Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kesehatan Pola Hidup » Aliansi Mahasiswa Kota Kupang Minta BPJS Kesehatan Dibubarkan

Aliansi Mahasiswa Kota Kupang Minta BPJS Kesehatan Dibubarkan

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 26 Sep 2019
  • visibility 5
  • comment 0 komentar

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sejumlah organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Kupang Menggugat menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor BPJS Kesehatan cabang Kupang, pada Rabu, 25 September 2019.

Mereka menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan meminta Pemerintah membubarkan BPJS. Hal tersebut disampaikan lantaran kebijakan tersebut dinilai membebani masyarakat kelas bawah.

Masa aksi yang tiba di lokasi sekitar pukul 13.40 WITA meminta kepada pihak BPJS untuk mengevaluasi kembali kebijakan menaikkan iuran tersebut.

Syarifudin Arif, Ketua Umum PMII Cabang Kupang mengatakan bahwa banyak masyarakat yang menolak kenaikan iuran tersebut karena selama ini pelayanan BPJS Kesehatan pun kurang maksimal.

“Masyarakat menolak itu (kenaikan iuran), walaupun akan diberlakukan 2020,” jelas Arif disela-sela unjuk rasa.

Unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Kota Kupang meminta BPJS Dibubarkan

Masa yang bergerak masuk halaman kantor BPJS meminta untuk bertemu dengan Pimpinan BPJS Cabang Kupang, namun pimpinan BPJS Cabang Kupang tidak berada di tempat.

Gede Andika, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta, yang diberikan mandat oleh pimpinannya untuk menyambut para pelopor perubahan serta mendengarkan aspirasi mereka, menyampaikan bahwa pimpinannya tidak berada di tempat karena sedang mengikuti pertemuan membahas hal-hal teknis terkait kebijakan kenaikan iuran tersebut.

Tidak terima dengan sikap Kepala BPJS cabang Kupang, masa meminta kepada pihak BPJS untuk memberikan bukti jelas terkait alasan ketidak hadiran pimpinan BPJS.

Pihak BPJS lalu memberikan undangan yang diterima pimpinannya. Ketika melihat undangan tersebut beberapa orang demonstran sontak berteriak jangan menipu rakyat kecil. Masa merasa dibohongi lantaran undangan yang ditunjukkan tidak ada bekas lipatannya.

Dalam pernyataan sikap yang disampaikan oleh Syarifudin Arif, Aliansi Mahasiswa Kota Kupang Menggugat dengan tegas mengatakan bahwa langkah yang dilakukan pemerintah dengan menaikkan 100 persen iuran BPJS Kesehatan sangat kontroversial.

“Perlu diketahui bahwa 59 persen rakyat Indonesia adalah pekerja atau buruh yang saat ini mengalami penghisapan dari sebuah sistem kapitalisme yang kejam. Buruh sebagai pengguna BPJS kelas II sangat merasakan pengaruh (impact) dari kenaikan iuran BPJS Kesehatan ini,” tegas Arif.

Satu hal yang sangat ditakutkan masyarakat bahwa kehadiran BPJS Kesehatan sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan masyarakat. BPJS Kesehatan dinilai lebih mengutamakan keuntungan perusahaan dibanding menjamin Kesehatan.

Dalam pernyataan sikap tersebut terdapat empat poin yang menjadi tuntutan bagi BPJS Kesehatan yakni :

Pertama, mendesak pemerintah dan DPR untuk mengevaluasi lembaga BPJS Kesehatan secara menyeluruh.

Kedua, menuntut BPJS Kesehatan untuk segera melakukan perbaikan dan pemutakhiran data.

Ketiga, dengan tegas menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Keempat, apabila tuntutan kami tidak di indahkan maka pecat para pimpinan BPJS Kesehatan dari pusat sampai ke daerah.

Setelah menyampaikan pernyataan sikap tersebut, Arif selaku Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kupang, meminta kepada pejabat BPJS yang menerima mereka untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang.

“Apabila aspirasi kami tidak diindahkan, kami akan turun dengan masa lebih banyak lagi dan kami akan menduduki kantor BPJS Kesehatan,” jelasnya.

