Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Temui KH Ma’ruf Amin, MPR RI Siap Helat Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Temui KH Ma’ruf Amin, MPR RI Siap Helat Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 16 Okt 2019
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Jakarta, Garda Indonesia | Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama pimpinan MPR RI mendatangi kediaman Wakil Presiden terpilih 2019—2024, KH Ma’ruf Amin pada Selasa, 15 Oktober 2019.

Selain silaturahmi, pimpinan MPR RI juga menyampaikan hasil Rapat Konsultasi Pimpinan MPR RI, DPR RI, dan DPD RI dengan KPU, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Sekretariat Negara,mengenai persiapan pelantikan presiden – wakil presiden yang tinggal 5 (lima) hari lagi.

Dipastikan kondisi Indonesia secara umum maupun Jakarta secara khususnya dalam kondisi aman, damai, dan terkendali.

“Sebagai pendamping Presiden Joko Widodo dalam memimpin Indonesia selama lima tahun kedepan, KH Ma’ruf Amin punya tugas yang tak ringan untuk menuntaskan berbagai agenda pembangunan nasional kebangsaan. Khususnya, pembangunan sumber daya manusia yang sudah lekat dalam kepribadian beliau sebagai ulama besar, guru kita semua,” ujar Bamsoet usai bertemu dengan KH Ma’ruf Amin, di kediaman KH Ma’ruf Amin, Selasa malam (15/10/19).

Turut hadir para Wakil Ketua MPR RI antara lain Ahmad Basarah (F-PDI Perjuangan), Ahmad Muzani (F-Gerindra), Jazilul Fuwaid (F-PKB), Syarief Hasan (F-Demokrat), Hidayat Nur Wahid (F-PKS), Zulkifli Hasan (F-PAN), dan Arsul Sani (F-PPP).

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menyampaikan, MPR RI selalu siap membantu pemerintah dalam menyukseskan agenda pembangunan sumber daya manusia, salah satunya melalui program Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang telah bergulir sejak tahun 2004. Sehingga, manusia Indonesia tak hanya kuat dalam ilmu pengetahuan saja, namun juga memiliki kepribadian yang Pancasilais.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan saripati dari berbagi nilai kebaikan yang diajarkan oleh banyak agama. Pengakuan dalam Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menandakan betapa religiusnya Bangsa Indonesia yang mengakui keberadaan Tuhan. Karenanya, sangat tidak tepat apabila ada yang mempertentangkan Pancasila dengan agama, maupun agama dengan Pancasila,” urai Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai masalah kebangsaan. KH Ma’ruf Amin diharapkan diyakini mampu membuat suasana perpolitikan semakin teduh dan adem. Terlebih komposisi Presiden dan Wakil Presiden terpilih merupakan perpaduan nasionalis-religius.

“Presiden dari kalangan nasionalis dan Wakil Presiden dari kalangan ulama. Dari sinilah diharapkan akan membawa kesejukan bagi perjalanan sejarah Indonesia untuk lima tahun ke depan. Pimpinan MPR juga berharap KH Ma’ruf Amin mampu menggantikan posisi Pak JK untuk membantu Presiden Joko Widodo dalam membangun ekonomi Indonesia ke depan dengan keahlian beliau dalam ekonomi syariah,” tutur Bamsoet.

KH Ma’ruf Amin (berpeci) dan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo

Sementara itu, KH Ma’ruf Amin memberikan apresiasi karena pimpinan MPR RI langsung mengundang semua pihak dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Calon Presiden dan Wakil Presiden serta mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden. Dirinya berharap silaturahmi dan komunikasi politik yang sudah dibangun dengan baik oleh pimpinan MPR RI bisa terus dilanjutkan.

“Pimpinan MPR RI yang baru dilantik sudah membuat terobosan positif dengan melakukan komunikasi dan silaturahmi politik dengan para tokoh bangsa. Langkah ini merupakan pertanda bangsa kita mempunyai keinginan besar untuk membangun keutuhan bangsa,” kata KH Ma’ruf Amin.

