Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Jaringan Peduli Anak Bangsa (JPAB) Mengawal Kupang Menuju Kota Layak Anak

Jaringan Peduli Anak Bangsa (JPAB) Mengawal Kupang Menuju Kota Layak Anak

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 7 Jul 2018
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Loading

Kota Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Jaringan Peduli Anak Bangsa (JPAB) bekerja secara nasional dan punya panduan nasional dan menjadi kontributor dengan mengajak para mitra dan stakeholder untuk berkontribusi kepada pemerintah agar terciptanya Kota Layak Anak (KLA).
Program Gerakan Ramah Anak yang menyasar di 3 (tiga) pilar yakni Gereja, Sekolah dan LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial) /Panti Asuhan secara kristiani.

gardaindonesia.id berkesempatan mewawancari Ketua Pengurus Nasional JPAB, Haryati, Usai Lokakarya Kupang Menuju Kota Layak Anak berlangsung di Ballroom Hotel Swissbel Kristal, 5-6 Juli 2018, yang diikuti oleh peserta dari unsur Pemerintah termasuk Aparat Keamanan, Agama, Pendidikan, Lembaga Kesejahteraan Sosial/LKS dan LSM

Haryati menuturkan bahwa dampak bagi Program Ramah Anak adalah perubahan pola pikir dan perilaku terhadap anak karena akar masalah dan persoalan anak di Indonesia adalah konstruksi sosial para pemimpin, orang tua dan dewasa yang salah terhadap anak sehingga terjadi isu darurat anak.

“Tujuan program menyasar pada pimpinan kunci dan menggarap leadership dan managemen, Gerakan ini menyasar bagaimana mengubah perspektif kepemimpinan yang mengacu pada perspektif anak, mampu mengembangkan kebijakan perlindungan anak dan mampu membangun sistem perlindungan anak dan mampu mengembangkan strategi yang berpihak pada anak “, terang Haryati.

JPAB telah mempunyai panduan yang dikembangkan dan didampingi oleh 7 Perwakilan Aras Gereja Nasional dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (PPPA). Tim JPAB merupahkan Jaringan Volunteer (sukarelawan) dan tersebar di 12 Provinsi di Indonesia diantaranya Sumatera Utara, Lampung, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Papua, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

“Itu merupahkan kekuatan kami untuk bergerak secara nasional “, ungkapnya.
Indikator sudah dikembangkan dan ditempelkan pada indikator Kota Layak Anak (KLA). Jadi, Program Kota Layak Anak (KLA) tetap punya pemerintah “, tegas Haryati.

“Kami pada tahap yang bukan mengawasi atau menilai Pemkot/Pemkab namun bermitra pada semua pihak untuk mengatasi persoalan generasi dengan cara membangun leadership dan managemen “, tandas Haryati, Ketua Pengurus Nasional JPAB.

Disamping itu, Ketua JPAB Region NTT, Pdt Anita Amnifu Mooy, STh menyatakan bahwa harapan terlaksanaknya Lokakarya sebagai partisipasi masyarakat dan semua komponen dapat bergerak bersama.

“Kita bersyukur sudah punya RTL (Rencana Tindak Lanjut) . Kita (JPAB Reg NTT) akan menyerahkan kepada Pemkot Kupang untuk mencapai Kupang sebagai Kota Layak Anak “, jelas Pdt Anita.

Pdt Anita Amnifu Mooy juga berharap para pemimpin Pemkot Kupang punya kepemimpinan perspektif anak.

“Kalo tidak hanya tertuang dalam kertas dan hanya berupa deklarasi saja “, tandas Ketua JPAB Reg NTT ini.

