Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Megawati Ungkap Fakta Soeharto Tolak Pemakaman Bung Karno di TMP Kalibata

Megawati Ungkap Fakta Soeharto Tolak Pemakaman Bung Karno di TMP Kalibata

  • account_circle melihatindonesia
  • calendar_month Ming, 2 Nov 2025
  • visibility 340
  • comment 0 komentar

Loading

Kini, setelah lebih dari lima dekade, Megawati bersyukur makam Bung Karno di Blitar justru menjadi salah satu situs paling ramai dikunjungi oleh masyarakat, pelajar, dan tamu dari berbagai negara.

 

Jakarta | Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mengenang masa-masa penuh duka ketika keluarga berjuang agar ayahnya, Presiden pertama RI Soekarno, dimakamkan secara layak setelah wafat pada tahun 1970.

Ia bercerita, keluarga sempat mengajukan permohonan kepada pemerintah Orde Baru agar Bung Karno dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, namun permintaan itu ditolak oleh Presiden Soeharto yang saat itu berkuasa.

Megawati menyebut, perjuangan keluarga hanya untuk mengurus tempat pemakaman sang proklamator tidaklah mudah.

“Hanya untuk dimakamkan saja susahnya bukan main,” ujar Megawati dalam seminar internasional peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Blitar, Jawa Timur, Sabtu, 1 November 2025.

Ia menuturkan bahwa karena penolakan itu, akhirnya Bung Karno dimakamkan di Blitar, bukan di TMP seperti kebanyakan pahlawan nasional.

Lokasi makam di Blitar tersebut awalnya merupakan taman pahlawan bagi para prajurit Pembela Tanah Air (PETA) yang gugur melawan penjajah.

Tempat yang dulunya kecil dan kurang terpelihara itu kini menjadi lokasi peristirahatan terakhir sang proklamator.

Megawati menjelaskan bahwa keputusan Presiden Soeharto menolak pemakaman ayahnya di TMP Kalibata memiliki makna simbolik tersendiri bagi keluarga Soekarno.

Ia menilai keputusan itu mencerminkan tekanan politik masa Orde Baru yang saat itu berupaya menghapus pengaruh dan warisan Bung Karno.

Meski begitu, Megawati justru menganggap keputusan tersebut sebagai simbol perjuangan yang menguatkan dirinya untuk terus melanjutkan semangat dan pemikiran ayahnya.

“Keputusan itu justru menjadi bagian dari perjuangan saya pribadi,” ujar Megawati.

Ia mengenang bagaimana Bung Karno selalu menanamkan pesan agar dirinya tetap berjuang menjaga warisan ideologi dan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

“Sampai akhir hayatnya pun beliau menuntut saya untuk tetap berjuang bagi dirinya sendiri,” ucapnya.

Kini, setelah lebih dari lima dekade, Megawati bersyukur makam Bung Karno di Blitar justru menjadi salah satu situs paling ramai dikunjungi oleh masyarakat, pelajar, dan tamu dari berbagai negara.

Ia menyebut tempat itu kini lebih dikenal sebagai “Makam Proklamator Bung Karno” yang menjadi simbol nasionalisme dan semangat perjuangan bangsa.

“Alhamdulillah, tempat ini sekarang menjadi sangat populer. Banyak orang datang ke sini dari berbagai daerah dan negara,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Megawati juga mengajak para akademisi dan delegasi dari 30 negara untuk tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga meneguhkan kembali nilai-nilai kemerdekaan yang diwariskan Bung Karno.

Menurut Megawati, Konferensi Asia-Afrika yang digagas ayahnya bukan hanya peristiwa diplomatik, melainkan tonggak kebangkitan solidaritas bangsa-bangsa dunia ketiga. “Bukan sekadar mengenang sejarah, tapi untuk meneguhkan kembali arah peradaban yang diwariskan oleh proklamator kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.

Peringatan 70 tahun KAA di Blitar tersebut diawali dengan ziarah ke Makam Bung Karno oleh para delegasi dari 30 negara.