KH Ma’ruf Amin mengakui ada harapan besar yang diamanatkan pada dirinya untuk bisa mendampingi Presiden Joko Widodo membangun keutuhan bangsa. Disamping menyatukan seluruh potensi yang ada ditengah kebinekaan. Karenanya, kerja sama yang baik dan harmonis antara pihak eksekutif dengan MPR, DPR serta DPD mutlak diperlukan.

“Diperlukan konsensus yang kuat dari semua stake holder untuk membawa Bangsa Indonesia lebih maju lagi. Indonesia dibangun di atas konsensus nasional yang terdiri dari empat pilar, yaitu Pancasila, UUD NRI 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jika konsesus nasional dipegang teguh dan dijalankan dengan benar, Insya Allah masalah-masalah krusial ke depan bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat,” tegas KH Ma’ruf Amin. (*)

Sumber berita (*/Tim IMO Indonesia)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake Jadi Dubes Kanada

    Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake Jadi Dubes Kanada

    • calendar_month Sel, 20 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Kupang | Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ayodhia Kalake, S.H., MDC bakal mengakhiri masa jabatannya pada 5 September 2024. Ia dilantik oleh Mendagri, Tito Karnavian pada 5 September 2023 di Jakarta. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini pun menjadi Penjabat Gubernur NTT menggantikan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Adreanus Nae Soi, yang […]

  • Sam Haning Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Kota Kupang

    Sam Haning Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Kota Kupang

    • calendar_month Sen, 9 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Hari ini, Senin, 9 September 2019, Samuel Haning, S.H., M.H. genap berusia 55 tahun. Pria tegar dan berkarakter anak dari John Haning & Elisabet Teluain ini dilahirkan di rumah sederhana di kawasan Pasar Kuanino, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nukilan diatas dan selanjutnya diambil dari Buku ‘Perjalanan Hidup Sam […]

  • Mulai 24—30 Agustus 2021, Level PPKM Turun di Sejumlah Daerah

    Mulai 24—30 Agustus 2021, Level PPKM Turun di Sejumlah Daerah

    • calendar_month Rab, 25 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menurunkan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah pada tanggal 24—30 Agustus 2021. Keputusan tersebut dibuat berdasarkan berbagai pertimbangan, utamanya indikator-indikator penanganan pandemi Covid-19 yang mulai membaik. Menurut Presiden Jokowi, saat ini kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia telah mengalami penurunan sebesar 78 persen […]

  • Polri Tangkap 19 Remaja Penyusup Iklan Judi Online di Situs Pemerintah

    Polri Tangkap 19 Remaja Penyusup Iklan Judi Online di Situs Pemerintah

    • calendar_month Kam, 14 Okt 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap 19 remaja yang diduga menyusupi iklan judi online di situs pemerintahan. “Mereka ditangkap di 4 (empat) kota terpisah di seluruh Indonesia. Jadi total 19 pelaku. 17 laki-laki dan dua perempuan. ini ada kaitannya semua,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, pada Rabu, […]

  • PGI ke Menkopolhukam : Kami Instruksikan Gereja Jadi Ruang Isolasi Mandiri

    PGI ke Menkopolhukam : Kami Instruksikan Gereja Jadi Ruang Isolasi Mandiri

    • calendar_month Kam, 29 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Gomar Gultom menginstruksikan gereja-gereja menjadi ruang isolasi mandiri bagi masyarakat yang positif Covid-19. Hal ini ditegaskannya saat pimpinan PGI berdialog secara virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, mengenai penanganan Covid-19, pada, Rabu 28 Juli 2021. “Kami mendorong […]

  • Antisipasi Eskalasi Kasus Covid–19, Bupati Belu Minta Jangan Panik

    Antisipasi Eskalasi Kasus Covid–19, Bupati Belu Minta Jangan Panik

    • calendar_month Sab, 3 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Guna mengantisipasi eskalasi (pertambahan jumlah) kasus penularan Covid–19 di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bupati dr. Agustinus Taolin, Sp.PD – KGEH, FINASIM., didampingi Wakil Bupati Drs. Aloysius Haleserens, M.M., secara tegas meminta agar masyarakat jangan panik dan jangan menganggap enteng pandemi Covid–19. “Kita tidak reaktif, tetapi responsif dan terukur. […]

expand_less