Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Tergoresnya Makna Hari Anak Nasional—Peti Mati untuk Penegak Hukum

Tergoresnya Makna Hari Anak Nasional—Peti Mati untuk Penegak Hukum

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 23 Jul 2019
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Oleh : Rianti Aprilia Feoh

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Tanggal 23 Juli dikenal sebagai peringatan Hari Anak Nasional, yang dimaknai sebagai kepedulian Bangsa Indonesia terhadap perlindungan kepada Anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan mendorong Keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.

Jika semua merayakan Hari Anak Nasional, tapi tidak untuk saat ini, memalukan, bejat bahkan kejam, terkhusus ketika kakak-beradik, Warga Pantai Beringin, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, dijadikan budak seks oleh seorang kakek, pengusaha ikan dan garam (dilansir dari diantimur.com, http://www.diantimur.com/2019/06/30/cerita-pilu-siswi-smp-kupang-menggantikan-sang-kakak-jadi-budak-seks-kakek-bejat/

Tak hanya itu, ,nukilan dari kompas.com sebanyak 34 anak perempuan di Kota Kupang jadi korban percabulan hingga pertengahan tahun 2019 ini.

Kita seolah menutup mata, dengan kebijakan hukum yang ada untuk membela keadilan, palsu bahkan hilang ditelan perut-perut penguasa. Lantas, pantaskah, hari ini kita merayakan hari anak nasional dengan mengadakan banyak perlombaan untuk anak-anak?, Omong kosong..!

Seharusnya kita secara terbuka melalui dasar hukum, memberikan sanksi hukum bagi kakek bejat dan pembebasan dan perlindungan kepada kakak-beradik, namun, kenyataan yang terjadi kakek bejat masih menikmati alam terbuka, sedangkan korban “SM” masih berada dibawah pengawasan sebuah LSM bahkan dikabarkan tengah hamil 8 bulan.

Dimanakah makna Hari Anak Nasional, dimanakah keadilan bagi anak bangsa yang katanya “penerus bangsa”?, Dimanakah perlindungan bagi mereka yang “ditelanjangi”?

Pemerintah sebagai penegak hukum seharusnya memberikan perlindungan hukum bagi kakak-beradik sebagai korban dan saksi dari perbuatan kakek bejat, sebagai upaya perlindungan hukum untuk kebebasan dan hak asasi anak.

Perlindungan anak merupakan tanggungjawab seluruh warga terutama aparat penegak hukum. Aparat penegak hukum yang terlibat dalam ABH (Anak yang berhadapan dengan hukum), mengacu pada Undang-undang Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak atau peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penanganan ABH, sampai pada perdamaian, namun apa yang terjadi di kupang, Hanya Omong kosong..!

Mereka yang disebut “penguasa kebijakan hukum” sudah tak “bernyawa”, terhadap kepedulian dan perlindungan bagi mereka yang “ditelanjangi” oleh kakek bejat.

Terutama penghukuman yang diberikan tidak hanya bagi kakek bejat, tapi juga bagi orang tua dari korban karena secara sengaja diduga “menjual anaknya” karena selalu menerima imbalan berupa uang, motor, dan genset (dikutip dari POS Kupang, https://kupang.tribunnews.com/2019/06/28/breaking-news-siswi-sma-di-kabupaten-kupang-diduga-dijual-orangtua-jadi-budak-seks-seorang-kakek

Apa keadilan bagi mereka? Mungkinkah sudah dibeli dengan uang atau kebodohan masa bodoh?.

Kita seutuhnya wajib menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap anak, agar tidak “hilangnya “ makna hari anak nasional ,bahkan ketika anak “ditelanjangi”, sebenarnya makna hari anak nasional akan terbukti jika pelaku menerima sanksi hukum dan korban diberikan kebebasan dan perlindungan, hingga pada pemulihan secara untuh bagi korban.

Hal inilah yang perlu dilakukan oleh aparat penegak hukum yang terlibat dalam ABH (Anak yang berhadapan dengan hukum), sampai masalah terselesaikan dengan adanya keadilan dari pihak korban maupun pelaku.

