Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Revitalisasi Bahasa Manggarai Selaras Perbup Manggarai Timur

Revitalisasi Bahasa Manggarai Selaras Perbup Manggarai Timur

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 25 Mei 2023
  • visibility 2
  • comment 0 komentar

Borong, Garda Indonesia | Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghelat Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Bahasa Manggarai. Pelatihan Guru Utama berlangsung di Kevikepan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, pada 23—27 Mei 2023. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kegiatan rapat koordinasi (Rakor) antarinstansi dalam rangka Pelindungan Bahasa Daerah di Provinsi NTT Tahun 2023.

Pada tahun 2022, telah dilaksanakan revitalisasi bahasa daerah yang menyasar pada bahasa Dawan, bahasa Rote, bahasa Kambera, bahasa Abui, dan bahasa Manggarai. Tahun 2023, bahasa Kabola dan bahasa Adang ditambahkan dalam daftar bahasa yang direvitalisasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sebelumnya, revitalisasi bahasa Manggarai telah dilaksanakan pada tahun 2022 di Ruteng, Kabupaten Manggarai dan melibatkan peserta dari Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur. Revitalisasi bahasa Manggarai tahun 2023, dilaksanakan dan berfokus pada peserta di Manggarai Timur.

Pelatihan Guru Utama Bahasa Manggarai dibuka secara resmi oleh Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, S.H., M.Hum. pada Selasa, 23 Mei 2023. Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Manggarai Timur, Drs. Basilius Teto. Kegiatan ini melibatkan 3 (tiga) orang maestro, yakni Felix Edon, Kanisius Teobaldus Deki, dan Robertus Bellarminus Nagut (Armin Bell), dan 50 orang peserta yang terdiri atas 30 guru sekolah dasar dan 20 guru sekolah menengah pertama. Para peserta akan dibimbing dan dilatih oleh para maestro selama beberapa hari ke depan untuk menjadi guru utama yang dapat melatih dan menularkan materi revitalisasi bahasa Manggarai di sekolah dan komunitas.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, S.H., M.Hum., menyampaikan diduga terdapat beberapa bahasa daerah dan dialek lain selain bahasa Manggarai. “Kemungkinan di Manggarai Timur terdapat bahasa lain selain bahasa Manggarai. Kalau orang sini bilang ada bahasa Rongga, bahasa Maben, bahasa Pae, bahasa Kepo, bahasa Toe, bahasa Riwu, bahasa Rembong, bahasa Rajong, bahasa Congkar, dan bahasa Manggarai. Kekayaan bahasa dan keanekaragaman budaya di Manggarai Timur merupakan potensi yang luar biasa yang sudah, akan, dan terus dikembangkan ke depannya,” ujar Agas.

Menyadari pentingnya kelestarian bahasa daerah dan potensi lokal yang ada di Manggarai Timur, Bupati Manggarai Timur menetapkan peraturan bupati. “Saya selaku Bupati Manggarai Timur memandang perlu menetapkan Peraturan Bupati Manggarai Timur, Nomor 108/HK/XII/2022 tentang Kurikulum Muatan Lokal pada Jenjang Pendidikan Dasar di Kabupaten Manggarai Timur yang di dalamnya mengatur tentang pelestarian bahasa daerah dengan mengajarkannya pada kurikulum di sekolah jenjang SD dan SMP dalam bingkai mata pelajaran muatan lokal.” tambahnya.

Selanjutnya, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diwakili oleh Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra, Pangkul Ferdinandus menyampaikan apabila Revitalisasi Bahasa Daerah merupakan salah satu bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Upaya pelindungan bahasa daerah telah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui peluncuran Merdeka Belajar Episode Ke-17 yang bertajuk Revitalisasi Bahasa Daerah (MB-17: RBD) pada Selasa, 22 Februari 2022. Peluncuran kebijakan ini untuk mendukung momen Hari Bahasa Ibu Internasional pada 21 Februari 2022,” ujar Pangkul pada Selasa, 23 Mei 2023.

Lebih lanjut, Pangkul menyampaikan tujuan akhir dari kegiatan ini agar bahasa Manggarai tetap hidup di tengah masyarakat utamanya penutur muda. “Tujuan akhir kegiatan program MB-17 adalah agar para penutur muda dapat menjadi penutur aktif bahasa daerah dan memiliki kemauan untuk mempelajari bahasa daerah dengan penuh suka cita melalui media yang mereka sukai,” ujarnya.

