Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Megawati Ungkap Fakta Soeharto Tolak Pemakaman Bung Karno di TMP Kalibata

Megawati Ungkap Fakta Soeharto Tolak Pemakaman Bung Karno di TMP Kalibata

  • account_circle melihatindonesia
  • calendar_month Ming, 2 Nov 2025
  • visibility 171
  • comment 0 komentar
Kini, setelah lebih dari lima dekade, Megawati bersyukur makam Bung Karno di Blitar justru menjadi salah satu situs paling ramai dikunjungi oleh masyarakat, pelajar, dan tamu dari berbagai negara.

 

Jakarta | Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mengenang masa-masa penuh duka ketika keluarga berjuang agar ayahnya, Presiden pertama RI Soekarno, dimakamkan secara layak setelah wafat pada tahun 1970.

Ia bercerita, keluarga sempat mengajukan permohonan kepada pemerintah Orde Baru agar Bung Karno dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, namun permintaan itu ditolak oleh Presiden Soeharto yang saat itu berkuasa.

Megawati menyebut, perjuangan keluarga hanya untuk mengurus tempat pemakaman sang proklamator tidaklah mudah.

“Hanya untuk dimakamkan saja susahnya bukan main,” ujar Megawati dalam seminar internasional peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Blitar, Jawa Timur, Sabtu, 1 November 2025.

Ia menuturkan bahwa karena penolakan itu, akhirnya Bung Karno dimakamkan di Blitar, bukan di TMP seperti kebanyakan pahlawan nasional.

Lokasi makam di Blitar tersebut awalnya merupakan taman pahlawan bagi para prajurit Pembela Tanah Air (PETA) yang gugur melawan penjajah.

Tempat yang dulunya kecil dan kurang terpelihara itu kini menjadi lokasi peristirahatan terakhir sang proklamator.

Megawati menjelaskan bahwa keputusan Presiden Soeharto menolak pemakaman ayahnya di TMP Kalibata memiliki makna simbolik tersendiri bagi keluarga Soekarno.

Ia menilai keputusan itu mencerminkan tekanan politik masa Orde Baru yang saat itu berupaya menghapus pengaruh dan warisan Bung Karno.

Meski begitu, Megawati justru menganggap keputusan tersebut sebagai simbol perjuangan yang menguatkan dirinya untuk terus melanjutkan semangat dan pemikiran ayahnya.

“Keputusan itu justru menjadi bagian dari perjuangan saya pribadi,” ujar Megawati.

Ia mengenang bagaimana Bung Karno selalu menanamkan pesan agar dirinya tetap berjuang menjaga warisan ideologi dan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

“Sampai akhir hayatnya pun beliau menuntut saya untuk tetap berjuang bagi dirinya sendiri,” ucapnya.

Kini, setelah lebih dari lima dekade, Megawati bersyukur makam Bung Karno di Blitar justru menjadi salah satu situs paling ramai dikunjungi oleh masyarakat, pelajar, dan tamu dari berbagai negara.

Ia menyebut tempat itu kini lebih dikenal sebagai “Makam Proklamator Bung Karno” yang menjadi simbol nasionalisme dan semangat perjuangan bangsa.

“Alhamdulillah, tempat ini sekarang menjadi sangat populer. Banyak orang datang ke sini dari berbagai daerah dan negara,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Megawati juga mengajak para akademisi dan delegasi dari 30 negara untuk tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga meneguhkan kembali nilai-nilai kemerdekaan yang diwariskan Bung Karno.

Menurut Megawati, Konferensi Asia-Afrika yang digagas ayahnya bukan hanya peristiwa diplomatik, melainkan tonggak kebangkitan solidaritas bangsa-bangsa dunia ketiga. “Bukan sekadar mengenang sejarah, tapi untuk meneguhkan kembali arah peradaban yang diwariskan oleh proklamator kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.

Peringatan 70 tahun KAA di Blitar tersebut diawali dengan ziarah ke Makam Bung Karno oleh para delegasi dari 30 negara.

