Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Gubernur NTT Dukung Listrik Geotermal Asalkan Sesuai SOP

Gubernur NTT Dukung Listrik Geotermal Asalkan Sesuai SOP

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
  • visibility 42
  • comment 0 komentar

Loading

“Panas bumi adalah peluang, bukan ancaman. Dengan keterlibatan masyarakat adat dan perlindungan berbasis kearifan lokal, kita bisa menjaga Flores tetap lestari sambil menikmati manfaat energi bersih” Gubernur NTT, Melki Laka Lena.

 

Kupang | Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menegaskan kembali dukungannya terhadap transisi energi melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di sejumlah wilayah NTT. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan manajemen PT PLN (Persero) dan perwakilan Bank Pembangunan Jerman KfW pada Senin, 19 Mei 2025.

“Selama prinsip tata kelola yang baik dipatuhi, pembangunan PLTP akan terus didukung pemerintah,” ujar Gubernur Laka Lena. Ia menekankan 5 (lima) prinsip utama yang harus menjadi acuan dalam pengembangan geotermal: perlindungan lingkungan, pelaksanaan teknis sesuai standar, dukungan sosial melalui program TJSL, pembagian manfaat sesuai regulasi, serta keselamatan kerja.

Gubernur Laka Lena merujuk pada PLTP Ulumbu Unit 1 dan 2 yang telah beroperasi sejak 2012 sebagai contoh proyek geotermal yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Terkait sejumlah isu yang masih berkembang di masyarakat, Gubernur Laka Lena menilai hal tersebut dapat diredam dengan komitmen PLN terhadap pemenuhan standar operasional prosedur (SOP) dan prinsip-prinsip transparansi.

“Panas bumi adalah peluang, bukan ancaman. Dengan keterlibatan masyarakat adat dan perlindungan berbasis kearifan lokal, kita bisa menjaga Flores tetap lestari sambil menikmati manfaat energi bersih,” tegasnya.

Suasana pertemuan manajemen PT PLN (Persero) dan perwakilan Bank Pembangunan Jerman KfW dengan Gubernur NTT, Melki Laka Lena. Foto : tim PLN 

Dukungan terhadap pengembangan PLTP juga datang dari para pemilik lahan di sekitar proyek. Salah satunya Vinsensius Godat, warga Gendang Mesir, Poco Leok, yang sudah mendapatkan uang ganti rugi lahan seluas 4.427 m² untuk pembangunan wellpad F PLTP Ulumbu. “Lahan pengganti yang saya beli dari ganti rugi sudah menghasilkan. Tahun 2024, saya panen dua kali dan menghasilkan 74 karung padi,” ujarnya.

Sementara itu, Aloisius Nodat, pemilik dua bidang tanah yang digunakan untuk pengembangan proyek panas bumi di Poco Leok, menyampaikan setelah menerima ganti untung dari PLN, ia memutuskan untuk membeli lahan di Kota Ruteng dan membangun usaha kos-kosan. “Sekarang saya sudah punya sepuluh kamar kos di Kecamatan Langke Rembong. Saya senang karena tanah yang dulu saya serahkan untuk proyek, kini bisa saya manfaatkan kembali dalam bentuk usaha yang menghasilkan,” ujarnya. Aloisius melihat kompensasi yang diterima bukan sekadar pengganti lahan, tetapi juga sebagai peluang untuk membangun ekonomi keluarga ke depan.

General Manager PLN UIW NTT, Yasir, memastikan seluruh proses pengembangan PLTP di wilayah kerja panas bumi (WKP) Ulumbu berjalan sesuai prosedur dan regulasi yang berlaku. Dari total luas WKP Ulumbu sebesar 18.280 hektare, kebutuhan lahan aktual untuk pembangunan pembangkit hanya sekitar 10,3 hektare. Hingga saat ini, pembebasan lahan untuk wellpad D, E, F, G, dan J telah tuntas. Sementara itu, pembebasan untuk wellpad H, I, dan akses jalan menuju Desa Lungar masih dalam proses, dan dilakukan sesuai ketentuan Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 19 Tahun 2021. Proses ini mencerminkan komitmen PLN terhadap kepatuhan pada standar operasional prosedur (SOP), termasuk dalam aspek tata kelola lahan dan keterlibatan masyarakat.