Untuk diketahui Pemkot Kupang telah mencanangkan Kupang Kota Layak Anak Sejak 2007 dengan Target 2027 Menjadi Kota Layak Anak. Pemkot Kupang telah memperoleh Penghargaan Level Pratama selama 3 kali. Tahapan Penghargaan dimulai dari Level Pratama, Madya, Utama dan Level Kota Layak Anak. (+rb)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • “Kasus Besipae” Niko Manao Pertanyakan Peran Enam Anggota DPRD NTT

    “Kasus Besipae” Niko Manao Pertanyakan Peran Enam Anggota DPRD NTT

    • calendar_month Rab, 2 Nov 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Besipae, Garda Indonesia | Nikodemus Manao mewakili warga Besipae menyampaikan keluhan dan mempertanyakan 6 (enam) orang perwakilan anggota DPRD Provinsi NTT dari daerah pemilihan Timor Tengah Selatan (TTS). “Dari enam orang anggota DPRD yang mewakili TTS ke provinsi yaitu, Emelia Nomleni, Ince Sayuna, Reni Un, Obed Naitboho, Eduart Lione, Yohanis Lakapu, mereka duduk di sana […]

  • Pasca Banjir di Sulawesi Tenggara, Puluhan Ribu Warga Terdampak

    Pasca Banjir di Sulawesi Tenggara, Puluhan Ribu Warga Terdampak

    • calendar_month Sen, 10 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Sulawesi, Garda Indonesia | Curah hujan dengan intensitas tinggi memicu banjir di beberapa wilayah Sulawesi pada awal Juni 2019. Puluhan ribu warga terdampak karena banjir di wilayah tersebut hingga hari ini, Senin, 10 Juni 2019. Sejumlah kabupaten terdampak banjir di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Bencana di beberapa provinsi tersebut menyebabkan puluhan […]

  • Kemkominfo Bangun 421 BTS Tower di Provinsi NTT

    Kemkominfo Bangun 421 BTS Tower di Provinsi NTT

    • calendar_month Sel, 29 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Base Transceiver Station (BTS) ‘infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara peranti komunikasi dan jaringan operator’ akan dibangun di 421 desa dan diselesaikan pembangunannya tahun 2021—2022. Demikian diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate pada saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan BTS di Provinsi NTT yang dilaksanakan di […]

  • Usai Listrik Nyala di Desa Tuamese, Kades Mesak Latih Warganya Ekonomi Kreatif

    Usai Listrik Nyala di Desa Tuamese, Kades Mesak Latih Warganya Ekonomi Kreatif

    • calendar_month Sel, 23 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Biboki-T.TU, Garda Indonesia | Listrik di Desa Tuamese secara simbolis dinyalakan pada Minggu, 21 Juni 2020 oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko bersama Kepala Desa Tuamese Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Mesak Adu didampingi Manager PLN UP2K (Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan) Kupang, Cahyo Gunadi dan Manager PLN […]

  • Ketua Panitia Pilkades Tubmonas Bantah Isu Intervensi Bupati TTS

    Ketua Panitia Pilkades Tubmonas Bantah Isu Intervensi Bupati TTS

    • calendar_month Jum, 10 Jun 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Loading

    SoE, Garda Indonesia | Ketua panitia pemilihan kepala desa Tubmonas, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), Zeth Naitboho membantah terkait isu adanya intervensi Bupati TTS dalam Pilkades Tubmonas. Adapun isu yang berembus kencang dan beredar, jika Bupati TTS menekan panitia Pilkades agar mengakomodir bakal calon incumbent, Arkilaus Sae, […]

  • BUMDes Holoama Rote Ndao Siap Jadi Pusat Perdagangan Beras

    BUMDes Holoama Rote Ndao Siap Jadi Pusat Perdagangan Beras

    • calendar_month Sab, 23 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Loading

    Kades Holoama berharap BUMDes Fiafangga dapat berkembang sebagai motor penggerak ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan warga.   Rote | Pemerintah Desa Holoama, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, bersama pendamping desa menghelat pelatihan peningkatan kapasitas pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes) Fiafangga pada Jumat, 22 Agustus 2025 di Balai Desa […]

expand_less