Mereka memberikan penghormatan kepada tokoh besar yang pada tahun 1955 menggagas gerakan solidaritas Asia-Afrika di Bandung, yang kelak menjadi dasar lahirnya Gerakan Non-Blok.(*)

 

  • Penulis: melihatindonesia
  • Editor: Roni Banase

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Julie Laiskodat Ajak ‘Mr Teen & Mrs Teenager’ Eksplorasi Potensi NTT

    Julie Laiskodat Ajak ‘Mr Teen & Mrs Teenager’ Eksplorasi Potensi NTT

    • calendar_month Kam, 5 Mei 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki 737 motif tenun, masing-masing motif tenun tersebut mempunyai nilai cerita. NTT pun memiliki kehormatan dan kebanggaan, di kala Presiden Jokowi mengenakan tenun NTT saat Sidang MPR (tenun Sabu Raijua, red) pada Jumat, 14 Agustus 2020, menyampaikan pidato di Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020 dan […]

  • ‘Runner Up 2 Miss Indonesia 2020’, Kado Nadia Riwu Kaho bagi Masyarakat NTT

    ‘Runner Up 2 Miss Indonesia 2020’, Kado Nadia Riwu Kaho bagi Masyarakat NTT

    • calendar_month Jum, 21 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Perhelatan Miss Indonesia 2020 telah usai. Pada malam Grand Final Miss Indonesia, Kamis, 20 Februari 2020, Nadia Riwu Kaho akhirnya ditetapkan sebagai Miss Indonesia Runner Up 2 (peringkat 3). Sebelumnya, Riwu Kaho masuk dalam tahapan 16 besar lalu melaju ke posisi 5 (lima) besar dan melaju ke 3 (tiga) besar (Miss […]

  • OTT di Sulawesi Tenggara, Ketua KPK : Mohon Bersabar Beri Kami Waktu

    OTT di Sulawesi Tenggara, Ketua KPK : Mohon Bersabar Beri Kami Waktu

    • calendar_month Rab, 22 Sep 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi H. Firli Bahuri memberikan konfirmasi kepada media, pada Rabu pagi, 22 September 2021 terkait operasi tangkap tangan (OTT) di salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara. “Betul tadi malam (Selasa, 21 September, red) KPK melakukan giat tangkap tangan. KPK menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah […]

  • Johnny Plate : Jangan Unggah Sertifikat Vaksinasi Covid-19 ke Media Sosial

    Johnny Plate : Jangan Unggah Sertifikat Vaksinasi Covid-19 ke Media Sosial

    • calendar_month Sel, 16 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Johnny G. Plate, mengimbau agar wartawan peserta Program Vaksinasi  Tahap II Awak Media se-Jabodetabek untuk tidak mengunggah atau upload sertifikat vaksinasinya ke media sosial. Hal tersebut disampaikan Johnny di hadapan ribuan orang wartawan yang dijadwalkan untuk menerima dosis kedua vaksin Covid-19 lewat Program Vaksinasi kerja […]

  • Lantik Pejabat Lingkup Setda NTT, Wagub Nae Soi : Kita Adalah Pelayan

    Lantik Pejabat Lingkup Setda NTT, Wagub Nae Soi : Kita Adalah Pelayan

    • calendar_month Sab, 20 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Kupang-NTT,  Garda Indonesia | Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) melakukan Pengukuhan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas Lingkup Pemerintah Provinsi NTT Tahun Anggaran 2021 di Aula Fernandes, Kantor Gubernur, pada Jumat, 19 Maret 2021. Pelantikan tersebut dihadiri beberapa perwakilan pejabat yang dilantik, sementara yang lainnya mengikuti secara virtual dari kantor […]

  • 113,65Kg Ganja Disita, BNN-Bea Cukai Tangkap Jaringan Narkotika Internasional

    113,65Kg Ganja Disita, BNN-Bea Cukai Tangkap Jaringan Narkotika Internasional

    • calendar_month Sen, 5 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 26
    • 0Komentar

    Jakarta | Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berhasil menggagalkan upaya peredaran gelap narkotika jenis ganja asal Thailand sebanyak 214 bungkus dengan berat 113,65 Kg. Dari kasus ini, Tim gabungan berhasil mengamankan 2 (dua) orang terduga pelaku, berinisial AS dan MM, di dua lokasi berbeda, yaitu Bekasi dan Jakarta Timur. Ganja […]

expand_less