Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Kisah Rotary Youth Exchange Program di Perancis dalam Pandemi Covid-19

Kisah Rotary Youth Exchange Program di Perancis dalam Pandemi Covid-19

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 26 Apr 2020
  • visibility 63
  • comment 0 komentar

Loading

Oleh Kusuma Maharani

Perkenalkan nama saya BRA Kusuma Maharani, pelajar Indonesia berumur 17 tahun yang sedang mengikuti Rotary Youth Exchange Program di Perancis (*baca https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rotary_Youth_Exchange) Saat ini saya tinggal di daerah Alsace, Perancis dan bersekolah di Lycée Louis Armand Mulhouse. Selama kurang lebih 8 bulan di sini, saya tinggal bersama Host Family (keluarga angkat).

Wilayah di mana saya menetap termasuk yang memiliki banyak kasus Covid-19. Sekolah sudah diberhentikan sejak 10 Maret 2020 dan akhirnya dibuat keputusan oleh pemerintah setempat bahwa diadakan lockdown nasional sejak 16 Maret 2020.

Peraturan mengenai lockdown di sini cukup tegas, karena diberlakukannya denda jika keluar rumah tanpa ada alasan penting. Dengan adanya pandemi ini, tentu saja ekonomi sangat terdampak. Banyak usaha yang harus tutup dan kantor yang harus diberhentikan.

Kusuma Maharani dengan balutan busana Rotary Youth Exchange plus perpaduan batik Indonesia

Tentu saja, ini tidak mudah bagi semua orang, karena pemasukan banyak orang berhenti begitu saja dengan kebutuhan pokok yang terus menerus harus dipenuhi.

Penerapan Work From Home juga dilakukan di sini, namun ada banyak pekerjaan yang tidak bisa dilakukan secara daring. Ini merupakan waktu yang sangat sulit bagi banyak orang di berbagai tempat di dunia dan memang telah menimbulkan frustrasi kepada banyak orang.

Ada banyak orang yang keberatan dengan peraturan lockdown ini, namun karena ketatnya peraturan, sedikit demi sedikit mulai tertib. Saya sendiri tidak keluar rumah sejak 10 Maret 2020 kecuali untuk pindah ke host family ketiga satu pekan yang lalu. Untungnya, saya mendapatkan banyak support selama lockdown. Mulai dari Komite Rotary Youth Exchange Perancis maupun Indonesia.

Adanya dukungan dan perhatian penuh dari KBRI Paris dan PPI Alsace juga membuat saya lebih tenang. Orang tua dan keluarga di Indonesia pun selalu menjalin komunikasi dan memberi perhatian kepada saya. Keberadaan host family yang kooperatif juga memberi saya kenyamanan.

“Mengapa kakak tak pulang ke Indonesia dan memutuskan untuk tetap tinggal?” tanya beberapa kerabat dan teman dekat

Banyak yang berkata bahwa ini bukan tahun yang tepat untuk melakukan pertukaran pelajar. Namun, menurut saya setiap murid pertukaran pelajar memiliki ceritanya masing-masing dan bagi saya, inilah bagian dari cerita saya.

Memang benar, banyak acara dan kegiatan yang ditunda atau bahkan di batalkan. Namun, yang saya rasakan adalah walaupun ada rasa kecewa tapi saya tetap bersyukur masih bisa menjalani program exchange dengan cara lain yang tidak kalah menyenangkan.

Saya harus menyelesaikan apa dimulai dan untuk tetap bersyukur dan melihat sisi positif yang ada di depan mata. Meskipun tidak sekolah, banyak manfaat yang tetap saya dapatkan. Saya belajar bahwa tidak semua hal harus dipelajari di ruang kelas.

Kusuma Maharani dengan topi hasil kreasinya

Di situasi seperti ini, justru saya mempelajari banyak hal seperti bercocok tanam, membuat topi dan masker, memasak makanan khas Perancis, bahkan memulai untuk belajar bahasa baru dan lain-lain. Hal ini melatih saya untuk bersikap lebih mandiri dan untuk tetap melakukan hal hal positif dan bermanfaat walaupun dalam kondisi seperti ini.

Saya juga bisa lebih membuka pikiran dan wawasan tentang bedanya masyarakat mengatasi masalah di sini dan di Indonesia. Banyak orang yang sadar dan lebih waspada, banyak juga yang masih lalai. Namun, menurut saya dalam kondisi apa pun, kalau kita bisa menyikapinya dengan baik, pasti hal hal positif akan berada di sekitar kita dan jangan lupa untuk bersyukur untuk hal-hal kecil karena banyak hal kecil yang akan terasa lebih berarti kalau kita mulai mensyukurinya.

Saran saya bagi teman-teman di Indonesia, jangan anggap remeh apa pun. Tetap jaga kebersihan dan tetap waspada. Usahakan untuk mulai menjalani gaya hidup sehat dengan memperhatikan asupan makanan dan vitamin dan juga terus melakukan aktivitas yang menggerakkan tubuh walaupun hanya di rumah.

