Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Ompreng Makan Bergizi Gratis dari China Berasa Minyak Babi

Ompreng Makan Bergizi Gratis dari China Berasa Minyak Babi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 9 Sep 2025
  • visibility 43
  • comment 0 komentar

Loading

Kepala BGN Dadan Hindayana secara terbuka meminta BPJPH menginspeksi food tray yang dipakai dalam program MBG. Ia mengakui kebutuhan food tray nasional belum bisa dipenuhi produsen dalam negeri.

 

Jakarta | Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hasan alias Babe Haikal akan segera berangkat ke China untuk menginspeksi langsung food tray atau ompreng program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga mengandung minyak babi.

“Mudah-mudahan dalam minggu ini kami akan berangkat ke China. Karena kami tidak melayani isu, tidak melayani berita-berita yang hoaks, kami harus menyaksikan lebih dulu, kami harus audit lebih dulu semuanya,” kata Haikal dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergi Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin, 8 September 2025.

Menurut Haikal, langkah ini ditempuh untuk membuktikan isu yang berkembang terkait food tray MBG dari China. “Kami (BPJPH) juga harus berangkat ke China untuk melihat langsung isu (food tray MBG mengandung minyak babi) yang dikembangkan,” tegasnya.

Kepala BGN Dadan Hindayana secara terbuka meminta BPJPH menginspeksi food tray yang dipakai dalam program MBG. “Nanti Pak Kepala Badan (BPJPH Haikal Hasan) harus pergi ke China, kemudian menginspeksi seluruh tempat makan (food tray) yang digunakan oleh Badan Gizi. Sehingga keluar pernyataan bahwa seluruhnya halal, supaya tidak membuat keraguan,” ujarnya.

Dadan mengakui kebutuhan ompreng nasional belum bisa dipenuhi produsen dalam negeri. “(Dalam negeri) baru punya kemampuan 10 juta tray per bulan. Sementara kita akan butuh kurang lebih 70 juta tray tambahan,” jelasnya. Karena itu, sebagian food tray masih didatangkan dari China.

Isu dugaan food tray mengandung minyak babi muncul dari laporan investigasi di Chaoshan, Provinsi Guangdong, China, yang menyebut ada sekitar 30–40 pabrik memproduksi ompreng MBG. Laporan itu juga menyinggung dugaan kandungan mangan tinggi serta indikasi penggunaan lard (lemak babi).

Dadan menyebut isu ini bahkan membuat warga di satu kecamatan di Sulawesi Utara menolak menerima MBG. “Ada satu kecamatan di Sulawesi Utara itu yang tidak mau menerima makan bergizi karena viralnya tempat makan yang digunakan yang dianggap diragukan kehalalannya,” ungkapnya.

Haikal menegaskan, BPJPH tidak hanya fokus pada makanan, tapi juga seluruh peralatan yang dipakai program MBG. “Bukan cuma produk, menunya juga. Jadi dapurnya tersertifikasi halal, menunya tersertifikasi halal, dan peralatan-peralatan yang dipakai juga tersertifikasi halal. Bahkan kepala dapurnya akan menjadi penyelia-penyelia halal,” ujarnya.

BGN juga memastikan sertifikasi melibatkan lembaga terkait. “Misalnya untuk higienis tentu saja harus dari BPOM, kemudian SNI harus dari Kementerian Perindustrian, kehalalan harus keluar dari BPJPH,” terang Dadan.

