Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Advertorial » Pleno Hasil Festival Desa Binaan Bank NTT, Juri Tetapkan Juara

Pleno Hasil Festival Desa Binaan Bank NTT, Juri Tetapkan Juara

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 13 Jul 2021
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Festival Desa Binaan Bank NTT yang dihelat selama dua bulan (Mei—Juni 2021, red), diplenokan dalam rapat juri pada Senin siang, 12 Juli 2021 di ruang oval lantai IV kantor pusat Bank NTT dan telah ditetapkan 4 (empat) nominator terbaik untuk juara 1, 2, 3, dan favorit.

Enam juri yang dilibatkan dalam Festival Desa Binaan Bank NTT. Yakni: Dr. James Adam (Akademisi/dosen), Ir. Abraham Paul Liyanto (Ketua KADIN NTT), Dedy Safari (Regulator/Otoritas Jasa Keuangan), Handrianus Paulus Asa (Regulator/Bank Indonesia), Joni Lie Rohi Lodo (Dinas Parekraf NTT), dan Stenly Boymau (Konsultan Pers Bank NTT)

Hadir secara offline ‘tatap muka’ empat orang juri dan dua juri yakni Ir. Abraham Paul Liyanto dan Handrianus Paulus Asa secara online ‘daring’ karena beberapa alasan. Tampak hadir seluruh panitia Festival Desa Binaan Bank NTT.

Saat membuka rapat, mewakili manajemen Bank NTT, Reinhard Djo menegaskan kembali terkait semangat kegiatan ini. “Festival ini merupakan implementasi dari misi Bank NTT yaitu ‘Pelopor Penggerak Ekonomi Rakyat’ dan ‘menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT,” urai Rei sembari menyampaikan ucapan terima kasih dari manajemen kepada keenam dewan juri.

“Kami melihat dan mendengar, kinerja profesional dari enam dewan juri. Ini adalah sebuah capaian luar biasa karena sudah bersama-sama dengan Bank NTT menggali potensi, walau harus ke pulau-pulau mendatangi Bumdes binaan setiap desa,” ungkap Rei sambil menegaskan, manajemen tidak campur tangan terhadap kerja juri.

Juri diberi kesempatan untuk bekerja, imbuh Rei, dan manajemen tidak akan mengintervensi. “Dengan demikian, tentu kami berharap agar keputusan yang dihasilkan, objektif, dan nantinya desa ini menjadi pionir bagi desa-desa lain di NTT,” tandasnya.

Sejumlah fakta mengemuka dalam rapat selama hampir tujuh jam itu. Berlangsung dari pukul 14.00—19.30 WITA. Ketua dewan juri, Dr. James Adam saat membuka rapat , memberikan kesempatan kepada setiap juri mempresentasikan temuan di lapangan. Pasalnya, setiap juri mendatangi empat Bumdes yang tersebar di seluruh NTT untuk mengevaluasi kinerjanya. Begitu pula dengan para pimpinan cabang Bank NTT tentang keseriusan mentransfer dan mengimplementasikan visi Bank NTT.

Hasil presentasi setiap juri, lalu secara bersama mengevaluasi kinerja 23 Bumdes untuk menentukan 12 terbaik. Kemudian, setiap juri masih diberikan kesempatan untuk beradu argumentasi, mengacu pada data-data yang ditemukan serta disandingkan dengan fakta-fakta pendukung lainnya.

Suasana pleno hasil Festival Desa Binaan Bank NTT

Diskusi menjadi cukup serius, karena muncul argumentasi mengenai validitas skor yang ditetapkan, karena ada perbedaan persepsi dari setiap juri, karena tidak semua daerah didatangi mereka. Setiap orang hanya dijatahi empat. Namun, akhirnya ada solusinya, bahwa kehadiran satu orang juri di lokasi, mengakomodir kepentingan seluruhnya. Ada data dan dokumentasi yang lengkap, di-cover oleh panitia sehingga fakta-fakta itulah yang dibuka saat evaluasi.

Diskusi kian sengit tatkala saat skoring ‘penilaian’ ada tiga Bumdes yang memiliki skor 100. Sedangkan lainnya berada pada kisaran skor 93—99. Ini terjadi karena skor untuk empat kriteria yakni kriteria utama, lokasi, usaha dan ketrampilan desa binaan masing-masing dengan terjemahannya, nyaris lengkap.

Para nominator memiliki Lopo DI@ BISA dengan totalitas kerja agen yang melampaui target. Bahkan semuanya dibuktikan dengan rekap dari tiap cabang mengenai agen, dan kinerja keuangannya. Terobosan mereka menembus pasar nasional memasarkan produk lokal, menjadi pertimbangan. Bahkan beberapa desa, sukses menjual produk mereka di Shopee, Tokopedia, Bukalapak bahkan ada yang memiliki dan mengelola website ‘laman’ sendiri.

“Kalau kita lihat memang beberapa desa punya nama besar. Namun, nama besar di bidang inovasi demi pengembangan potensi desa itu. Apakah saat Bank NTT masuk, dan dimodali oleh Bank NTT ataukah justru tanpa bank ini pun mereka bisa jalan?. Saya justru melihat tentang sejauh mana peranan bank ini bagi pertumbuhan usaha mereka sehingga filosofi kehadiran Bank NTT sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat, terjawab di sini,” tegas Paul Liyanto.

Pernyataannya sangat beralasan, karena ketika penentuan skor, ada desa yang nilainya tinggi, namun keunggulannya tidak serta merta karena kehadiran Bank NTT. Sehingga dengan beberapa pertimbangan, juri akhirnya memutuskan tiga juara utama dengan satu favorit. Dan, juara-juara ini akan diumumkan pada saat perayaan HUT Ke-59 Bank NTT, pada Sabtu, 17 Juli 2021.

