OTT ini terkait dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Jakarta | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi bahwa Noel ditangkap bersama sembilan orang lainnya.
OTT ini terkait dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
KPK kini memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Noel.
Dalam OTT tersebut, KPK menyita sejumlah uang, puluhan mobil, dan satu motor merek Ducati.
Selain itu, penyidik juga menyegel salah satu ruangan di Kementerian Ketenagakerjaan.
Fitroh menyampaikan bahwa Noel saat ini sudah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Simak aksi Noel terkait penahanan ijazah: https://www.instagram.com/reel/DK6Xo8YByRy/?igsh=bWFoZm1leXl5Y3lu
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan Presiden Prabowo Subianto telah mendapat laporan terkait penangkapan Noel.
Presiden disebut menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada KPK dan menegaskan tidak akan mengintervensi jalannya penyelidikan.
KPK Pamerkan Barang Bukti OTT Noel
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memamerkan deretan barang bukti hasil operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel, Kamis, 21 Agustus 2025.
Dalam OTT tersebut, KPK mengangkut puluhan kendaraan mewah dari tangan Noel, mulai dari mobil sport hingga motor gede. Berdasarkan pantauan, dua motor Ducati berwarna merah dan putih tampak dinaikkan ke mobil pikap lalu dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Tak berhenti di situ, 22 mobil berbagai merek juga ikut disita, termasuk Nissan GTR yang menjadi sorotan karena harganya fantastis. Selain kendaraan, sejumlah uang tunai juga diamankan sebagai bagian dari barang bukti.
Semua kendaraan sitaan tersebut langsung digiring ke area dalam Gedung KPK untuk diperiksa lebih lanjut. Penampakan mobil-mobil dan motor mewah ini menjadi perhatian publik, karena terkait dugaan Noel memeras perusahaan dalam pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).(*)
Sumber (*/melihatindonesia/ragam)