Di samping itu, tandas Pangkul, MB-17: RBD juga bertujuan agar keberlangsungan hidup bahasa dan sastra daerah terjaga; bahasa dan sastra daerah menemukan fungsi dan ranah barunya; dan dapat tercipta ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur bahasa daerah untuk mempertahankan bahasanya.(*)

Sumber (*/Tim Kantor Bahasa Provinsi NTT)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Fenomena La Nina Dapat Picu Bencana, Presiden : Siapkan Langkah Antisipasi

    Fenomena La Nina Dapat Picu Bencana, Presiden : Siapkan Langkah Antisipasi

    • calendar_month Sel, 13 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk bersiap mengantisipasi peningkatan curah hujan di Indonesia akibat fenomena anomali iklim La Nina. Data menunjukkan bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia sebesar 20 hingga 40 persen di atas normal. “Laporan yang saya terima dari BMKG, fenomena La Nina […]

  • Dirjen EBTKE & Gubernur NTT Bakal Tinjau Progres PLTP Mataloko

    Dirjen EBTKE & Gubernur NTT Bakal Tinjau Progres PLTP Mataloko

    • calendar_month Sab, 22 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) dan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dijadwalkan bakal melihat secara langsung progres pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Mataloko di Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, 24 Mei 2021. Kepastian kunjungan Dirjen EBTKE dan Gubernur NTT […]

  • Warga Pemilik ‘Dump Truck’ Keluhkan Pembatasan Solar Bersubsidi

    Warga Pemilik ‘Dump Truck’ Keluhkan Pembatasan Solar Bersubsidi

    • calendar_month Sel, 17 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Akhir-akhir ini banyak warga pemilik dan sopir dump truck mengeluh terkait pembatasan pengisian jenis bahan bakar tertentu atau solar bersubsidi. Salah satu warga pemilik kendaraan dump truck di Kota Kupang, Petrus Senu menyampaikan keluhannya di grup Whatsapp Garda Indonesia. Dalam pesan wa-nya Petrus menyampaikan keluhan terkait larangan dari pihak SPBU […]

  • Selamat Jalan Sutopo–Kilas Balik Sutopo Bertemu Presiden Jokowi

    Selamat Jalan Sutopo–Kilas Balik Sutopo Bertemu Presiden Jokowi

    • calendar_month Sen, 8 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Indonesia berduka. Salah seorang tokoh ‘government public relations’, khususnya di dunia kebencanaan, berpulang. Kepala Pusat data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Minggu, 7 Juli 2019 wafat di Rumah Sakit St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China. Tokoh yang kerap menghiasi layar kaca saat Indonesia dilanda bencana […]

  • Gubernur VBL Ajak Gereja Kolaborasi Tuntaskan Persoalan Pekerja Migran

    Gubernur VBL Ajak Gereja Kolaborasi Tuntaskan Persoalan Pekerja Migran

    • calendar_month Rab, 24 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Atambua-Belu, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) turut hadir sebagai pembicara pada pertemuan pastoral ke-11 di Hotel Matahari, Atambua Kabupaten Belu, Rabu, 24 Juli 2019 yang dihelat oleh 8 (delapan) Keuskupan Wilayah Nusa Tenggara (NTT dan Bali) yang mengusung tema ‘Gereja Peduli Migran dan Perantau’. Dalam kesempatan itu, Gubernur mengajak pihak gereja […]

  • Prihatin! Keluarga Lius Berek: Kondisi Ekonomi Lemah, Ditipu Pula

    Prihatin! Keluarga Lius Berek: Kondisi Ekonomi Lemah, Ditipu Pula

    • calendar_month Sab, 22 Okt 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Belu, Garda Indonesia |  ‘Sudah jatuh, tertimpa tangga pula’. Peribahasa ini, barangkali tepat disematkan kepada keluarga Basilius Berek, korban dugaan tindak pidana penipuan yang telah dilakukan oleh Alfonsius Lete hingga menyisakan kesulitan dalam melanjutkan proses pembangunan rumah baru idaman. Baca juga: https://gardaindonesia.id/2022/10/7-juta-raib-lius-berek-bakal-laporkan-alfons-lete-ke-polsek-tasbar/ Disaksikan Garda Indonesia, saat menyambangi kediaman keluarga Lius Berek pada Jumat pagi, 21 […]

expand_less