Pose Kusuma Maharani (kanan) dengan teman-teman Program Rotary Youth Exchange

Walaupun belum diberlakukan lockdown nasional di Indonesia, ada baiknya dimulai dari diri sendiri, karena lebih baik untuk mencegah terlebih dahulu. Berpikirlah dengan positif namun tetap waspada, banyak hal yang bisa dipelajari dan banyak hal yang mungkin tidak disangka bisa dilakukan pada hari-hari biasa. Kebiasaan ini nanti pasti akan terbawa walaupun pandemi sudah selesai dan jangan lupa untuk bersyukur dan mengapresiasi orang-orang yang telah membantu Indonesia dalam pandemi ini.(*)

*/Penulis merupakan pelajar asal Indonesia yang mengikuti pertukaran pelajar, salah satu Program Unggulan dari Rotary International
Foto (_ koleksi pribadi penulis)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Warga Kampung Sabu di Oebobo Terima Bantuan dari Anita Jacoba Gah

    Warga Kampung Sabu di Oebobo Terima Bantuan dari Anita Jacoba Gah

    • calendar_month Sel, 12 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Mudah-mudahan ke depan masih ada lagi bantuan bagi kami dari ibu Anita dan kami memiliki harapan-harapan khusus. Ke depannya, silaturahmi ini tetap dibangun. Kami belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat. Sebagai pengemudi grab, penghasilan saya sangat menurun dan tidak mencapai target. Kami berterima kasih kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Bapak AHY, […]

  • Polri Atensi PPKM Darurat di Jawa & Bali Mulai 3—20 Juli 2021

    Polri Atensi PPKM Darurat di Jawa & Bali Mulai 3—20 Juli 2021

    • calendar_month Kam, 1 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah resmi mengumumkan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat bakal dilaksanakan pada 3—20 Juli 2021. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya agar mempersiapkan segala strategi untuk mendukung pelaksanaan PPKM darurat. “Besok kita akan memasuki masa PPKM Darurat dan Operasi Aman Nusa II Penanganan Covid-19 Lanjutan di Jawa dan Bali. […]

  • Pesepeda Perancis Tampil Perkasa Etape Pertama Tour De EnTeTe

    Pesepeda Perancis Tampil Perkasa Etape Pertama Tour De EnTeTe

    • calendar_month Rab, 10 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Pada kategori King of the Mountain, Muhamad Herlangga, Rider asal Indonesia dari Nusantara BYC berhasil mengumpulkan poin terbanyak. Pembalap dengan nomor Bib 93 ini berhasil mengumpulkan 10 poin sehingga dirinya berhak mengenakan Polkadot Jersey sebagai raja tanjakan.   Kefamenanu | Etape pertama Tour De EnTete berhasil dimenangkan oleh Axel Habert. Pembalap asal Perancis yang tergabung […]

  • Bertahan Demi Kesehatan Keuangan Negara atau Mundur Demi Kesehatan Mental?

    Bertahan Demi Kesehatan Keuangan Negara atau Mundur Demi Kesehatan Mental?

    • calendar_month Jum, 2 Feb 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 68
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Jhon Sitorus Mengurus anggaran sebesar Rp3.325 triliun tentu bukan perkara mudah. Nasib negara satu tahun ini ada di tangan Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI. Bagi Bu Sri, ini tentu bukan persoalan yang sulit-sulit amat. Pengalaman lebih dari 1 dekade sebagai Menteri Keuangan dan di World Bank tak perlu ditanyakan lagi. Berbagai krisis bisa […]

  • Sekda NTT Resmikan Bank NTT Cabang Pembantu Kantor Gubernur

    Sekda NTT Resmikan Bank NTT Cabang Pembantu Kantor Gubernur

    • calendar_month Rab, 20 Jul 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Domu Warandoy, SH. M.Hum,  meresmikan Kantor Bank NTT Cabang Pembantu (Capem) Kantor  Gubernur NTT pada Senin, 18 Juli 2022. Yang luar biasa, Bank NTT Capem Kantor Gubernur NTT ini bakal menyajikan layanan digital selama 24 jam. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat memberikan apresiasi atas kehadiran Capem Bank NTT […]

  • Tuan Deo Balas Kebaikan Hati Simon Petrus Kamlasi

    Tuan Deo Balas Kebaikan Hati Simon Petrus Kamlasi

    • calendar_month Kam, 7 Nov 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Loading

    Ketika tiba di tenda pengungsian malam itu, sosok yang akrab disapa SPK ini menyusuri lorong-lorong tenda yang lumayan sibuk, menyalami para pengungsi dan para petugas yang ada, serta memberi penguatan kepada para pengungsi maupun para petugas dan relawan yang ada di sana.   Larantuka | Simon Petrus Kamlasi tak mampu menahan air mata ketika menyaksikan […]

expand_less