Tekan Emisi Gas Rumah Kaca, Bupati Yosef Lede dan PLN Tanam Pohon
- account_circle Penulis
- calendar_month 11 jam yang lalu
- visibility 83
- comment 0 komentar

![]()
Bupati Kabupaten Kupang, Yosef Lede, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN, yang tidak hanya menyediakan penerangan listrik, namun juga menumbuhkan semangat cinta lingkungan.
Kupang | Berbekal semangat peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2025, PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT) menunjukkan komitmen nyata terhadap lingkungan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Bertajuk “Roots of Energy”, PLN melaksanakan penanaman 10.000 anakan pohon di Kabupaten Kupang, sebuah langkah strategis untuk masa depan yang lebih hijau.
Seremoni kegiatan ini dipusatkan di SD GMIT desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, pada Jumat, 28 November 2025. Penanaman ini bukan hanya sekadar acara, tetapi merupakan upaya berkelanjutan PLN dalam mendukung target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) nasional.
Bupati Kabupaten Kupang, Yosef Lede, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN, yang tidak hanya menyediakan penerangan listrik, namun juga menumbuhkan semangat cinta lingkungan.
“Pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh agar program ini berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi lingkungan masyarakat sekitar Desa Bolok dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Desa Nunkurus,” ungkapnya.
F. Eko Sulistyono, General Manager PLN UIW NTT, menegaskan komitmen PLN menetapkan langkah berkelanjutan mendukung ekosistem, memperbaiki kualitas udara, dan mengurangi risiko bencana di NTT. “Kami berharap masyarakat dapat menjaga dan merawat pohon yang ditanam sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” tegasnya.

Foto bersama Bupati Kupang , GM PLN UIW NTT dan Karyawan-Karyawati PLN Group pada kegiatan penanaman pohon di Desa Bolok. Foto : tim PLN
Penanaman 10.000 anakan pohon ini terbagi di dua lokasi penting yang memiliki fungsi ekologis dan ekonomi berbeda:
Pada Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, ditanam sebanyak 5.000 anakan pohon produktif yang ditanam. Jenis tanaman yang dipilih adalah kelengkeng, sukun, mangga, dan alpukat. Penanaman jenis pohon produktif ini bertujuan untuk memberikan manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, ditanam sebanyak 5.000 anakan pohon ditanam untuk fungsi konservasi. Jenis tanaman yang dipilih adalah bambu dan mahoni, yang penting untuk menjaga kestabilan DAS dan mengurangi risiko bencana.
Melkianus Laiskodat, Kepala Desa Bolok, mewakili masyarakat, mengungkapkan warga kini diminta mengadopsi sekitar 5.000 anakan pohon untuk ditanam di lingkungan rumah masing-masing. Dengan perawatan yang baik, pohon-pohon ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi kesejahteraan dan ekonomi masyarakat. “Semoga, PLN dapat terus menghadirkan kegiatan positif seperti ini ke depannya,” ujarnya penuh harap.
Keberhasilan program ini merupakan hasil kolaborasi erat antara PLN dengan pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, komunitas lokal, mitra, relawan, masyarakat setempat, serta karyawan-karyawati PLN Group di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Melalui penanaman 10.000 anakan pohon ini, PLN berharap dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi lingkungan, masyarakat, dan pembangunan di Nusa Tenggara Timur, serta menjadi investasi jangka panjang bagi generasi mendatang di Kupang.(*)
- Penulis: Penulis
- Editor: Roni Banase
- Sumber: Tim PLN UIW NTT











Saat ini belum ada komentar