PLTS Wontong di Manggarai Barat telah beroperasi sejak tahun 2022, kini melistriki ratusan rumah tangga yang sebelumnya sulit dijangkau jaringan listrik konvensional.
Manggarai Barat | Guna melakukan misi verifikasi Y1 2024 PforR ISLE-1, perwakilan Bank Dunia dan Direktur Keuangan PT PLN (Persero), Sinthya Roesly, mengunjungi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Wontong di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, 4 Agustus 2025.
Kunjungan ini merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi program Indonesia Sustainable Least-cost Electrification (ISLE-1), sebuah kolaborasi strategis antara PLN dan Bank Dunia untuk memperluas akses listrik energi terbarukan di wilayah-wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).
PLTS Wontong, yang telah beroperasi sejak tahun 2022, kini melistriki ratusan rumah tangga yang sebelumnya sulit dijangkau jaringan listrik konvensional. Berkat kehadirannya, warga dapat menikmati listrik yang lebih stabil dan ramah lingkungan.
Perwakilan Bank Dunia, Wempi Saputra, menyampaikan apresiasi atas implementasi program ini. “Kami melihat komitmen kuat dari PLN untuk menyediakan akses energi listrik yang bersih ,andal, berkelanjutan, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” ujar Wempi.

Sinthya Roesly juga mengapresiasi kinerja unit dan dampak positif yang diberikan PLTS Wontong. “PLTS Wontong adalah wujud nyata komitmen PLN dalam mendukung transisi energi dan mencapai target net zero emission 2060. Kehadiran Bank Dunia di sini menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional untuk membangun sistem kelistrikan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Rasa syukur datang dari Maria Dae, salah seorang warga Desa Wontong, yang merasakan langsung manfaat dari pembangkit ini. “Dulu kami hanya mengandalkan genset dan lampu minyak. Sekarang, listrik sudah menyala sepanjang hari. Anak-anak bisa belajar malam, dan usaha kecil juga semakin berkembang,” ungkap Maria penuh haru.
General Manager PLN UIW NTT, Fransiskus Eko Sulistyono, menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi kontrol dan evaluasi untuk memastikan dana yang dikucurkan telah digunakan dengan tepat.
“PLN berhasil membuktikannya dengan baik. Ini adalah bukti komitmen dan kepercayaan untuk keberlanjutan kerja sama,” tandas Eko Sulistyono.(*)
Sumber (*/tim PLN UIW NTT)