Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Irene Nahak Kembali Terpilih Jadi Ketua DPK PPNI RSUD S.K. Lerik

Irene Nahak Kembali Terpilih Jadi Ketua DPK PPNI RSUD S.K. Lerik

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 24 Jun 2023
  • visibility 44
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPK PPNI) RSUD S.K. Lerik Kota Kupang menghentikan musyawarah komisariat kedua (Muskom II) pada Jumat, 23 Juni 2023 pukul 13.00 WITA—selesai di Hotel On The Rock Kupang.

Bertema “Sinergitas PPNI dengan Pelayanan Keperawatan untuk Meningkatkan Kualitas SDM RS”, bertujuan menetapkan program kerja dan pengurus yang mewujudkan visi-misi PPNI sebagai organisasi yang andal, dicintai anggota, bermitra dengan pemerintah, dan disegani organisasi profesi yang lain.

Ketua panitia, Ricky Yohanes Olla, dalam laporannya menyampaikan, Muskom II merupakan amanah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PPNI hasil musyawarah nasional (Munas) Bali dan merupakan kedaulatan tertinggi dalam organisasi.

Menurutnya, Muskom II DPK PPNI RSUD S.K Lerik secara khusus bertujuan menetapkan program kerja pengurus komisariat selama 5 (lima) tahun mendatang; memilih ketua periode 2023—2028, dan membentuk tim formatur dan perumus untuk mewujudkan rekomendasi hasil muskom.

Ricky juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran dari Direktur RSUD S.K. Lerik bersama jajaran; tim peninjau terdiri dari Ketua DPD PPNI Kota Kupang bersama pengurus; dan peserta musyawarah yang merupakan utusan dari ruangan atau unit tempat kerja masing-masing.

Sinergi PPNI dan Rumah Sakit

Ketua DPK PPNI RSUD S.K Lerik periode 2016—2021, Irene Florentina Nahak, saat sambutan, menyampaikan kenapa masa kepengurusannya masing-masing berlangsung hingga 2023. Menurutnya, pandemi COVID-19 menjadi penyebab utama yang membuat rencana Muskom II ditunda hingga kurang lebih 2 (dua) tahun.

“Kurang lebih 7 tahun, dengan segala kekuatan dan dedikasi, kami tetap menjalankan tugas dengan baik,” katanya.

Irene Nahak pun menjelaskan pentingnya kehadiran organisasi profesi perawat PPNI di instansi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit. Menurutnya, perawat merupakan SDM kesehatan terbanyak di rumah sakit. “Dulu tahun 2016, kita perawat hanya 72 orang. Saat ini, menjadi 136 orang, itu hampir setengah bagian dari jumlah keseluruhan karyawan RSUD S.K Lerik,” paparnya.

Selain itu, Irene Nahak menerangkan, PPNI merupakan wadah berkumpulnya perawat secara nasional untuk terus mengembangkan diri yang dijalankan berdasarkan peraturan dan dilindungi undang-undang. Regulasi tersebut, imbuhnya, menetapkan berbagai standar yang memungkinkan terwujudnya SDM perawat yang berkualitas. Selanjutnya, perawat yang berkompeten tersebut memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan bermutu di rumah sakit.

“Sebagai pemberi pelayanan, kita punya satu tujuan: ikut menyejahterakan pasien di RSUD S.K. Lerik,” imbuhnya.

Irene Nahak menambahkan, peran PPNI dalam sinergitas pelayanan kesehatan di RS telah dijalankan dengan dedikasi yang tinggi selama ini, tapi mungkin masih ada juga orang atau pihak yang belum mengenal kiprah PPNI tersebut.

“Ini yang sudah kami persembahkan buat teman-teman dan rumah sakit,” lanjutnya.

Irena Nahak pun berharap Muskom II RSUD S.K. Lerik tersebut membawah semangat dan inovasi bagi organisasi profesi perawat PPNI. “Mari kita berkomitmen dan kolaborasi memajukan organisasi dan mohon maaf bila ada yang tidak sesuai,” tandasnya.

Muskom Ketiga Tingkat DPD PPNI Kota Kupang

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Kupang, Agustinus Ara, mengapresiasi DPK PPNI RSUD S.K Lerik yang menyelenggarakan Muskom II dengan tema yang tepat tentang sinergi antara PPNI dan manajemen RS dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Menurutnya, keberadaan PPNI memang menjadi wadah bagi perawat untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Selain itu, PPNI juga terus mendorong anggota untuk berkembang menyesuaikan diri sesuai kebutuhan masyarakat.