Pernyataan GM Yasir tersebut juga disambut oleh Hendrikus Hadu, pemilik lahan seluas 542 m² yang sebelumnya telah mengikuti kegiatan konsultasi publik bersama KfW dan PLN pada 6 September 2024. Ia menyampaikan bahwa dana ganti rugi yang diterimanya telah digunakan untuk mendukung kebutuhan keluarga, termasuk renovasi rumah dan pembelian kendaraan bermotor.

“Intinya kalau untuk kepentingan umum, apalagi untuk urusan negara, menurut saya tidak masalah karena demi kemajuan masyarakat juga,” ungkap Hendrikus.(*)

Sumber (*/tim PLN)

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Aksi Solidaritas Notaris Theresia Dimu di Kejati NTT, INI & IPPAT Tutup Kantor

    Aksi Solidaritas Notaris Theresia Dimu di Kejati NTT, INI & IPPAT Tutup Kantor

    • calendar_month Rab, 20 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pengurus Wilayah Nusa Tenggara Timur Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) dalam sesi konferensi pers bersama awak media pada Rabu, 20 Januari 2021 pukul 13.00 WITA—selesai di Restoran Nelayan, menyatakan rasa solidaritas terhadap kasus yang sedang menimpa rekan Notaris/PPAT Theresia Koroh Dimu, S.H., M.Kn. yang saat […]

  • Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang Meninggal Dunia

    Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang Meninggal Dunia

    • calendar_month Jum, 4 Apr 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Mgr. Petrus Turang (23 Februari 1947 – 4 April 2025) adalah Uskup Agung Kupang sejak 10 Oktober 1997 hingga 9 Maret 2024.   Jakarta | Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang meninggal dunia pada Jumat, 4 April 2025 pukul 06:20 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Beragam ucapan turut berdukacita memenuhi dinding WhatsApp grup dan […]

  • OJK Perkuat Pembiayaan Sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil

    OJK Perkuat Pembiayaan Sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil

    • calendar_month Sen, 19 Mei 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Loading

    Hingga Maret 2025, kredit kepada industri TPT dan alas kaki tercatat mencapai Rp160,41 triliun, atau setara 2,03 persen dari total kredit perbankan nasional. Kontribusi Industri TPT terhadap penyerapan tenaga kerja pada 2024 mencapai 4 juta orang atau sebesar 32,79 persen dari total tenaga kerja pada industri padat karya.   Jakarta | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) […]

  • Ke Kamp Pengungsian di Kota Kupang, Ridwan Kamil Bantu 1 Miliar Rupiah

    Ke Kamp Pengungsian di Kota Kupang, Ridwan Kamil Bantu 1 Miliar Rupiah

    • calendar_month Ming, 2 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pemprov  Jawa Barat turut memberikan perhatian kepada masyarakat NTT yang terdampak bencana alam Siklon Tropis Seroja. Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam kunjungannya ke lokasi pengungsian di Kampung Amanuban, Kelurahan Oebufu, Kota Kupang, pada Sabtu, 1 Mei 2021. Ridwan Kamil pun menyampaikan duka cita dan memberi […]

  • Bahas Tatib Pengungsi, Rudenim Kupang Sinergi Polres Kupang Kota, Kodim & Kejari

    Bahas Tatib Pengungsi, Rudenim Kupang Sinergi Polres Kupang Kota, Kodim & Kejari

    • calendar_month Kam, 28 Jul 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Kepala Rumah Detensi (Rudenim) Kupang, Heksa Asik Soepriadi didampingi Kasie Keamanan dan Ketertiban Melsy I. Y. Fanggi, Kasie Registrasi Administrasi dan Pelaporan, I Putu Sukarna Antara, Kasubsi Keamanan Melky Ballo, dan Kasubsi Ketertiban Dominggus Koreh; mengunjungi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kupang guna menjalin silaturahmi dan membangun sinergitas dengan stakeholder terkait dalam penanganan […]

  • TERPANTAU, Siklon Tropis Olga, Waspada Sumba & Sabu Raijua

    TERPANTAU, Siklon Tropis Olga, Waspada Sumba & Sabu Raijua

    • calendar_month Sab, 6 Apr 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Nusa Tenggara Timur (Forum PRB NTT), Norman Riwu Kaho mengungkapkan, Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BoM Australia menyampaikan rilis pada Sabtu, 6 April 2024, menyatakan bahwa bibit siklon 96S dipastikan makin meningkat intensitasnya mencapai kekuatan siklon tropis kategori dan “resmi” dinamakan siklon tropis Olga. Dipaparkan Norman […]

expand_less