Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Komunitas Sao Berbagi Cerita Kelola Hutan Bambu Lestari

Komunitas Sao Berbagi Cerita Kelola Hutan Bambu Lestari

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 24 Sep 2022
  • visibility 46
  • comment 0 komentar

Loading

Turetogo, Garda Indonesia | Sukses menerapkan metode hutan bambu lestari (HBL) di kebun bambu milik sao, Komunitas Adat Sao Neguwula menularkan pengetahuan dan pengalaman mereka tentang metode HBL saat temu wicara atau talkshow bertema “Bambu dulu, kini, dan yang akan datang” pada Minggu, 18 September 2022.

Temu wicara tersebut dihelat di festival budaya bambu bertajuk Pasar Napu Bheto yang diselenggarakan Yayasan Bambu Lestari (YBL) di Kampus Bambu Turetogo, Desa Ratogesa, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga :

https://gardaindonesia.id/2021/11/26/menuju-pasar-bambu-internasional-didukung-australia-komunitas-sao-ngada-belajar-metode-hutan-bambu-lestari/

Nimus Jawa perwakilan dari Sao Neguwula Desa Radabata, Kecamatan Golewa, tampil di panggung terbuat dari bambu petung (dendrocalamus asper) bersama dengan pakar taksonomi bambu Prof. Elisabeth Widjaja, Bupati Ngada Andreas Paru, dan pelaku pariwisata berbasis masyarakat Andreas Dhena.

“Bambu Bheto di Sao sudah ada sejak jaman nenek moyang. Sebelum kami tahu metode HBL, bambu hanya dipakai untuk bikin rumah, kandang ternak, atau pagar. Setelah ada YBL yang mengelola bambu milik kami dengan metode HBL, bambu kami dibeli Indobamboo secara rutin dan hasilnya bisa buat bangun rumah adat,” ungkapnya.

Nimus Jawa dan Astin di booth Tim Sao Bambu Neguwula, di Pasar Napu Bheto (dok. AGS Project-Galih

Nimus membeberkan, dengan adanya proyek AGS (Alumni Grant Scheme) yang melatih mereka metode HBL dan pengelolaan keuangan di tingkat Sao, komunitas Sao Neguwula menjadi sadar ternyata jika dikelola dengan metode HBL kebun bambu mereka bisa menghasilkan uang layaknya ATM. Sao Neguwula saat ini jadi yang pertama secara mandiri menerapkan metode HBL di Indonesia.

“Kami di Sao Neguwula mendapatkan pengetahuan metode HBL dan pengelolaan keuangan atas dukungan proyek AGS sejak November 2021,” terang Nimus yang merupakan seorang champion di project ini.

Ia menambahkan, selain pengetahuan berupa teori, proyek AGS memfasilitasi komunitas Sao Neguwula melakukan simulasi penerapan metode HBL pada demplot seluas satu hektar di kebun bambu milik mereka. “Sekarang, kami jadi tahu berapa jumlah rumpun dan lonjor bambu di kebun kami, berapa yang sehat dan sakit, berapa yang siap dipanen dan berapa yang belum,” urainya.

Sebelumnya, ungkap Nimus, hanya tahu di kebun ada rumpun bambu, itu saja.

“Sekarang, kami merasa jadi tuan di kebun bambu kami sendiri,” tandas Nimus.

Metode HBL merupakan prosedur standar pengelolaan bambu secara berkelanjutan. Dimulai dari melakukan survei rumpun bambu, pemberian kode, perawatan dengan menimbun akar rimpang, hingga pemanenan lestari. Metode HBL adalah kunci bagi masyarakat Sao jika ingin menjual Bambu Betho milik mereka ke pabrik industri bambu secara berkelanjutan dengan harga yang lebih baik.

Suasana Pasar Napu Bheto pada 18 September 2022 di Kampus Bambu Turetogo (dok. AGS Project-Galih)

Melalui Project AGS, Komunitas Sao dilatih untuk mampu menerapkan metode HBL pada rumpun-rumpun bambu rakyat milik komunal. Project AGS berjudul “Bring Local Community into Global Market through Sustainable Bamboo Forest Method” ini didanai oleh Pemerintah Australia melalui Alumni Grant Scheme (AGS) dan diadministrasikan oleh Australia Awards in Indonesia.

Project leader AGS, Budiyanto Dwi Prasetyo mengatakan merasa beruntung bisa mengikutsertakan perwakilan Sao Neguwula berbagi pengalaman mereka menerapkan metode HBL partisipatif dalam acara talkshow di Pasar Napu Bheto. Peneliti yang bekerja di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut berterima kasih kepada YBL selaku panitia dan mitra dari project AGS yang sudah memfasilitasi berjalannya talkshow.