“Ini tema yang baik, ada sinergitas antara PPNI dan manajemen RS. Semoga kehadiran PPNI bisa meningkatkan kualitas perawat dan pada gilirannya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RS,” kata Agustinus Ara.

Ia menjelaskan, Muskom II merupakan perintah AD/ART PPNI dan menjadi wadah untuk menetapkan keputusan tertinggi bagi kemajuan organisasi. Menurutnya, Muskom II DPK PPNI RSUD S.K. Lerik tersebut merupakan muskom ketiga yang mengikuti tata cara musyawarah sesuai aturan di tingkat DPD PPNI Kota Kupang.

“Pertama di RSUP Ben Mboi, kedua di Poltekes Kemenkes Kupang, dan ini yang ketiga,” imbuhnya.

Agustinus Ara menekankan tentang pentingnya pelaksanaan muskom seusai mekanisme yang sebenarnya sehingga anggota lebih paham dalam bermusyawarah dan berorganisasi. Ketua DPD PPNI Kota Kupang periode 2022—2027 itu mengapresiasi persiapan yang dilakukan panitia yang dibimbing langsung oleh Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPD PPNI Kota Kupang.

Ia mengingatkan, dalam bermusyawarah tentunya ada banyak dinamika yang terjadi. Menurutnya, dinamika itu adalah kekayaan organisasi yang perlu dikelola dengan baik, sehingga bisa menghasilkan keputusan yang bijak.

Ia juga menilai, selama ini PPNI telah menjalankan peran yang baik dari tingkat DPP (pusat) hingga DPK (komisariat). Menurutnya, DPK paling tahu apa yang menjadi kebutuhan setiap anggota. Karena itu, Agustinus Ara berharap DPK PPNI RSUD S.K. Lerik terus melakukan kajian kebutuhan anggotanya.

“DPK harus berperan lebih, bersinergi dengan pihak manajemen rumah sakit untuk membantu perawat berada pada kompetensi terbaik,” tutupnya.

Direktur RSUD S.K. Lerik Kota Kupang: PPNI Itu Eksis dan Diperhitungkan

Direktur RSUD S.K. Lerik Kota Kupang, drg. Dian Sukmawati Arkiang, mengapresiasi keberadaan PPNI yang menurutnya menjadi salah satu organisasi profesi yang eksis dan patut diperhitungkan.

drg. Dian mengakui dirinya yang bergabung dalam organisasi profesi PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) masih belum banyak dikenal masyarakat. Menurutnya ada 3 (tiga) organisasi profesi bidang kesehatan yang paling menonjol, yaitu IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PPNI, dan IBI (Ikatan Bidan Indonesia).

“Eksistensi PPNI dikenal di mana-mana, karena itu sebagai anggota harusnya Anda bangga,” imbuhnya.

drg. Dian mengakui baru mengetahui kalau kepengurusan PPNI itu ada di berbagai tingkatan, mulai dari pusat atau nasional (DPP), tingkat wilayah provinsi (DPW), tingkat daerah kabupaten/kota (DPD), hingga komisariat (DPK) yang tersebar di berbagai unit kerja perawat. Menurutnya hal itu merupakan hal baik yang bisa ditiru oleh organisasi profesi lainnya.

Ia pun mengakui PPNI memiliki dampak yang luar bagi anggotanya dan masyarakat secara umum. Sebagai gambaran, ia membeberkan data perawat di RSUD S.K Lerik ada 136 dari total karyawan 419 orang. Komposisi perawat yang mencapai 30% tersebut, lanjut drg. Dian, memberi dampak yang besar pada pelayanan kesehatan. Menurutnya, mutu pelayanan kesehatan ditentukan oleh kompetensi perawat.

“Karena itu saya juga mendukung tema sinergitas yang diusung dalam kegiatan ini,” lanjutnya.

Sebagai pimpinan rumah sakit, drg. Dian berharap pelaksanaan muskom tersebut bisa berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang baik dalam mendukung kemajuan rumah sakit–khususnya terkait mutu pelayanan kesehatan. Menurutnya, siapa pun yang terpilih sebagai ketua dan pengurus baru, kiranya bisa sama baik dengan pengurus sebelumnya atau bahkan bisa lebih baik lagi.

