Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Humaniora » Alasan Gus Dur Perintah Banser Jaga Gereja di Hari Natal

Alasan Gus Dur Perintah Banser Jaga Gereja di Hari Natal

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 24 Des 2021
  • visibility 40
  • comment 0 komentar

Loading

Saat ini sudah sangat lumrah para pejabat mengucapkan Selamat Natal. Bahkan seorang gubernur yang demikian diidamkan untuk tidak menyampaikan ucapan saat 25 Desember, akhirnya tetap melakukannya.

Hal ini memberikan pesan bahwa mengucapkan Selamat Natal bukanlah sebuah aib, apalagi mengantarkan yang bersangkutan menjadi kafir. Ada nilai yang ingin disemaikan bahwa dalam urusan mengucapkan hari raya bagi kalangan Kristiani tersebut sebagai bentuk toleransi. Keragaman adalah bagian tidak terpisahkan di negeri ini, termasuk dalam agama.

Karenanya, semua kalangan pantas berterima kasih kepada K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Karena dialah yang paling artikulatif berbicara tentang Natal.

Sebelum menjadi presiden, Gus Dur sudah sangat sering berbicara tentang pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama—imbauan yang sebenarnya bersifat umum.

Namun Gus Dur tak hanya berhenti dalam mengimbau, ia bahkan sangat aktif berbicara, bertindak, dan berperilaku yang merealisasikan imbauan toleransi itu. Saat masih menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gus Dur bahkan terjun langsung dalam upaya mengamankan malam Natal di berbagai gereja.

Ia memerintahkan Barisan Serbaguna Gerakan Pemuda Ansor atau Banser, organisasi kepemudaan di lingkungan NU, untuk menjaga gereja di malam Natal. Alasan menjaga Gereja, kondisi itu terjadi pada Hari Raya Natal 25 Desember 1996, tepat hari ini 24 tahun lalu. Latar belakangnya adalah peristiwa kerusuhan massa yang berakhir dengan pembakaran gereja di Situbondo.

Walau tidak dinyatakan secara implisit, perintah Gus Dur kepada Banser untuk mengamankan gereja di Situbondo dapat dibaca sebagai pertanggungjawabannya atas perusakan gereja di Situbondo, di tapal kuda Jawa Timur yang notabene adalah basis warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin.

Sebelum Natal 1996 itu, Gus Dur sempat ditanya oleh seorang anggota Ansor Jawa Timur soal hukumnya seorang muslim menjaga gereja. Gus Dur kira-kira menjawab begini: “Kamu niatkan jaga Indonesia bila kamu enggak mau jaga gereja. Sebab gereja itu ada di Indonesia, tanah air kita. Tidak boleh ada yang mengganggu tempat ibadah agama apa pun di bumi Indonesia,” kata Gus Dur ditirukan oleh Nusron Wahid, yang saat itu masih kuliah di Universitas Indonesia, dan di kemudian hari menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor.

Berdasarkan itulah, maka Choirul Anam, atau Cak Anam, selaku Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Jawa Timur, langsung memerintahkan seluruh anggota Banser untuk aktif menjaga gereja di malam Natal. Tak urung tragedi pun muncul. Di malam Natal 2000, persisnya pada 24 Desember 2000, seorang anggota Banser, bernama Riyanto, tewas karena melindungi gereja Eben Haezer, Mojokerto.

Saat itu gereja dihebohkan oleh bingkisan, yang setelah dibuka ada kabel-kabel. Bom! Riyanto berinisiatif menjauhkan bom dari gereja yang dijaganya. Ia pun berlari sembari membawa bom tersebut. Nahas, bom meledak tak lama setelah dibuang ke selokan, dan tubuh Riyanto pun terlempar hingga ke atas gereja. Riyanto tewas seketika.

Dia menjadi martir yang mengorbankan tubuhnya sendiri untuk menjaga kebinekaan. Di kesempatan berbeda, K.H. Marzuki Mustamar menjelaskan bahwa di balik perintah menjaga gereja, ada pesan agar umat agama lain juga turut peduli dengan kaum muslimin. Kalau di Jawa dan kawasan mayoritas muslim, mungkin keberadaan umat Islam tidak terlalu dipikirkan.