Mereka memberikan penghormatan kepada tokoh besar yang pada tahun 1955 menggagas gerakan solidaritas Asia-Afrika di Bandung, yang kelak menjadi dasar lahirnya Gerakan Non-Blok.(*)

 

  • Penulis: melihatindonesia
  • Editor: Roni Banase

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bersama Anak, Dinas PPPA NTT Berbagi Bahagia di Hari Anak Nasional 2021

    Bersama Anak, Dinas PPPA NTT Berbagi Bahagia di Hari Anak Nasional 2021

    • calendar_month Sab, 24 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Momentum Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2021 dipakai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) Provinsi NTT untuk berbagi sukacita kepada anak-anak kurang mampu di sekitar lokasi kantor. Sekitar 15 anak datang dengan berbagai keluguan dan keceriaan mereka dari golongan kurang mampu memenuhi undangan Dinas PPPA NTT dengan […]

  • Listrik Nyala 24 Jam di Batas NTT-Timor Leste, Warga Ucap Terima Kasih

    Listrik Nyala 24 Jam di Batas NTT-Timor Leste, Warga Ucap Terima Kasih

    • calendar_month Ming, 20 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia |Sebanyak 845 masyarakat di perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste, kini dapat menikmati listrik 24 jam tanpa henti berkat peningkatan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Oepoli di Desa Netemnanu Utara, Kabupaten Kupang General Manager PLN Unit Induk Wilayah (IUW) NTT, Agustinus Jatmiko berharap kehadiran listrik selama 24 jam dapat […]

  • Minta Restu, Cia Rondo Siap Harumkan Nama NTT di Ajang Putri Cilik 2020

    Minta Restu, Cia Rondo Siap Harumkan Nama NTT di Ajang Putri Cilik 2020

    • calendar_month Rab, 14 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Liliane Gratia Imanuela Rondo atau yang akrab disapa Cia Rondo akan menjadi perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam ajang Finalis Puteri Cilik 2020 di Jakarta. Meski berusia masih sangat muda, dirinya siap mengharumkan nama Kota Kupang dan NTT di tingkat nasional. Cia Rondo tercatat sebagai siswi di SMP Katolik St. […]

  • Pengurangan Risiko Bencana, Perguruan Tinggi Harus Menelurkan Kajian

    Pengurangan Risiko Bencana, Perguruan Tinggi Harus Menelurkan Kajian

    • calendar_month Jum, 4 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 81
    • 1Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Kuliah kerja nyata (KKN), penelitian, pendidikan perguruan tinggi telah berlangsung sejak lama yang terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dikaitkan dengan isi pengurangan risiko bencana. Demikian dilontarkan Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Nusa Tenggara Timur (Forum PRB NTT), Norman Riwu Kaho dalam sesi diskusi bersama SIAP SIAGA, BPBD Provinsi NTT, […]

  • Domino Efek Imbas PPN 12 Persen, Siapa Dirugikan?

    Domino Efek Imbas PPN 12 Persen, Siapa Dirugikan?

    • calendar_month Jum, 3 Jan 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 84
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta | Tahun baru telah tiba. Sejuta harapan dan resolusi menyambut 2025 telah dipersiapkan segenap entitas, mulai dari yang miskin hingga yang kaya, juga yang awam hingga yang intelek. Dari beragam harapan dan proyeksi itu, satu hal yang tidak bisa dinafikan saat ini yakni kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang baru saja […]

  • Ketua DPR RI: “Presiden Jokowi Alihkan Ketahanan Pangan Jadi Kedaulatan Pangan“

    Ketua DPR RI: “Presiden Jokowi Alihkan Ketahanan Pangan Jadi Kedaulatan Pangan“

    • calendar_month Kam, 18 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta,gardaindonesia.id | Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengagumi berbagai terobosan yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Diantaranya dengan memanfaatkan lahan rawa lebak dan pasang surut yang dijadikan lahan pertanian produktif guna meningkatkan produktifitas pertanian nasional. “Ini membuktikan kehadiran negara yang secara sistematis mengakui, menghormati, dan memenuhi hak atas pangan warganya. Pemerintahan Presiden […]

expand_less