“Dalam setahun, Sao Neguwula sudah banyak belajar teori dan praktik metode HBL di kebun bambunya. Melalui talkshow ini kami berupaya mendorong Sao Neguwula untuk turut menyebarluaskan pengetahuan dan pengalaman mereka tentang metode HBL kepada masyarakat luas agar nantinya akan muncul champion-champion baru yang mampu menerapkan metode HBL di kebun bambu mereka secara mandiri.” Jelas Budiyanto.

Pasar Napu Bheto merupakan bagian dari Festival Wolobobo yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Ngada dan Yayasan Bambu Lestari (YBL) serta didukung mitra lainnya seperti AGS project, Venturi, CIMB Niaga, dan Kehati.

Selain talkshow, acara tersebut menyediakan kuliner bambu, aneka kerajinan bambu, hingga kemasan bambu yang terlupakan. Pengunjung juga bisa menyaksikan permainan bambu, pertunjukan musik bambu, dan mendapat pengetahuan dari rangkaian workshop pengelolaan bambu, mulai dari pembibitan, metode hutan bambu lestari, pengawetan, pertukangan dan bangunan bambu, serta pembuatan kerajinan bambu. (*)

Sumber (*/AGS Project)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • SARASEHAN DPD RI, Anies Jabarkan Konsep Indonesia Adil Makmur

    SARASEHAN DPD RI, Anies Jabarkan Konsep Indonesia Adil Makmur

    • calendar_month Sab, 3 Feb 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menguji calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024 pada acara sarasehan DPD RI bersama calon presiden 2024. Pada acara bertema ‘Menatap Kemajuan Daerah dan Sistem Ketatanegaraan’ itu, DPD RI menguji para capres dengan 8 (delapan) pertanyaan penting yang merupakan isu fundamental kebangsaan. Hadir […]

  • Kunker ke Belu, Julie Sutrisno Laiskodat Tinjau Aktivitas PAUD & PKK

    Kunker ke Belu, Julie Sutrisno Laiskodat Tinjau Aktivitas PAUD & PKK

    • calendar_month Kam, 27 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Ketua Dekrasnasda/ TP PKK/ Bunda PAUD Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis 27 Mei 2021. Tiba di rumah jabatan Bupati Belu pukul 09.15 WITA, Julie Sutrisno Laiskodat disambut Ketua Dekranasda Kabupaten Belu, Dra. Freni Indriani Yanuarika, Wakil Ketua Rinawati […]

  • Begal Anggaran dan Pungutan Liar oleh Kepala Daerah Masih Marak?

    Begal Anggaran dan Pungutan Liar oleh Kepala Daerah Masih Marak?

    • calendar_month Jum, 23 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Tak ada habis-habisnya kasus begal anggaran dan “pungutan liar” yang dilakukan oleh kepala daerahnya sendiri. Ambil contoh yang barusan saja terjadi di Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Ada mata anggaran untuk pembelian “karangan bunga” yang mencapai lebih dari Rp.1,1 miliar. Kasus tersebut dibongkar oleh Ketua PSI Kota Bekasi Tanti Herawati dan dikabarkan […]

  • Surat Kertas Hitam Buat Gubernur dan DPRD Provinsi NTT

    Surat Kertas Hitam Buat Gubernur dan DPRD Provinsi NTT

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 77
    • 6Komentar

    Loading

    Oleh : Marsel Robot, Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Undana Bapak Gubernur, Bapak dan Ibu Dewan Perwakilan Rakayat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang saya hormati. Saya menulis surat ini di atas kertas hitam. Maaf! Dan barangkali, Bapak dan Ibu sulit membaca surat ini, karena tidak kelihatan huruf-hurufnya. Lagi pula, ditulis dengan tinta hitam. […]

  • Ingin Mudik? Kakorlantas : Sebaiknya Sebelum 6 Mei 2021

    Ingin Mudik? Kakorlantas : Sebaiknya Sebelum 6 Mei 2021

    • calendar_month Jum, 16 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Kakorlantas Polri Irjen Istiono mempersilakan masyarakat yang ingin mencuri start Mudik Lebaran 2021 sebelum tanggal 6—17 Mei 2021. Pasalnya, mudik tahun ini secara resmi dilarang oleh pemerintah. “Bagaimana adanya mudik awal, sebelum tanggal 6 ya silakan saja. Kita perlancar,” ujar Istiono melalui keterangan tertulis, pada Kamis, 15 April 2021. Namun, setelah […]

  • Ayodhia Kalake Lantik Linus Lusi Jadi Pj Wali Kota Kupang

    Ayodhia Kalake Lantik Linus Lusi Jadi Pj Wali Kota Kupang

    • calendar_month Sab, 24 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang | Linus Lusi, mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT mengemban amanah baru sebagai Penjabat Wali Kota Kupang periode 2024—2025. Prosesi pengambilan sumpah dan  pelantikan Linus Lusi sebagai Pj Wali Kota Kupang dilakukan oleh Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake atas nama Presiden Republik Indonesia pada Sabtu siang, 24 Agustus 2024 di aula El Tari […]

expand_less