Dadan menegaskan pihaknya siap mengganti seluruh food tray jika terbukti mengandung minyak babi. “Ya tentu saja (diganti semua). Gini, kita kan harus cek and rechek benar atau tidak ya kan (mengandung minyak babi),” tegasnya.(*)

Sumber (*/melihatindonesia)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kepala Kantor Bahasa NTT ajak Media Massa Mengenalkan “Kosakata Baru”

    Kepala Kantor Bahasa NTT ajak Media Massa Mengenalkan “Kosakata Baru”

    • calendar_month Kam, 26 Jul 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Media massa mempunyai peran strategis untuk memopulerkan kosakata baru. Seperti kosakata; “seronok dan senonoh“ dan kosakata lain yang belum terbiasa digunakan oleh masyarakat. Kosa kata lain yaitu “sekadar“ dan kosakata-kosakata baru lain yang belum populer dan perlu dikenalkan kepada masyarakat. Untuk diketahui, kosakata baru dapat dilihat dalam aplikasi KBBI V yang berbasis […]

  • Deputi BI NTT: Layanan Digital Bank NTT Tidak Dibekukan

    Deputi BI NTT: Layanan Digital Bank NTT Tidak Dibekukan

    • calendar_month Sen, 16 Jan 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 1Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Beredar informasi berupa pemberitaan di beberapa media online mengenai pembekuan terhadap aplikasi mobile banking Bank NTT yakni Bpung Mobile dan aplikasi lainnya. Terkait kondisi tersebut, Deputi Bank Indonesia Perwakilan NTT, Daniel Agus Prasetyo, kepada media pada Senin, 16 Januari 2023; menegaskan bahwa kondisi tidak seperti itu. “Nasabah tidak perlu kuatir dan […]

  • Menelisik Makna Tradisi Hengedo, Cium Hidung ala Sabu

    Menelisik Makna Tradisi Hengedo, Cium Hidung ala Sabu

    • calendar_month Ming, 16 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 114
    • 0Komentar

    Loading

    Tradisi Hengedo (baca Henge’do) yakni tradisi cium hidung biasa dilakukan oleh suku Sabu di Provinsi NTT. Tradisi ini merupakan sebuah salam khas dari masyarakat Nusa Tenggara Timur, yang berasal dari Kabupaten Sabu Raijua. Cara melakukannya, seseorang cukup menyentuhkan hidungnya ke orang lain pada saat bertemu. Henge’do adalah tradisi yang dilakukan tanpa memandang latar belakang apa pun, […]

  • Gaspar Meda Pinta Pengacara Santi Taolin Tak Pisahkan Hubungan Mama Anak

    Gaspar Meda Pinta Pengacara Santi Taolin Tak Pisahkan Hubungan Mama Anak

    • calendar_month Jum, 9 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Gaspar Meda, saksi historis kepemilikan tanah warisan bersertifikat atas nama mendiang Dominggus Taolin, meminta ketiga orang pengacara Santi Taolin untuk tidak memisahkan hubungan darah sebagai mama – anak kandung, Kristina Lazakar dan Santi Taolin. Demikian dikatakan Gaspar Meda kepada Garda Indonesia saat dihubungi pada Rabu, 7 Oktober 2020. Sebagai pengacara, tegas […]

  • “Gender Equilibrium“ dalam Kiprah Politik Nasional

    “Gender Equilibrium“ dalam Kiprah Politik Nasional

    • calendar_month Kam, 2 Agu 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Siaran Pers Nomor: B-127/Set/Rokum/MP 01/08/2018 Kemen PPPA RI Malang,gardaindonesia.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise,Kamis/2 Agustus 2018, menghadiri Muktamar ke-XVIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Kota Malang—Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Malang dan memberikan speech dalam kuliah umum bertajuk “Peran Perempuan dalam Kiprah Politik Nasional”. Menteri PPPA, Yohana Yembise mengatakan perempuan dan anak menjadi […]

  • Aleta Baun Dongkel SIAGA

    Aleta Baun Dongkel SIAGA

    • calendar_month Ming, 20 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Mollo Utara | Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun, mengaku mendukung Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT 2024—2029. Aleta mengaku sangat mengagumi sosok Simon Petrus Kamlasi yang telah mengambil langkah besar dan berani dengan melepas jabatan Jendral TNI untuk melayani masyarakat NTT […]

expand_less