Mengherankan, Pulau Sumba yang notabene merupakan wilayah besar dengan beberapa kabupaten di dalamnya, juga dicantumkan sebagai bagian dari properti yang “bisa dibeli”, seolah-olah seluruh wilayah tersebut tidak berdaulat.
Jakarta | Publik dibuat geger setelah sebuah situs luar negeri, International Private Island Online, kedapatan menawarkan 5 (lima) pulau di Indonesia untuk dijual secara online. Situs ini memajang sejumlah pulau yang dikenal dengan keindahan alamnya, lengkap dengan deskripsi dan harga penawaran.
Lima pulau yang terpampang dijual yakni pasangan Pulau di Kepulauan Anambas, Riau, properti Pulau Sumba, Pantai Selancar di NTT. Kemudian plot Pulau Seliu dekat Pulau Belitung dan Pulau Panjang NTB dekat dengan Resor Amanwana di Pulau Moyo.
Sementara, Kepulauan Widi, Maluku Utara. Nama pulau ini masuk ke dalam situs lelang jual-beli pulau Sotheby’s Concierge yakni Pulau Gambar, Laut Jawa, Pulau Gili Nanggu, Lombok, Pulau Ajaib, Bintan, Pulau-Pulau Kecil di Mentawai, dan Pulau Punggu.
Mengherankan, Pulau Sumba yang notabene merupakan wilayah besar dengan beberapa kabupaten di dalamnya, juga dicantumkan sebagai bagian dari properti yang “bisa dibeli”, seolah-olah seluruh wilayah tersebut tidak berdaulat.

Penawaran ini dinilai tidak hanya menyesatkan, tapi juga menghina kedaulatan negara. Tak heran, publik geram dan meminta pemerintah segera bertindak.
Menanggapi hal ini, Komisi II DPR RI mendesak pemerintah memanggil dan meminta klarifikasi dari pengelola situs tersebut, serta menelusuri motif di balik penjualan fiktif ini. Pemerintah juga diminta memperkuat pengawasan dan perlindungan terhadap wilayah-wilayah strategis dan eksotis di Tanah Air.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian menegaskan akan memberikan tindakan jika terbukti lima pulau Indonesia dijual secara online.
“Kalau sudah ada benar, ya kita akan melakukan penindakan sesuai aturan yang ada. Kalau gak benar ya kita sampaikan,” kata Tito, di Kemendagri, Selasa, 25 Juni 2025.
Lebih lanjut Tito menuturkan saat ini pihaknya tengah membentuk tim untuk melakukan pengecekan terkait kebenaran hal tersebut.(*)
Sumber (*/ragam/tvones.com)