Gede Andika yang menerima aspirasi para pelopor perubahan, menyampaikan bahwa aspirasi tersebut akan disampaikan pada pimpinan untuk selanjutnya ditindak lanjuti karena mereka bukan pengambil kebijakan.

Selesai menyerahkan rekomendasi kepada pihak BPJS Kesehatan, masa aksi yang terdiri dari bergerak menuju kantor DPRD Provinsi NTT untuk menyampaikan tuntutan penolakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan. (*)

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Terima Kunker Komisi I DPR RI, Pangdam IX/Udayana Beber Kebutuhan Kodam

    Terima Kunker Komisi I DPR RI, Pangdam IX/Udayana Beber Kebutuhan Kodam

    • calendar_month Sel, 21 Mei 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Denpasar-Bali, Garda Indonesia | Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) Asril Hamzah Tanjung, S.I,P., selaku Ketua Tim beserta 16 anggota DPR RI melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kodam IX/Udayana dan diterima langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., di Makodam IX/Udayana pada Selasa, 21 Mei 2019. Kehadiran Tim Komisi I […]

  • Wacana Penggabungan Kadin, Berkah atau Bencana Bagi UMKM Indonesia?

    Wacana Penggabungan Kadin, Berkah atau Bencana Bagi UMKM Indonesia?

    • calendar_month Sel, 13 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Sebagaimana diketahui awal terjadinya perpecahan di Kadin Indonesia pada awal tahun 2013 merupakan bagian permasalahan yang belum dapat diselesaikan sebagai dampak bahwa selama Kadin Indonesia berdiri tidak berhasil mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) secara signifikan. Bahkan Kadin Indonesia tidak memprioritaskan pembinaan kepada UMKM sesuai Undang-Undang Nomor 1 tahun 1987, […]

  • Jaminan PLN Bagi Warga Sekitar PLTP Ulumbu 5—6

    Jaminan PLN Bagi Warga Sekitar PLTP Ulumbu 5—6

    • calendar_month Rab, 1 Nov 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Mataram, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) telah melangsungkan free prior informed consent (FPIC) atau persetujuan atas dasar informasi di awal tanpa paksaan (PADIATAPA) di Gendang Gonggor, Desa Wewo, Satar Mese, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu, 30 September 2023. Sosialisasi ini dimaksudkan agar masyarakat sekitar kawasan […]

  • Faperta Undana Edukasi & Latih Petani Sayur Mayur di Kupang Barat

    Faperta Undana Edukasi & Latih Petani Sayur Mayur di Kupang Barat

    • calendar_month Rab, 26 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Kab.Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sistem bertani riskan dan belum adanya pemahaman pemanfaatan bio massa oleh para petani sayur mayur di Batakte dan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang; memicu dan mendorong Dosen Faperta Undana Program Studi Agroteknologi untuk mengedukasi dan melatih petani sayur agar lebih optimal memaksimalkan dan mengelola lahan pertanian mereka. Sebanyak 20 petani […]

  • SBM Ajak Wartawan Tes Irit Suzuki Ertiga Hybrid

    SBM Ajak Wartawan Tes Irit Suzuki Ertiga Hybrid

    • calendar_month Sel, 25 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang, Garda Indonesia | PT. Surya Batara Mahkota (SBM) selaku diler utama atau main dealer mobil Suzuki di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal menghelat tes irit mobil Ertiga Hybrid terhadap penggunaan bahan bakar minyak (BBM). Tes irit yang bakal dilakukan oleh SBM berbeda dengan tes irit yang telah dilakukan berbagai kalangan. Kali ini, SBM […]

  • Uang Tunai Sumber Covid-19, Ayo Ganti Pakai QRIS Bank NTT

    Uang Tunai Sumber Covid-19, Ayo Ganti Pakai QRIS Bank NTT

    • calendar_month Rab, 15 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Uang tunai diindikasi sebagai salah satu sarana penyebaran Virus Corona Disease (Covid-19), karena uang tunai dipegang oleh banyak orang yang selalu berpindah pindah dari satu orang ke orang lainnya. Mencermati kondisi tersebut, maka Bank Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara (Bank NTT) mengajak dan mengimbau untuk bertransaksi menggunakan QRIS. QRIS (Quick Response […]

expand_less