Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » “Unik” Nama Sekolah Kejuruan di Pulau Komodo dari Kadis Dikbud NTT

“Unik” Nama Sekolah Kejuruan di Pulau Komodo dari Kadis Dikbud NTT

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 13 Mar 2022
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Loading

Labuan Bajo, Garda Indonesia | Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Nusa Tenggara Timur (NTT) meninjau lokasi sekaligus mendirikan satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, tepatnya di Kampung Komodo, Pulau Komodo pada Jumat, 11 Maret 2022.

Kadis Dikbud NTT, Linus Lusi bersama kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh pendidikan, turun untuk melihat lokasi pembangunan SMKN tersebut disambut baik dan direstui para leluhur orang Komodo yaitu Komodo (Ora bahasa Komodo). Linus Lusi pun menamakan sekolah tersebut “Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Restorasi Pulau Komodo (SMKN Restorasi Pulau Komodo).”

Kepada media ini, Lusi mengatakan bahwa Pemprov NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) terus melakukan kerja keras membangun sumber daya manusia (SDM). Salah satunya di Pulau Komodo, yang mana masyarakat sangat merindukan kehadiran SMK agar bisa melanjutkan pendidikan anak-anak mereka.

Menurut Lusi, pemberian nama “Restorasi Pulau Komodo” karena mulai dari Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT bahkan negara ini terkenal di mata dunia atau kancah internasional karena “Komodo” (ora dalam bahasa komodo).

“Kita datang ke sini bukan hanya sekadar melihat lokasi, tetapi pada hari ini dengan resmi saya mendirikan sekolah di sini dengan nama SMKN Restorasi Pulau Komodo, dan mulai ajaran baru sekolah ini sudah bisa menerima siswa-siswi baru,” ungkapnya sembari menekankan bahwa pembangunan SMK Negeri di Pulau Komodo sangat dibutuhkan, karena selama ini siswa-siswi SMP yang berada di Pulau Komodo sangat sulit mengakses pendidikan lanjutan.

Tujuan pembangunan SMK Negeri di Pulau Komodo, imbuh Linus Lusi, sangat penting untuk menekan angka putus sekolah, dan membantu meningkatkan SDM masa depan anak bangsa.

“Sekian lama Pulau Komodo tidak memiliki sekolah sederajat SMA/SMK/SLB sehingga niat para siswa SMP yang berada di pulau Komodo untuk melanjutkan ke SMA/SMK terhambat karena tidak ada sekolah,” tandasnya seraya menambahkan, bahwa pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT menjawab semua kebutuhan masyarakat itu dengan segera membangun sebuah SMK Negeri di kampung Komodo Pulau Komodo. (*)

Sumber (*/andy)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • ‘Cut-Off’ Vitamin D

    ‘Cut-Off’ Vitamin D

    • calendar_month Rab, 3 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Dahlan Iskan Kenapa orang Indonesia banyak yang kekurangan Vitamin D? Padahal kita hidup di negara tropis? Yang lebih sering terkena sengatan sinar matahari? Baru kemarin malam saya tahu jawabnya. Yakni ketika saya diminta jadi pembicara di pertemuan Zoom Diaspora Indonesia. “Memang sinar matahari itu sumber Vitamin D. Tapi perlu protein tertentu yang bisa […]

  • Menteri Korupsi Lagi, Kapan Tim Kerja Presiden Dibenahi ?

    Menteri Korupsi Lagi, Kapan Tim Kerja Presiden Dibenahi ?

    • calendar_month Ming, 6 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Rudi S Kamri Satu lagi penjahat tumbang. Penjahat kemanusian yang rakus melalap hak kaum duafa, kaum masyarakat miskin yang sedang bertahan hidup dari serangan pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi. Menteri Sosial Yuliari Batubara ini memang masih tersangka di KPK, tapi entah saya Haqul Yaqin menteri kaya raya keturunan pengusaha ini pasti terlibat bancakan dana […]

  • Kesetaraan Gender Fondasi Dasar Ketahanan Keluarga

    Kesetaraan Gender Fondasi Dasar Ketahanan Keluarga

    • calendar_month Sel, 15 Okt 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mendorong kesetaraan gender dalam keluarga melalui kemitraan peran gender. Sekretaris Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan, kesetaraan gender dalam relasi keluarga merupakan salah satu fondasi dalam mewujudkan ketahanan keluarga. “Saat ini terdapat 81,2 juta keluarga (SUPAS, 2015) di Indonesia, yang perlu ditingkatkan ketahanan […]

  • Mahasiswa Berperan Dorong Keterpilihan Perempuan dalam Pemilu

    Mahasiswa Berperan Dorong Keterpilihan Perempuan dalam Pemilu

    • calendar_month Jum, 8 Feb 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, gardaindonesia.id | Masa depan perempuan muda Indonesia tidak lagi hanya mengurus urusan domestik dalam rumah tangga. Penegasan tersebut disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise dalam Kuliah Umum di Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel Jakarta Utara pada Kamis (07/02/2019) malam. Menurut Menteri Yohana, perempuan akan banyak terlibat di berbagai sektor kewirausahaan, […]

  • PSKK Kota Kupang Tumbang, Perserond Rote Ndao Laju Semifinal ETMC

    PSKK Kota Kupang Tumbang, Perserond Rote Ndao Laju Semifinal ETMC

    • calendar_month Kam, 22 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Loading

    Lembata, Garda Indonesia | Persatuan Sepakbola Rote Ndao (Perserond) yang bermarkas di Lapangan Sanggaoen, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan diri melaju ke babak 4 (empat) besar atau semifinal usai menahan hasrat PSKK Kota Kupang dalam putaran 8 besar pada Kamis sore, 22 September 2022 pada pukul 14.30 WITA—selesai. Tiket semifinal yang diraih […]

  • Kelangkaan Minyak Goreng : Energi (Biodiesel) vs Pangan (Migor)?

    Kelangkaan Minyak Goreng : Energi (Biodiesel) vs Pangan (Migor)?

    • calendar_month Kam, 10 Mar 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas “…jangan cepat menyalahkan pengusaha karena pengusaha tidak dilarang untuk mendapatkan untung, tentu saja pengusaha akan mencari bidang yang untungnya lebih banyak,” begitu kata Faisal Basri. Tentu kita setuju, bahwa insting pengusaha adalah cari untung. Mana ada pengusaha cari buntung? Kali ini kita pakai saja basis data (dari GAPKI) seperti yang disampaikan […]

expand_less