Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Humaniora » SPK : Sirih Pinang Kapur Selalu Bersama Masyarakat NTT

SPK : Sirih Pinang Kapur Selalu Bersama Masyarakat NTT

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 17 Sep 2024
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki ragam budaya khas, salah satunya yaitu budaya atau tradisi Oko Mama. Bukan nama orang, namun nama tempat sirih pinang, barang khas Suku Dawan di Pulau Timor, sering  digunakan sebagai wadah untuk memberikan siri pinang kepada tamu.

Siapa pun yang bertamu ke rumah warga Suku Dawan (Atoin Meto) di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, bakal menemukan Oko Mama. Hal ini merupakan tradisi atau budaya menyambut tamu.

Tradisi makan siri pinang merupakan salah satu dari sekian banyak budaya Suku Dawan (Suku Atoin Meto) di Pulau Timor – NTT yang masih terpelihara dengan baik sampai hari ini dan sulit punah.

Mengapa? Selain adat ini dipergunakan sehari-hari oleh setiap orang, keluarga, masyarakat setempat dalam menyambut tamu, siri pinang atau Oko Mama digunakan dalam acara-acara adat.

Oko Mama. Foto : istimewa

Oko Mama dalam acara adat juga memiliki fungsi ganda yakni selain tempat siri pinang, digunakan juga sebagai tempat untuk menaruh uang dalam menjalankan prosesi adat.

Pada interaksi sosial kemasyarakatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), khususnya Suku Amanuban, Oko Mama digunakan sebagai sarana perantara penyampaian maksud baik oleh satu pihak ke pihak lainnya. Misalnya jika seseorang ingin mendapatkan sesuatu yang bersifat materi atau pun non materi dari orang lain.

Saat akan menyampaikan maksud atau keinginannya itu, ia harus “kasi duduk” (memberi) Oko Mama, kepada yang dituju. Baru kemudian mengutarakan dengan tutur adat (Natoni) untuk maksud yang diinginkan sebenarnya. Salah satu keunikan dari penyuguhan Oko Mama ini, jawaban dari pihak yang diminta bisa juga tanpa kata-kata, namun si pemberi Oko Mama dapat memahami jawaban dari pihak yang diminta itu.

Usai mendengar atau mengetahui maksud yang disampaikan pemberi, maka pihak yang diberi bisa saja memberikan jawaban dengan cara menyentuh atau mengambil atau tidak mengambil isi dari Oko Mama. Jika mengambil isi Oko Mama artinya dia menyanggupi apa yang disampaikan pemberi. Dan jika hanya menyentuh berarti yang diberi belum punya kepastian soal apa yang disampaikan pemberi. Sementara jika yang diberi tidak mengambil isi Oko Mama, maka itu menandakan yang diberi Oko Mama menolak atau tidak menyanggupi apa yang disampaikan pemberi.

Simak video berikut:

https://vt.tiktok.com/ZS2xYXA2h/

Dalam prosesi adat, isi Oko Mama biasanya terdiri atas sirih, pinang, dan kapur. Ditambah satu botol sopi dan uang perak. Namun pada saat ini biasanya Oko Mama dipakai untuk menyampaikan undangan menghadiri acara-acara kekeluargaan seperti peminangan dan sebagainya. Bahkan, Oko Mama juga dipakai untuk meminta dukungan politik.

Oko Mama pun merupakan simbol kekerabatan, keakraban dan persaudaraan karena pemberian Oko Mama menandakan antara pemberi dan yang diberi itu telah ada jalinan kekerabatan dan keakraban yang sulit terpisahkan.

Oko Mama bermesraan dengan Hengedo

Tradisi makan siri pinang ditambah kapur tak hanya dilakoni oleh masyarakat suku Timor, namun terejawantah dalam kehidupan suku Rote, Sabu, Sumba, Alor hingga Flores. Namun, wadah penyimpanan siri pinang beragam.

Tradisi penyuguhan siri pinang pun berdamping mesra dengan tradisi cium hidung atau Hengedo dari Pulau Sabu. Pada setiap kunjungan tamu ke rumah warga Sabu, Rote, dan Sumba, mereka bakal disambut dengan tradisi cium hidung yang merupakan manifestasi kekerabatan dan cinta kasih.

Tuan rumah akan menyambut tamu dengan saling menempelkan ujung hidung dilanjutkan dengan memberikan suguhan siri pinang, dan kapur (SPK)

SPK selalu bersama masyarakat

Saya mendapat cerita dari seorang teman.