Juara I berhak atas uang tunai Rp.250.juta, juara II Rp.150 juta dan juara III sebesar Rp.100 juta. Penghargaan bagi pemenang festival diberikan bantuan pengembangan dan perbaikan sarana dan prasarana menjadi usaha yang mandiri (dalam bentuk CSR). “Hari ini juri telah selesai melaksanakan tugasnya untuk menyaring dan menentukan mana yang terbaik. Perlu ditekankan bahwa memang ada yang sukses, karena geliat usahanya cukup maju. Namun, ada beberapa pertimbangan lain, seperti, apakah kemajuan itu setelah kehadiran Bank NTT atau justru tanpa Bank NTT pun mereka sudah berjalan?. Waktu pendampingan menjadi pertimbangan, begitu pula dengan ada banyak alasan, mengapa si A menjadi juara dan si B tidak,” tegas James Adam saat menutup rapat.

Juara sudah ditetapkan, selanjutnya akan diserahkan ke panitia untuk diumumkan, namun yang menjadi catatan penting adalah tentang keberlanjutan usaha di setiap Bumdes. Karena itu butuh pendampingan lanjutan, dan ini sudah menyangkut keseriusan kerja Bank NTT di tingkat cabang. “Karena itu perlu ada pelatihan atau training untuk para pengelola Bumdes, marketing praktis promosi dan juga display produk. Bagi kami, ini harus ada kemitraan dengan pihak luar, ada yang sudah jalan dan ada yang belum. Lalu sistem keuangannya bagaimana, agar nanti usahanya bisa awet,” pungkas James.

Dengan berakhirnya penetapan pemenang, maka berakhirlah kerja juri selama dua bulan. Juri pun memberikan sejumlah rekomendasi secara tertulis, yang akan menjadi catatan penting bagi manajemen Bank NTT. Seluruh nominator, atau 23 Bumdes akan memperoleh piagam penghargaan dari manajemen. (*)

Sumber dan foto (*/Humas Bank NTT)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Layanan Digital Bank NTT Terus Bertransformasi

    Layanan Digital Bank NTT Terus Bertransformasi

    • calendar_month Ming, 17 Jul 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Jika ditanya seperti apa kondisi Bank NTT hari ini dalam menjalankan layanan perbankan, maka sudah bisa dipastikan bahwa bank kebanggaan milik masyarakat NTT ini sedang dalam kondisi prima. Bahkan, Bank NTT kian mapan menatap era digitalisasi layanan perbankan. Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu, menegaskan hal itu di […]

  • Tiga Faktor Sukses Kota Prabumulih Keluar dari Zona Merah

    Tiga Faktor Sukses Kota Prabumulih Keluar dari Zona Merah

    • calendar_month Rab, 15 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Prabumulih-Sumsel, Garda Indonesia | Wali Kota Prabumulih Ir. H Ridho Yahya, M.M. mengungkapkan ada tiga faktor utama yang membuat Kota Prabumulih sukses keluar dari zona merah Corona Virus Disease (Covid-19). “Ketiga faktor tersebut di antaranya kesadaran warga, disiplin petugas dan memperketat masuknya masyarakat dari luar daerah,” katanya saat menjadi narasumber talkshow di Radio Sonora Palembang, […]

  • Wacana Pemanggilan Anies Oleh KPK, Sudah Bosan Ya?

    Wacana Pemanggilan Anies Oleh KPK, Sudah Bosan Ya?

    • calendar_month Kam, 29 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Oleh: Andre Vincent Wenas Ya, kita juga bosan. Bukankah sudah berkali-kali kita sampaikan bahwa diduga ada kekuatan besar yang “melindungi” (atau merawat?) posisi Anies di balai kota. Kenapa bisa begitu? Ya… masak gak tau sih? Follow the money! Begitu kiat para detektif kejahatan kerah putih pernah menasihati. Duit segede 80 triliun lebih (APBD DKI Jakarta) […]

  • Merawat Akal Sehat dalam Berdemokrasi

    Merawat Akal Sehat dalam Berdemokrasi

    • calendar_month Ming, 6 Okt 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Oleh Muhammad Syukur Mandar, S.H., M.H. Jakarta, Garda Indonesia | Indonesia adalah bangsa besar, bangsa yang merdeka dari kekuatan rakyat, direbut dengan tumpahan darah dan jiwa juang yang tinggi oleh para pahlawan di medan laga tanpa pamrih. Kini usia bangsa tak lagi muda, meski segenap agenda kebangsaan yang tersirat dalam falsafah pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, […]

  • Kominfo Belu Helat Bimtek Kelompok Informasi Masyarakat di Raihat

    Kominfo Belu Helat Bimtek Kelompok Informasi Masyarakat di Raihat

    • calendar_month Sel, 8 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belu melalui Bidang Hubungan Media dan SDM menghelat kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek)  dan Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Aula Kantor Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, 7 Juni 2021. Adapun tujuan dari KIM tersebut yakni, untuk meningkatkan pola […]

  • Songsong Hardiknas 2022, SMK se-TTS Helat Beragam Lomba

    Songsong Hardiknas 2022, SMK se-TTS Helat Beragam Lomba

    • calendar_month Jum, 29 Apr 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    SoE, Garda Indonesia | Menyongsong Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2022, serta mewujudkan misi Kementerian Pendidikan, maka Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), se-Kabupaten Timor tengah selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaksanakan kegiatan gebyar SMK yang dilangsungkan di SMK  Negeri Kolbano pada tanggal 28—29 April 2022. Ketua Panitia […]

expand_less