Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Fashion » Timor Creative People Rengkuh Kaum Milenial Cintai Tenun Ikat NTT

Timor Creative People Rengkuh Kaum Milenial Cintai Tenun Ikat NTT

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 10 Apr 2019
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Timor Creative People (TCP) sebagai sebuah Komunitas Pecinta Tenun Ikat NTT yang berdiri pada 14 Juni 2014, kini semakin eksis dan terus bertumbuh menjadi komunitas yang mempunyai peran strategis untuk turut serta mempromosikan dan melestarikan tenun ikat

Didukung oleh 15 model pada awal berdiri dan sekarang terdapat 40 model dengan kisaran usia 15—30 tahun dan dibawah pimpinan Erwin Yuan merangkap desainer telah mengangkat ‘Derajat Tenun Ikat NTT’ dari tingkat regional hingga nasional

Seperti tampak saat peragaan busana Tenun Ikat Padu Padan dalam Kampanye Terbuka Capres Jokowi di Lapangan Sitarda Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin, 8 April 2019. Para model TCP sebanyak 6 (enam) orang berlenggok lenggok dengan lugas dan memukau di hadapan puluhan ribu massa yang memadati areal Lapangan Sitarda

Mengenakan Tenun Ikat Padu Padan dari 21 Kabupaten di NTT yang dirancang oleh Erwin Yuan, 6 model tersebut mengitari panggung berbentuk Huruf Y sambil menyalami massa yang tampak antusias dan mengagumi hasil kreasi tenun ikat padu padan yang didominasi dari Tenun Ikat Alor.

6 orang model TCP yang terdiri dari Breldy Lerrick (18); Nadia Riwu Kaho (18); Tasya Benyamin (17); Auliya Fatiha (17); Inez Wong (17) dan Audrey Siebel (20) dan didukung Sitti Rohani dan Mila dari Make Up Artist (MUA); saat mendukung kegiatan Kampanye Terbuka Capres Jokowi, 6 model memperagakan balutan Tenun Ikat Padu padan berupa Hoodie tenun, kimono cardigan tenun dan jaket bomber tenun. Mereka datang dari berbagai latar belakang seperti Pelajar SMA, Mahasiswa, Duta Wisata, Putri Pariwisata, Puteri NTT, Puteri Tenun NTT

Pendiri dan Desainer/Perancang TCP, Erwin Yuan kepada media ini, Selasa, 9 April 2019 menyampaikan alasan tentang keterlibatan TCP dalam Kampanye Terbuka Capres Jokowi

Model TCP dengan balutan Tenun Ikat Padu padan karya Erwin Yuan

“Keterlibatan dan partisipasi TCP dalam bentuk mengisi acara fashion show atau peragaan busana Tenun Ikat Padupadan NTT di Kampanye Terbuka Capres Jokowi atas undangan dari Ketua Panitia Kampanye Joko Widodo (Jokowi) di Kupang, sekaligus Wakil Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) NTT, Melki Laka Lena”, jelas Erwin Yuan

Lanjutnya, Beliau (Melki Laka Lena,red) mengundang TCP karena menganggap komunitas ini memiliki pengaruh besar dalam mengangkat tenun ikat untuk dipromosikan dalam era milenial saat ini dan dalam mempromosikan tenun ikat menjadi salah satu high fashion di NTT sebagai daerah penghasil tenun sebagai maha karya yang luar biasa

Salah satu Model TCP saat peragaan busana Tenun Ikat Padu padan di Kampanye Terbuka Capres Jokowi

“Saya ingin generasi milenial khususnya di NTT mencintai dan menggunakan tenun ikat sebagai salah satu pilihan busana dan dapat membantu mengembangkan kearifan lokal sehingga perekonomian di NTT semakin meningkat dengan harapan tenun ikat menjadi ikon NTT dan orang di luar NTT dapat memiliki dan mengoleksi tenun ikat asli NTT yang memiliki kekayaan motif dan nilai filosofi yang tinggi”, pinta Erwin

Tambahnya, TCP ingin memperkenalkan fashion tenun ikat melalui ajang fashion show serta promo melalui sosmed hingga dapat dikenal di manca negara

“Dan secara bersama merubah stigma NTT daerah miskin tetapi terdapat mutiara yang siap dipanen yaitu tenun ikat yang akan menjadi salah satu produk unggulan untuk mengangkat perekonomian masyarakat”, harap Erwin Yuan

Disamping itu, Salah satu model TCP bernama Breldy Lerick saat dihubungi oleh media ini, Selasa, 9 April 2019 menyampaikan tentang keikutsertaannya dengan TCP sejak 4 tahun silam dan membawa dampak baik baginya