Selain itu, ia juga berharap ada banyak terobosan yang dimasukkan dalam program kerja pengurus baru. Sebagai contoh, drg. Dian berharap pengurus bisa merumuskan program kerja yang mendukung kegiatan pelatihan dan pendidikan bagi perawat yang berkelanjutan dan berkesinambungan, serta yang paling penting terjangkau oleh seluruh anggota.

“Buat terobosan seminar yang murah di RS sehingga bisa meningkatkan kualitas SDM perawat,” pesan drg. Dian.

Menurutnya, selain pendidikan dan pelatihan, PPNI juga perlu memperhatikan tentang pentingnya kegiatan pengabdian masyarakat sehingga membuat PPNI makin dikenal oleh publik secara luas.

drg. Dian menyampaikan terima kasih pengurus DPK PPNI RSUD S.K. Lerik yang telah bekerja hampir 7 tahun dan telah berperan dalam meningkatkan mutu pelayanan di RS. Ia juga menyampaikan selamat bermusyawarah bagi seluruh peserta yang hadir.

“Saya berharap muskom ini nantinya menghasilkan kepengurusan PPNI yang menghasilkan banyak inovasi bagi pengembangan rumah sakit,” tutup drg. Dian sebelum membuka kegiatan secara resmi.

Irene Florentina Nahak Kembali Terpilih

Irene Florentina Nahak kembali menakhodai Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPK PPNI) RSUD S.K Lerik Kota Kupang periode 2023—2028. Keputusan tersebut merupakan hasil Musyawarah Komisariat (Muskom) II yang berlangsung selama 5 sesi atau lebih dikenal dengan istilah rapat pleno. Rapat pleno pertama diisi dengan pembahasan tata tertib sidang dan jadwal acara.

Selanjutnya rapat pleno kedua diisi dengan agenda penyampaian laporan pertanggungjawaban Pengurus DPK PPNI RSUD S.K. Lerik periode 2016—2022. Setelah ketua membacakan laporan kinerja pengurus, peserta muskom memberi tanggapan atau meminta klarifikasi.

Rapat pleno ketiga dilanjutkan dengan agenda pembentukan komisi dan sidang komisi yang menetapkan program kerja lima tahun mendatang. Pembagian komisi terbagi atas: Komisi I yang mencakup bidang organisasi, kaderisasi dan hukum; Komisi II yang mencakup bidang pelatihan dan penelitian; Komisi III yang mencakup bidang sistem informasi dan komunikasi; Komisi IV bidang pelayanan dan kesejahteraan; dan Komis V yang mencakup bidang keuangan dan kesekretariatan.

Pada pleno keempat dilakukan pemilihan Ketua DPK PPNI RSUD S.K. Lerik. Saat diberi kesempatan menyampaikan bakal calon, hanya ada 1 (satu) nama yang diusulkan, yaitu Irene Florentina Nahak yang merupakan ketua periode sebelumnya.

Karena itu, Irene Florentina Nahak kembali terpilih secara aklamasi. Pada kesempatan itu, ketua terpilih bersama pengurus DPK PPNI RSUD S.K. Lerik periode 2023—2028 langsung dilantik secara resmi oleh Agustinus Ara selaku Ketua DPD PPNI Kota Kupang.

Pleno kelima merupakan sidang penutup. Pada kesempatan itu, Irene Florentina Nahak sebagai ketua terpilih menyatakan komitmennya untuk terus memajukan DPK PPNI RSUD S.K. Lerik. Selain membina dan memajukan anggota, ia juga ingin terus membangun sinergi dengan manajemen RS dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Irene Florentina Nahak meminta para pengurus terpilih yang juga sudah dilantik untuk terus bekerja sama dalam memajukan PPNI. Ia juga berharap semua pihak, khususnya DPD PPNI Kota Kupang, agar terus mendukung mereka dalam menjalankan organisasi.

