Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Akibat Covid Ribuan Orang Meninggal, Menag Ajak Doa dan Hening Cipta

Akibat Covid Ribuan Orang Meninggal, Menag Ajak Doa dan Hening Cipta

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 9 Jul 2021
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Jakarta, Garda Indonesia | Ribuan masyarakat Indonesia meninggal karena pandemi Covid-19. Mereka berasal dari tenaga kesehatan, para relawan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum lainnya. Data Satgas Penanganan Covid-19, saat ini lebih 62 ribu masyarakat Indonesia yang meninggal dari 2,38 juta kasus Covid-19.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat untuk mendoakan hal terbaik bagi yang wafat karena pandemi Covid-19. Ajakan ini dikemas dalam momentum Hening Cipta Indonesia yang akan serentak pada Sabtu, 10 Juli 2021 pukul 10.07 WIB (11.07 WITA atau 12.07 WIT) selama 60 detik.

“Pada hari Sabtu, 10 Juli 2021, pukul 10.07 WIB, mari kita heningkan cipta selama 60 detik. Hentikan sejenak segala aktivitas, mendoakan yang terbaik untuk para nakes, relawan, masyarakat dan semua yang telah mendahului kita,” ajak Menag di Jakarta, pada Jumat, 9 Juli 2021.

Mengheningkan cipta dilakukan dengan berdiam diri, merenung, berdoa, mengenang mereka yang telah gugur. Mengheningkan cipta juga menjadi  bentuk penghormatan kepada mereka yang telah wafat.

Menag berharap Hening Cipta Indonesia ini dapat menumbuhkan kekuatan solidaritas bersama untuk bersinergi dan gotong royong dalam menghadapi pandemi. Hening Cipta Indonesia juga diharapkan memberikan kesadaran tentang betapa pentingnya nikmat kesehatan sehingga harus dijaga dengan baik.

Selain mendoakan mereka yang telah meninggal karena pandemi, Menag juga mengajak umat berdoa bagi keselamatan bangsa. “Mari seluruh rakyat Indonesia, kita heningkan cipta bersama, melangit doa, agar pandemi covid-19 segera sirna. Dan mari kita selalu #PrayFromHome, berdoa dari rumah di tengah kita Work From Home, bekerja dari rumah,” harap pria yang akrab disapa Gus Yaqut.

Menteri Agama pun kembali mengajak lagi seluruh rakyat Indonesia hening cipta selama 60 detik pada Sabtu 10 Juli 2021 pukul 10.07 WIB. “Mari doakan mereka yang sudah wafat dan doakan pandemi segera berakhir. Dari rumah kita semua berdoa untuk Indonesia sehat,” tandasnya. (*)

Sumber berita dan foto (*/tim)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pulih dari Covid-19, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi Kembali Berkantor

    Pulih dari Covid-19, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi Kembali Berkantor

    • calendar_month Sen, 25 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kupang-NTT,  Garda Indonesia | Wakil Gubernur NTT,  Josef A. Nae Soi (JNS) dinyatakan sembuh dari Covid-19. Kondisi kesehatan terkini dari pasangan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) tersebut diungkapkannya saat memberikan keterangan pers kepada para wartawan bertempat di ruang rapat gubernur pada Senin, 25 Januari 2020. “Puji Tuhan dan terima kasih atas dukungan dan doa […]

  • Wagub & Wakapolda NTT Dukung ‘Stop Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak’

    Wagub & Wakapolda NTT Dukung ‘Stop Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak’

    • calendar_month Sab, 8 Des 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Masih dalam rangkaian kegiatan 16 HAKTP ke-18 (16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan [25 November 2018 –10 Desember 2018]); oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nusa Tenggara Timur (DP3A NTT) dilaksanakan kegiatan Jalan Santai dan Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Stop Bajual Orang (Human Traffiking/Perdagangan Orang) di Arena Car Free […]

  • Sulit Air Bersih di Raijua, Harga Satu Tangki 450 Ribu, Pemprov Bantu Mobil Tangki

    Sulit Air Bersih di Raijua, Harga Satu Tangki 450 Ribu, Pemprov Bantu Mobil Tangki

    • calendar_month Sab, 24 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Pulau Raijua, Garda Indonesia | Kesulitan air bersih dialami oleh masyarakat di Kecamatan Raijua di Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di dalam pulau seluas 36,97 km2 tersebut didiami oleh 2.558 kepala keluarga dengan kepadatan penduduk 268 orang per kilometer. Meski tersedia sumur galian di beberapa rumah masyarakat, namun belum dapat memenuhi kebutuhan […]

  • Resmikan Perpustakaan Ramah Anak, Bupati SBD Kenalkan 7 Jembatan Emas

    Resmikan Perpustakaan Ramah Anak, Bupati SBD Kenalkan 7 Jembatan Emas

    • calendar_month Sab, 14 Sep 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    SBD-NTT, Garda Indonesia  | Bupati Sumba Barat Daya (SBD), dr. Kornelius Kodi Mete resmikan perpustakaan ramah anak di SD Inpres Ndapa Taka, Kecamatan Wewewa Tengah, Jumat pagi, 13 September 2019. Perpustakaan ini merupakan perpustakaan ketujuh di Pulau Sumba yang dikembangkan oleh INOVASI melalui kemitraan dengan Taman Bacaan Pelangi (TBP). Selain Bupati Kodi Mete, hadir dalam […]

  • Buntut PTHD Rudy Soik, Kapolda NTT Dikecam Jarnas Anti TPPO

    Buntut PTHD Rudy Soik, Kapolda NTT Dikecam Jarnas Anti TPPO

    • calendar_month Sab, 12 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jakarta | Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (JarNas Anti TPPO) mengecam keputusan sanksi berupa pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) dari Dinas Polri kepada Rudy Soik. PTDH ini dilakukan oleh Komisi Kode Etik Polri, Komisaris Besar Polisi Robert Antoni Sormin, Kabid Propam Polda NTT selaku Ketua Sidang Komisi Kode Etik Polri, yang dalam proses […]

  • Ketua APEKSI Ajak Wali Kota se-Indonesia Sosialisasikan RUU Cipta Kerja

    Ketua APEKSI Ajak Wali Kota se-Indonesia Sosialisasikan RUU Cipta Kerja

    • calendar_month Kam, 5 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) pastikan bakal berperan aktif untuk melakukan komunikasi terhadap masyarakat terkait dengan RUU Cipta Kerja. Belakangan RUU ini ditolak oleh seluruh karyawan swasta karena diduga akan membuat sentralisasi. Ketua Apeksi, sekaligus Wali Kota Tangerang Selatan , Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa kekawatiran masyarakat yang saat ini […]

expand_less