Namun, sampai saat ini, aparat penegak hukum yang terlibat dalam ABH (Anak yang berhadapan dengan hukum) di Kabupaten Kupang seakan terbungkus dalam “peti mati”, membiarkan cerita pilu kakak-beradik menjadi budak seks kakek bejat berlanjut dan terus memohon keadilan bagi anak perempuan kami. (*)

Penulis (*/Mahasiswa UNDANA Prodi PGSD semster 9)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Berantas Pinjaman ‘Online’ Ilegal, Kapolri Teken Pernyataan Bersama

    Berantas Pinjaman ‘Online’ Ilegal, Kapolri Teken Pernyataan Bersama

    • calendar_month Sab, 21 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendukung upaya bersama pemberantasan pinjaman online (pinjol) ilegal melalui penandatanganan pernyataan bersama oleh lima kementerian dan lembaga, salah satunya Kepolisian Republik Indonesia yang dilaksanakan secara virtual. Penandatanganan pernyataan bersama dalam upaya pemberantasan pinjaman online ilegal diikuti Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, […]

  • TPK Hotel Bintang di NTT pada Mei 2021 Lebih Rendah dari April 2021

    TPK Hotel Bintang di NTT pada Mei 2021 Lebih Rendah dari April 2021

    • calendar_month Jum, 2 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur merilis perkembangan pariwisata dan transportasi pada Mei 2021. Kepala BPS NTT, Darwis Sitorus dalam pemaparannya pada Kamis, 1 Juli 2021 menyampaikan jumlah tamu menginap pada hotel bintang Mei 2021 sejumlah 21.420 orang dengan perincian 20.739 orang tamu nusantara dan 681 orang tamu mancanegara. […]

  • Sidang Sinode GMIT Ke-34 Utamakan Konsep ‘Paperless & Plasticless’

    Sidang Sinode GMIT Ke-34 Utamakan Konsep ‘Paperless & Plasticless’

    • calendar_month Jum, 11 Okt 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sidang Sinode GMIT XXXIV (Ke-34) dan Expo GMIT 2019 yang bakal dilaksanakan pada 15—22 Oktober 2019 di Gereja Paulus Kota Kupang menghadirkan konsep menarik dalam mengelola sampah terutama sampah kertas dan plastik dari hasil kegiatan. Konsep Paperless (pengurangan bahkan penghilangan konsumsi kertas) dan plasticless (pengurangan atau penghilangan sampah akibat penggunaan plastik) […]

  • Perusahaan Domisili Jakarta Diimbau Lakukan ‘Work From Home’

    Perusahaan Domisili Jakarta Diimbau Lakukan ‘Work From Home’

    • calendar_month Sel, 2 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Imbauan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor e-0014/SE/2025 dan bersifat situasional, sehingga penerapan WFH tidak diwajibkan bagi seluruh perusahaan, melainkan disesuaikan dengan kondisi masing-masing.   Jakarta | Pasca-demonstrasi anarkis yang terjadi di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia pada tanggal 28—29 Agustus 2025, maka beberapa daerah memberlakukan sistem belajar dan bekerja dari rumah. Akibat […]

  • 700 kWh Meter Listrik PLN untuk 700 Kepala Keluarga Erupsi Lewotobi

    700 kWh Meter Listrik PLN untuk 700 Kepala Keluarga Erupsi Lewotobi

    • calendar_month Rab, 1 Okt 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Tidak hanya instalasi rumah, PLN juga menyerahkan bantuan 20 titik lampu penerangan jalan umum (PJU). Lampu-lampu ini akan menerangi 10 titik di Desa Ile Pati dan 10 titik di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat.   Flores Timur | Di tengah upaya pemulihan pasca-erupsi Gunung Lewotobi, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT melalui Unit Pelaksana […]

  • Enam Menteri Baru di Kabinet Indonesia Maju, Ini Daftar Nama Mereka

    Enam Menteri Baru di Kabinet Indonesia Maju, Ini Daftar Nama Mereka

    • calendar_month Sel, 22 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo mengumumkan enam nama yang akan segera bekerja sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju. Bersama dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Kepala Negara memperkenalkan enam Menteri tersebut kepada publik dari veranda Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa petang, 22 Desember 2020. “Pada sore hari yang berbahagia ini saya bersama-sama dengan Bapak Wakil […]

expand_less