Kegiatan Muskom II itu dihadiri oleh pengurus dan anggota DPK PPNI RSUD S.K. Lerik yang berjumlah 40 orang. Selain itu ada juga tim peninjau sebanyak 5 orang dari DPD PPNI Kota Kupang yang terdiri dari Agustinus Ara sebagai ketua, Kornelis Nama Beni selaku sekretaris, Teresia Surat Bayo sebagai bendahara, Aprianus Misa sebagai Wakil Ketua Bidang OKK dan Rikardus Lahamukang sebagai Ketua Divisi OKK.(*)

Sumber (*/tim)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kebijakan PPnBM Dongkrak Penjualan Otomotif Hingga 60 Persen Lebih

    Kebijakan PPnBM Dongkrak Penjualan Otomotif Hingga 60 Persen Lebih

    • calendar_month Rab, 17 Nov 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 193
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Industri otomotif merupakan salah satu industri yang terkena dampak sangat besar karena pandemi Covid-19 di tahun 2020. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan relaksasi pajak penjualan barang mewah atau PPnBM bagi sejumlah mobil yang memenuhi syarat. Kondisi tersebut disampaikan Presiden Jokowi usai meninjau pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) di […]

  • Sumba Jadi Target Operasi Human Trafficking

    Sumba Jadi Target Operasi Human Trafficking

    • calendar_month Kam, 14 Jun 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Loading

    NTT, gardaindonesia.id – Direktur Lembaga Padma Indonesia (Pelayanan Advokasi Untuk Keadilan.dan Perdamaian Indonesia) sekaligus Koordinator Pokja MPM (Kelompok Kerja Menentang Perdagangan Manusia) dan Ketua Satgas Anti Human Trafficking Partai Golkar NTT, Gabriel Goa, menyatakan mendukung total kerja keras Kanit Tipiter Polres Sumba Barat Bripka Martin Jurumana,SH dan jajaran Polres Sumba Barat. Sesuai berita yang dirilis […]

  • Pertamina Ungkap Gangguan Distribusi BBM di Labuan Bajo

    Pertamina Ungkap Gangguan Distribusi BBM di Labuan Bajo

    • calendar_month Rab, 10 Jul 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Labuan Bajo | Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) menyebabkan antrean kendaraan untuk mengisi BBM yang terjadi sejak Minggu, 7 Juli 2024 di SPBU Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina NTT, Ahad Rahedi pada Rabu, 10 Juli 2024 mengatakan kondisi tersebut disebabkan rotasi pengiriman BBM yang terganggu dikarenakan adanya […]

  • 80 Tahun Kemerdekaan, Guru Honor Rp300 Ribu Jalan Kaki 6 Km ke Sekolah

    80 Tahun Kemerdekaan, Guru Honor Rp300 Ribu Jalan Kaki 6 Km ke Sekolah

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 91
    • 0Komentar

    Loading

    Sejak menjadi guru honorer pada 5 Februari 2024, setiap hari ia menempuh perjalanan 6 kilometer untuk mengajar anak- anak di dusun terpencil.   Sikka | Demi mencerdaskan anak bangsa, seorang guru honorer di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) rela digaji hanya 300 ribu rupiah per bulan. Padahal, ia harus menempuh jarak sejauh 6 (enam) […]

  • IMO-Indonesia Dukung Dewan Pers Sukseskan Pilkada Serentak 2024

    IMO-Indonesia Dukung Dewan Pers Sukseskan Pilkada Serentak 2024

    • calendar_month Sab, 22 Jun 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta | Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, Ikatan Media Online (IMO) Indonesia terus mendukung Dewan Pers memerangi pemberitaan palsu (hoax) yang tersebar di berbagai platform baik media sosial maupun media massa. Ketua Umum IMO Indonesia Yakub F. Ismail menuturkan organisasinya selama ini selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak Dewan Pers guna membangun iklim […]

  • Antara Kritis dan Nyinyir : ‘Lip Service’ BEM-UI Menyikapi Kerja Jokowi

    Antara Kritis dan Nyinyir : ‘Lip Service’ BEM-UI Menyikapi Kerja Jokowi

    • calendar_month Kam, 1 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas BEM-UI sibuk mengritisi atau nyinyir (?) Jokowi dengan memproduksi meme, ‘The King of Lip Service’. Mungkin itu dilakukannya sambil update status di atas MRT. Atau di atas kendaraan yang sedang melaju di jalan tol, hasil kerja.. kerja.. kerja.. nya Jokowi. Sementara itu, Mahasiswa UGM sibuk berkontribusi dengan GeNose, alat pendeteksi Covid-19. […]

expand_less