseriusan kita dalam membangun masa depan Indonesia yang mandiri di bidang ketahanan energi.

Ke depan, kita akan paham mengapa memulai langkah baru di bidang pengembangan energi nuklir ini begitu berarti, dan butuh nyali besar untuk memulainya dari sekarang. Dan itu, telah dijawab oleh Presiden Prabowo melalui keputusan luar biasa yang telah ia diambil.

Kini, tinggal bagaimana masyarakat memberikan dukungan kepada Prabowo dan pemerintahan yang ada demi mewujudkan mimpi Indonesia Emas akan datang.(*)

*/Penulis adalah Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia

 

 

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PLN Jadi ‘Best of The Best Company’

    PLN Jadi ‘Best of The Best Company’

    • calendar_month Sab, 24 Jun 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Upaya transformasi berkelanjutan yang dijalankan PT PLN (Persero) selama tiga tahun terakhir berhasil membuat perseroan meraih Best of the Best Company dan 2 (dua) penghargaan di ajang BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2023 yang dihelat MarkPlus pada Rabu, 14 Juni 2023. Dalam ajang yang merupakan rangkaian ‘Jakarta Marketing Week 2023’ ini, PLN […]

  • Penginternasionalan Bahasa Indonesia, KBPNTT Helat Diseminasi BIPA

    Penginternasionalan Bahasa Indonesia, KBPNTT Helat Diseminasi BIPA

    • calendar_month Jum, 23 Jun 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Loading

    Belu, Garda Indonesia | Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (KBPNTT) menghelat diseminasi program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) di Kabupaten Belu pada 22—23 Mei 2023 di Hotel King Star. Dihadiri oleh 30 peserta dari kalangan tenaga pendidik, pegiat bahasa, dan komunitas literasi, bertujuan mendukung program penginternasionalan bahasa Indonesia. Koordinator Tata Usaha Kantor Bahasa […]

  • Biang Kerok Indonesia Batal Tuan Rumah U20 & Penghambat RUU “Antikorupsi”

    Biang Kerok Indonesia Batal Tuan Rumah U20 & Penghambat RUU “Antikorupsi”

    • calendar_month Sen, 3 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Gegernya dunia persepakbolaan Indonesia, bahkan dunia, lantaran batalnya Indonesia jadi tuan rumah, seiring dengan gaduhnya dunia perpolitikan nasional dengan terungkapnya siapa master-mind gagalnya RUU Perampasan Aset Tindak Pidana Korupsi serta RUU Pembatasan Transaksi Uang Kartal. Gubernur Koster dan Gubernur Ganjar tidak mungkin bertindak atas kemauannya sendiri. Mereka berdua nampaknya bertindak atas […]

  • Perdana; Bandara APT Samarinda Resmi Layani 4 Rute Penerbangan

    Perdana; Bandara APT Samarinda Resmi Layani 4 Rute Penerbangan

    • calendar_month Rab, 21 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Samarinda, gardaindonesia.id |Kurang dari sebulan pasca diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Bandara Aji Pengeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda akan layani 4 rute baru. Satu di antaranya, Selasa 20 November 2018 diinagurasi. Setelah diresmikan oleh Presiden pada 25 Oktober 2018 lalu, maskapai nasional mulai melakukan melakukan penerbangan dari dan ke Bandara APT Pranoto. […]

  • Hari Batik Nasional – Dharma Pertiwi Koorcab NTT Daerah J Membatik Motif Lokal

    Hari Batik Nasional – Dharma Pertiwi Koorcab NTT Daerah J Membatik Motif Lokal

    • calendar_month Sel, 2 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id– Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. Hari Batik Nasional yang diperingati pada setiap tanggal 2 Oktober bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang pengakuan terhadap batik […]

  • Pancasila Terancam, Indonesia Butuh Menteri dengan Perspektif Pancasila

    Pancasila Terancam, Indonesia Butuh Menteri dengan Perspektif Pancasila

    • calendar_month Sab, 13 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pasca pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT, Lebak Bulus, Jaksel, Sabtu, 13 Juli 2019, sepertinya wacana mengenai apakah Partai Gerindra akan bergabung dengan partai koalisi pendukung pemerintah dan siapa saja orang-orang yang akan mengisi komposisi menteri-menteri pembantu presiden akan kembali mencuat. Hal tersebut juga menjadi perhatian […]

expand_less