Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Angin Kencang di NTT Masih Berlangsung s.d Agustus 2019, Ini Penyebabnya

Angin Kencang di NTT Masih Berlangsung s.d Agustus 2019, Ini Penyebabnya

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 6 Jun 2019
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Angin Kencang yang berlangsung sejak 31 Mei 2019 hingga kini belum menurun intensitasnya dan diperkirakan masih terus berlanjut hingga pada Agustus 2019. Hal ini disampaikan oleh Forcaster On Duty BMKG Metro El Tari Kupang (Prakirawan) Nanik Tresnawati pada Media Garda Indonesia pada Kamis, 6 Juni 2019 pukul 16.25 WITA

“Untuk angin kencang akan berlangsung sampai bulan agustus, kecuali ada gangguan di Australia yang mengganggu konsentrasi angin yang melewati daerah NTT”, ungkapnya

Prakirawan yang sedang bertugas di BMKG El Tari Kupang ini menyebutkan penyebab angin kencang tersebut masih terjadi karena perbedaan tekanan udara saat musim kemarau.

“Karena posisi matahari sekarang berada di utara khatulistiwa maka tekanan udara di utara (Asia) akan lebih rendah dibandingkan tekanan udara di selatan khatulistiwa (Australia)”, jelas Nanik

Lanjutnya, Angin kencang akibat selisih tekanan udara yang cukup besar itu akan meningkatkan dan menguatkan tarikan massa udara dan kecepatan angin di sekitar Indonesia khususnya di NTT yang secara geografis berdekatan dengan Australia.

Baca juga : 

http://gardaindonesia.id/2019/06/03/angin-kencang-di-ntt-bakal-reda-ini-pendorongnya/

Sifat massa udara bergerak dari daerah yang memiliki tekanan udara tinggi menuju daerah yang memiliki tekanan lebih rendah. Semakin tinggi selisih tekanan udara antara dua daerah, maka kecepatan gerak massa udara juga akan semakin tinggi

“Kondisi tekanan udara saat ini di wilayah Australia berkisar 1038 mb sedangkan di wilayah Asia berkisar 999 mb. Selisih tekanan udara yang cukup signifikan ini maka gradient tekanan udara semakin rapat sehingga menyebabkan angin kencang. kecepatan angin ini akan mempengaruhi ketinggian gelombang di wilayah perairan yang dilewatinya”, terang Nanik

Selain itu, “Kecepatan angin tersebut juga turut mempengaruhi arus air dengan kecepatan maksimal 150 cm/s dengan gerakan mengalir suatu massa air secara vertikal dan horisontal untuk menuju keseimbangan, dikarenakan tiupan angin atau perbedaan densitas atau pergerakan gelombang panjang”, tandasnnya.(*)

Sumber berita (*/BMKG El Tari Kupang)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pertama di Indonesia, Center Of Excellence Akan Dibangun di Undana Kupang

    Pertama di Indonesia, Center Of Excellence Akan Dibangun di Undana Kupang

    • calendar_month Sab, 4 Mei 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Wakil Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI, Dr.Ir.H.Mohamad Jafar Hafsah,IPM., saat menyampaikan kesimpulannya dalam Focus Group Discussion (FGD) hasil kolaborasi dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang memberikan pandangan dan perhatian atas 2 (dua) agenda besar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Keuangan Daerah dan APBN, Jumat, 3 Mei 2019 di Hotel Sotis […]

  • Kota Kupang Berpeluang Lagi Gapai Kota Layak Anak Tahun 2022

    Kota Kupang Berpeluang Lagi Gapai Kota Layak Anak Tahun 2022

    • calendar_month Rab, 16 Feb 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Kota Kupang berpeluang meraih kembali predikat sebagai Kota Layak Anak di tahun 2022 ini. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi NTT, Endang Susilawati Lerrich kepada Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore pada Selasa, 15 Februari 2022. Endang mengatakan bahwa Kota Kupang dapat meraih kembali […]

  • Geopolitik Global Dollar Naik, OJK Nilai Perbankan Tetap Terjaga

    Geopolitik Global Dollar Naik, OJK Nilai Perbankan Tetap Terjaga

    • calendar_month Sen, 22 Apr 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa risiko yang dihadapi industri perbankan nasional akibat penguatan dolar Amerika Serikat beberapa waktu ini masih dapat dimitigasi dengan baik. Berdasarkan hasil uji ketahanan (stress test) yang dilakukan OJK, pelemahan nilai tukar rupiah saat ini relatif tidak signifikan berpengaruh langsung terhadap permodalan bank, mengingat posisi devisa […]

  • Cerdaskan Anak Pulau Sumba, PLN Bantu Laptop dan Internet

    Cerdaskan Anak Pulau Sumba, PLN Bantu Laptop dan Internet

    • calendar_month Sab, 18 Jun 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Sumba, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) berkomitmen menjalankan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDG’s), salah satunya peningkatan kualitas pendidikan. Wujud komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan ikut membantu menyediakan infrastruktur pendukung, maka PLN menyalurkan bantuan laptop dan internet bagi sekolah di Pulau Sumba. Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PLN […]

  • Pantau Lokasi Pasca–Banjir Tasain, Pj Bupati Belu: Rumah Hanyut Bangun Baru

    Pantau Lokasi Pasca–Banjir Tasain, Pj Bupati Belu: Rumah Hanyut Bangun Baru

    • calendar_month Ming, 11 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Penjabat Bupati Belu, Drs. Zakarias Moruk, M.M. bersama pimpinan OPD teknis memantau langsung kondisi lokasi pasca–bencana banjir di Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu, 10 April 2021. Selain itu, Pj. Bupati mengecek dan memastikan ketersediaan logistik, termasuk pelayanan kesehatan dan ketersediaan obat–obatan di Posko […]

  • NELAYAN RASA HEMAT, Electrifying Marine PLN Capai 42.912 Pelanggan

    NELAYAN RASA HEMAT, Electrifying Marine PLN Capai 42.912 Pelanggan

    • calendar_month Kam, 18 Jan 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Program electrifying marine dari PLN (Persero) berhasil memberikan penghematan bagi pelanggan khususnya para nelayan. Sepanjang 2023, tercatat pelanggan yang memanfaatkan program electrifying marine bertambah sebanyak 4.799 pelanggan menjadi 42.912 pelanggan hingga Desember 2023. Program electrifying marine merupakan layanan PLN untuk mendukung dan memenuhi kebutuhan listrik pelanggan di pelabuhan maupun sektor perikanan. […]

expand_less