Breldy Lerick, Model TCP

“Semenjak ada TCP, makin banyak anak muda yang lebih mencintai tenun ikat dan lebih dikenal banyak orang dan semakin banyak anak muda yang memilih bakat di dunia modeling dan bisa disalurkan melalui TCP”, ujar Breldy

Lanjutnya, Ada dampak positif semenjak bergabung dengan TCP sehingga dapat menyalurkan bakat dalam bidang modeling

“Saya juga mendapatkan banyak pengalaman berharga, bertemu dan mengenal orang penting dan mendapat banyak teman dan terutama memperoleh kesempatan dapat mempromosikan tenun ikat NTT”, pungkas Breldy Lerick yang berstatus Mahasiswa semester 2 Jurusan  Hukum Undana Kupang.

Penulis dan editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • 3 Rekomendasi ICJR Terhadap Pembatasan Akses Komunikasi di Medsos

    3 Rekomendasi ICJR Terhadap Pembatasan Akses Komunikasi di Medsos

    • calendar_month Jum, 24 Mei 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah telah membatasi akses penggunaan media sosial (Instagram, Twitter, Facebook, WhatsApp, dan Line) untuk sementara waktu dimulai sejak 22 Mei lalu yang diperkirakan hingga dua sampai tiga hari kedepan. Tindakan ini dilakukan terkait dengan kondisi di Jakarta, terutama Kantor Bawaslu dan KPU RI yang terus didatangi massa aksi unjuk rasa yang […]

  • Gubernur Viktor Laiskodat Pinta Pelayanan Dokter Harus Profesional & Tulus

    Gubernur Viktor Laiskodat Pinta Pelayanan Dokter Harus Profesional & Tulus

    • calendar_month Sab, 23 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan pelayanan kesehatan harus turut mendukung pembangunan pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi di Nusa Tenggara Timur. Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Seminar dan Workshop dengan topik East Nusa Tenggara Emergency Update 2019 dengan tema “Live To Save Life” yang diselenggarakan Ikatan Dokter Indonesia […]

  • Semana Santa – Nilai Pariwisata dan Religi (3)

    Semana Santa – Nilai Pariwisata dan Religi (3)

    • calendar_month Sen, 1 Apr 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Semana Santa sebagai salah satu wisata yang berhubungan dengan tata cara kehidupan suatu suku bangsa. yang mana turut membuat ekonomi di Larantuka menggeliat. Hal ini dikarenakan pada saat perayaan ini berlangsung, hotel-hotel yang ada di Larantuka biasanya sudah penuh dan tarif kamar hotel akan dinaikkan. Demikian pula hunian warga pun bisa disulap menjadi hunian para […]

  • Gerbong Perindo NTT Mulai Tinggalkan Melki—Johni

    Gerbong Perindo NTT Mulai Tinggalkan Melki—Johni

    • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    SoE | Pasca-mundurnya Jonathan Nubatonis dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah  (DPW) Partai Perindo NTT berbuntut panjang. Nubatonis rela tinggalkan kursi empuk ketua DPW hanya untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA). Gerakan balik badan Nubatonis  ini rupanya diikuti sejumlah kader partai besutan Hary Tanoesoedibjo […]

  • Lantik BPD, Bupati Belu Pinta Taat Performa Tugas & Jangan Korupsi

    Lantik BPD, Bupati Belu Pinta Taat Performa Tugas & Jangan Korupsi

    • calendar_month Ming, 11 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | ” “Selamat atas pelantikan ini. Tadi sudah dibacakan tugasnya dan telah diambil sumpah. Terimalah tugas ini dan jalankan dengan sebaik–baiknya”, pinta Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD – KGEH, FINASIM. didampingi  Wakil Bupati, Drs. Aloysius Haleserens, M.M., S.Pi. saat mengambil sumpah dan melantik 49 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Naitimu, […]

  • Formasi Spiritualitas Iman Kristiani di Tengah Pandemi Covid-19

    Formasi Spiritualitas Iman Kristiani di Tengah Pandemi Covid-19

    • calendar_month Sel, 9 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Oleh: Edmario Da Cunha, Mahasiswa Fakultas Filsafat Unwira-Kupang Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa setahun terakhir ini umat manusia disibukkan dengan wabah Corona Virus Disease  (Covid-19). Implikasi dari merebaknya Covid-19 turut menghadirkan fenomena-fenomena baru dalam interaksi sosial manusia. Realitasnya, kemana-mana orang harus mengenakan masker, menggunakan hand sanitizer, rajin mencuci tangan dan membatasi diri untuk berinteraksi dengan […]

expand_less