Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita Kota » Walikota Jefry: ‘Kami Punya Niat Tulus Membantu Penyandang Disabilitas’

Walikota Jefry: ‘Kami Punya Niat Tulus Membantu Penyandang Disabilitas’

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 22 Des 2018
  • visibility 36
  • comment 0 komentar

Loading

Kota Kupang, gardaindonesia.id | Kota Kupang sebagai salah satu dari 14 Kota di Indonesia yang menandatangani komitmen bersama membangun Kota yang inklusif, menyatakan kesiapan untuk membenahi dan mengadakan fasilitas ramah disabilitas di semua fasilitas publik.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Walikota Kupang Dr Jefritson Riwu Kore dalam Konferensi Pers bersama awak media cetak, elektronik dan online yang digelar oleh humanity & inclusion dengan tema NTT Bangkit Melalui Pembangunan yang Inklusif : Kota Kupang untuk semua dan Kabupaten Kupang yang Unggul; konferensi pers tersebut digelar di Ruang Rapat Assisten I Pemprov NTT, Jumat (21/12/18).

Walikota Jefry kepada media mengatakan peranan Pemkot dalam membangun infrastruktur. “Kita boleh katakan jalan lurus, penerangan lampu malam banyak tetapi tetap memperhatikan kebutuhan layanan para penyandang disabilitas,” ujarnya.

Lanjut Walikota Jefry, “Kami punya niat yang sungguh membangun kota kupang terutama membantu saudara kita penyandang disabilitas dimulai tahun ini (2018-red) termasuk semua panti asuhan,” jelasnya.

Walikota Jefry mengakui bahwa terdapat efisiensi anggaran sebesar 30 Miliar dengan alokasi 6 Miliar untuk pengadaan baju seragam sekolah dan 24 Miliar untuk fasilitas pendidikan namun tidak disetujui semuanya hanya sebesar 14 Miliar oleh legislatif.

Konferensi Pers bersama Walikota Kupang Jefry Riwu Kore

Pemkot Kupang telah mulai mendata secara pasti lokasi rumah yang tidak beruntung, tidak peroleh hak. Jelas Walikota Jefry, “Pemerintah selama ini terkesan tidak punya mata dan telinga untuk membantu mereka namun terbentur pada aturan atau regulasi seperti tidak mendapat dukungan dari legislatif.”

“Saya sangat konsen membantu saudara kita karena saya mencalonkan diri sebagai walikota selama 3 (tiga) kali dan punya niat sungguh dan tulus membantu mereka,” ungkap Jerry

Sementara itu, Ketua Persani (Perkumpulan Tuna Daksa Kristiani) NTT, Serafina Bete mengatakan aksesibilitas sangat penting bagi kaum disabilitas. Seperti yang tersedia di Kota Kupang banyak yang belum sesuai dengan kebutuhan misalnya trotoar yang aksesibel untuk tuna netra namun sangat curam bagi disabilitas yang menggunakan kursi roda dan menggunakan tongkat.

“Keterlibatan kami (disabilitas-red) bagi pembangunan Kota Kupang yang inklusif sangat penting mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, kalo pemerintah berbuat sendiri dan bertindak sendiri tanpa standar maka akan sia-sia dan menambah anggaran,” ujarnya.

Penulis dan editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tambah Daya Listrik HARPELNAS 2023 Berakhir 30 September

    Tambah Daya Listrik HARPELNAS 2023 Berakhir 30 September

    • calendar_month Rab, 20 Sep 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Hari Pelanggan Nasional (HARPELNAS) yang setiap tahun selalu diperingati pada tanggal 4 September merupakan momentum bagi seluruh perusahaan nasional untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan istimewa kepada pelanggan. PLN sebagai salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia tidak ketinggalan dalam berinovasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya. Pada momentum […]

  • Kelimut Corona

    Kelimut Corona

    • calendar_month Kam, 30 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Mario Kali Ka’, kau lihat ibu saat ini? Luka di sekujur tubuhnya itu Ditutupi selimut yang kelimut Dan mulut-mulut menguar kutuk “Tulah ini turun atas ulah dosa manusia” berupa corona yang tak kasat mata Siapa yang dapat melawan kecemasan menjadi pembunuh Sebab corona itu kelimut Melilit kaki, tangan dan mulut “Tak bisa lagi […]

  • Debut Neo Tenun by Erwin Yuan di Jogja Fashion Parade 2025

    Debut Neo Tenun by Erwin Yuan di Jogja Fashion Parade 2025

    • calendar_month Ming, 16 Feb 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 105
    • 0Komentar

    Loading

    Erwin Yuan dan model Timor Creative People (TCP), Nadia Riwu Kaho hadir di Yogyakarta dalam debut Jogja Fashion Parade 2025 pada Minggu, 16 Februari 2025, jadi panggung Padu Padan Tenun memperkenalkan koleksi eksklusif.   Kupang | Padu Padan Tenun by Erwin Yuan dengan bangga mempersembahkan koleksi terbarunya, Neo-Tenun, sebuah eksplorasi mode pria yang menggabungkan kain […]

  • Pj Gubernur Didesak Selamatkan Bank NTT

    Pj Gubernur Didesak Selamatkan Bank NTT

    • calendar_month Rab, 1 Mei 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Sikap dingin Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake atau yang akrab disapa Ody Kalake yang mana tidak kunjung menandatangani persetujuan kerja sama kelompok usaha bank (KUB) antara Bank NTT dengan Bank DKI memantik desakan dari pengamat hukum bisnis perbankan, Petrus E. Jemadu, SH.,Mhum. “Kita minta Pak Ody sebagai Penjabat Gubernur NTT, selamatkan bank NTT. Karena […]

  • Ini Pemenang Tebak Pakaian Adat Nunkolo TTS yang Dipakai Presiden Jokowi

    Ini Pemenang Tebak Pakaian Adat Nunkolo TTS yang Dipakai Presiden Jokowi

    • calendar_month Jum, 28 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pemenang lomba tebak busana adat yang dikenakan Presiden Joko Widodo saat upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2020 lalu telah ditentukan. Terdapat sepuluh pemenang yang berhasil menebak busana adat (kain tenun Berantai Kaif Nunkolo) asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (T.T.S), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut dengan […]

  • Mahupiki Usul Komisi III DPR, Tujuh Poin Pembahasan RUU KUHAP

    Mahupiki Usul Komisi III DPR, Tujuh Poin Pembahasan RUU KUHAP

    • calendar_month Sen, 28 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Firman Wijaya khawatir jika PP yang dimandatkan RUU KUHAP itu belum terbit, KUHAP tersebut belum bisa digunakan. Berlakunya KUHAP jika PP yang disyaratkan itu terpenuhi.   Jakarta | Organisasi Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi (Mahupiki) mengusulkan tujuh poin atau masukan kepada Komisi III DPR untuk pembahasan Rancangan Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP). Dalam pernyataannya, […]

expand_less