Satu saat, dia masuk ke salah satu rumah tetangganya. Ia menceritakan tentang SPK. Lalu spontan bapak di rumah itu menjawab. Adik, SPK itu selalu bersama kami setiap saat.

Simak video, Simon Petrus Kamlasi (SPK) dan Andry Garu mendaftarkan diri di KPU Provinsi NTT:

https://vt.tiktok.com/ZS2xY5GJU/

Teman saya bertanya lagi, “bersama setiap saat bagaimana bapak? Pak SPK hubungan keluarga dengan bapak”?

Orang tua itu pun menjawab, “bukan seperti itu. SPK itu selalu dengan kami setiap saat karena SPK itu, siri, pinang, kapur…seisi ruangan tertawa terbahak-bahak, dilanjutkan teriakan SIAGA menang!.(*)

Sumber (*/tim+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • VBL Seru Cinta Produk UMKM, Dirut Alex Beber Peranan Bank NTT

    VBL Seru Cinta Produk UMKM, Dirut Alex Beber Peranan Bank NTT

    • calendar_month Sab, 30 Apr 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menyerukan mencintai produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal. Nasionalisme kita mestinya mengalahkan cita rasa kita. “Kita mesti mencintai produk kita dulu sebelum dibawa keluar. Kita pakai dulu, tes apa yang kurang. Bicara tentang UMKM, kita sedang bicara tentang diri kita sendiri. Apakah saya […]

  • Operasi Patuh 2023 Serentak Seluruh Indonesia pada 10—23 Juli

    Operasi Patuh 2023 Serentak Seluruh Indonesia pada 10—23 Juli

    • calendar_month Sel, 11 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Operasi Patuh 2023 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas dihelat Korlantas Polri mulai tanggal 10 Juli 2023 mendatang dan rencananya akan berlangsung hingga 23 Juli 2023. Sebelumnya, Korlantas Polri telah menghelat pra Operasi Patuh 2023 pada Rabu, 5 Juli 2023 lalu. Kegiatan pra-operasi patuh menjadi latihan untuk mematangkan […]

  • Kontribusi Bank NTT, 18 Anak Stunting Belu Dapat Makanan Tambahan

    Kontribusi Bank NTT, 18 Anak Stunting Belu Dapat Makanan Tambahan

    • calendar_month Kam, 6 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Belu, Garda Indonesia | Sebanyak 18 anak stunting yang ada di Posyandu Karantina, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu mendapat bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) senilai Rp50 juta dari Bank NTT Cabang Atambua selama 90 hari ke depan. Kepala Bank NTT Cabang Atambua Adrianus Pantus, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan sebagai bentuk kepedulian […]

  • Sistem Statistik Nasional Sebagai Infrastruktur Pembangunan

    Sistem Statistik Nasional Sebagai Infrastruktur Pembangunan

    • calendar_month Sab, 15 Jun 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Oleh : Yezua Abel, Statistisi BPS Provinsi NTT Data statistik bukan sekedar pelengkap agar suatu perencanaan terlihat layak dan bagus. Data statistik sangat penting dalam pembangunan, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan. Statistik dapat dipandang sebagai salah satu infrastruktur yang  penting sebagaimana  sarana dan prasarana lainnya di berbagai sektor pembangunan. Oleh karena itu, […]

  • Tangani Inflasi, Alex Riwu Kaho : Bank NTT Siap Jadi ‘Support System’

    Tangani Inflasi, Alex Riwu Kaho : Bank NTT Siap Jadi ‘Support System’

    • calendar_month Ming, 11 Des 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Denpasar, Garda Indonesia | Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti dalam acara “Gerakan Nasional Pengendalian  Inflasi Pangan  Bali Nusra yang berlangsung Jumat, 9 Desember 2022 lalu di Denpasar memperkenalkan dan mengapresiasi aplikasi B’Pung Petani yang digagas oleh Bank NTT Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho usai launching aplikasi B Pung Petani dalam acara […]

  • Menteri PPPA Kumpulkan Tokoh Agama Papua Bahas Isu Perempuan dan Anak

    Menteri PPPA Kumpulkan Tokoh Agama Papua Bahas Isu Perempuan dan Anak

    • calendar_month Kam, 1 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jayapura, Garda Indonesia | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengumpulkan para tokoh agama di Papua, terkait peningkatan peran tokoh agama terhadap isu perempuan dan anak. Pertemuan yang baru dilakukan oleh Menteri Yohana ini, diharapkan mendorong sinergi dan keterlibatan aktif tokoh agama bersama pemerintah menuntaskan masalah perempuan dan anak, terutama kasus kekerasan melalui pendekatan […]

expand_less