Namun, bagaimana dengan di daerah minoritas? Siapa yang akan melindungi kaum muslimin? Menjaga gereja memberikan pesan akan persahabatan dan kebersamaan menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seluruh umat beragama. Karena di kawasan tertentu, kaum muslimin adalah mayoritas, maka sudah selayaknya memberikan contoh untuk melindungi mereka yang minoritas. (*)

Untuk Gus Dur, alfatihah.

Sumber dan foto (*/jatim.nu.or.id)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kadishub dan Anggota DPRD Depok Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah

    Kadishub dan Anggota DPRD Depok Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah

    • calendar_month Kam, 6 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Bareskrim Polri menetapkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Depok Eko Herwiyanto dan anggota DPRD Depok bernama Nurdin Al Ardisoma sebagai tersangka kasus mafia tanah. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian. “Sebenarnya ada 4 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara yang sama,” ujar Brigjen Andi Rian […]

  • Ahli Gizi Triyani : Ikan Kembung Kaya Akan Omega 3 Gantikan Ikan Salmon

    Ahli Gizi Triyani : Ikan Kembung Kaya Akan Omega 3 Gantikan Ikan Salmon

    • calendar_month Kam, 7 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pengurus Dewan Pusat Perwakilan Persatuan Ahli Gizi (DPP Persagi) Triyani Kresnawan mengatakan masyarakat bisa mengonsumsi ikan kembung kaya akan omega-3 sehingga tidak harus berorientasi pada ikan salmon. Ikan kembung terjangkau dan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memenuhi asupan protein sehari-hari. “Ternyata omega-3 bukan hanya di ikan salmon ya, ternyata di […]

  • Lantik BPD, Bupati Belu Pinta Taat Performa Tugas & Jangan Korupsi

    Lantik BPD, Bupati Belu Pinta Taat Performa Tugas & Jangan Korupsi

    • calendar_month Ming, 11 Jul 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | ” “Selamat atas pelantikan ini. Tadi sudah dibacakan tugasnya dan telah diambil sumpah. Terimalah tugas ini dan jalankan dengan sebaik–baiknya”, pinta Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD – KGEH, FINASIM. didampingi  Wakil Bupati, Drs. Aloysius Haleserens, M.M., S.Pi. saat mengambil sumpah dan melantik 49 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Naitimu, […]

  • PDUI Cabang NTT Bagi 2.400 Telur kepada Warga di Empat Puskesmas

    PDUI Cabang NTT Bagi 2.400 Telur kepada Warga di Empat Puskesmas

    • calendar_month Rab, 27 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man bersama Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang NTT menyerahkan bantuan makanan tambahan berupa 2.400 butir telur atau 80 rak telur kepada warga di 4 Puskesmas yaitu Puskesmas Sikumana, Puskesmas Bakunase, Puskesmas Alak dan Puskesmas Oesapa, pada Selasa, 26 Mei 2020. Turut hadir bersama […]

  • Anggota Densus 88 Kuntit JAM Pidsus Febrie Adriansyah, Kejagung: Itu Benar

    Anggota Densus 88 Kuntit JAM Pidsus Febrie Adriansyah, Kejagung: Itu Benar

    • calendar_month Rab, 29 Mei 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta | Sehubungan isu penguntitan oleh anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia (Densus 88) terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Dr. Febrie Adriansyah, maka Kapuspenkum, Dr. Ketut Sumedana mengonfirmasi bahwa kejadian itu merupakan fakta dan benar adanya. Melalui penemuan fakta di lapangan dan pemeriksaan yang telah dilakukan, Ketut mengatakan […]

  • Selaku Perempuan Sukses dan Istimewa

    Selaku Perempuan Sukses dan Istimewa

    • calendar_month Sen, 15 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Yelinri Juana Martha Taosu. Kupang-NTT, Garda Indonesia | Diciptakan sebagai perempuan adalah keindahan yang wajib disyukuri. Serta menjadi perempuan yang sukses adalah bentuk rasa syukur atas keindahan yang dimiliki. Lantas, seperti apakah sukses itu ? Juga bagaimanakah hidup dalam kebiasaan-kebiasaan yang mendatangkan sukses itu? Varelie Burton dalam bukunya succesfull women, think differently menjelaskan […]

expand_less