Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Artikel » Asal Usul Kompas

Asal Usul Kompas

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 2 Jul 2023
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Kompas, yang dikenal sebagai Sinan pada zaman kuno, adalah salah satu dari 4 (empat) penemuan besar peradaban Tiongkok kuno. Komponen utamanya adalah jarum magnet yang dipasang pada sebuah poros.

Jarum magnetik dalam peran medan geomagnetik alami dapat dengan bebas berputar dan tetap berada di arah garis singgung dengan meridian magnetik, selain itu kutub selatan jarum magnetik menunjuk ke kutub selatan geografis (kutub utara medan magnet). Penggunaan kinerja ini dapat mengidentifikasi arah. Dalam masyarakat modern, terdapat banyak peran kompas.

4 tahap perkembangan kompas

  1. Sinan

Dua ribu tahun yang lalu (206 SM – 220 M), pengrajin terampil memoles dan memahat magnet menjadi bentuk sendok, meletakkannya di atas sasis halus seperti cermin yang terbuat dari perunggu, dan kemudian melemparkannya ke ukiran arah ketika sendok magnet ini berhenti berputar pada sasis.

Arah gagang sendok mengarah ke selatan, dan arah mulut sendok mengarah ke utara, ini merupakan alat penunjuk arah paling awal di dunia yang ditemukan oleh nenek moyang kita, yang disebut Sinan.

  1. Kompas kuno

Kemudian, orang-orang di zaman kuno membuat kompas kuno berdasarkan Sinan. Pada masa ini, kompas kuno sangat mirip dengan kompas yang digunakan sekarang, kompas ini memiliki jarum magnet untuk menunjukkan arah dan skala untuk menunjukkan arah. Umumnya orang meletakkan kompas di kapal, untuk memandu arah berlayar.

  1. Memandu ikan

Di tahun-tahun awal Dinasti Song Utara, karena kebutuhan militer dan navigasi serta perkembangan bahan dan teknologi, penggunaan magnet buatan dan jarum magnet serta metode magnetisasi buatan telah dibuat dalam kinerja dan pemandu ikan yang lebih maju daripada Sinan.

  1. Kompas

Segera setelah penemuan pemandu ikan, muncul kompas yang lebih signifikan, lebih simpel, lebih mudah digunakan, dan lebih banyak digunakan. Kompas menggunakan magnet alami untuk memutar jarum besi, dan jarum besi yang diputar dapat menunjuk ke arah selatan.

Wajib diingat bahwa kompas tidak memandu dengan sempurna, tetapi arahnya sedikit condong ke arah timur. Inilah yang disebut fenomena deklinasi magnetik.

Cara menggunakan kompas

  1. Keluarkan kompas.
  1. Kemudian buatlah jarum magnet di dalam kompas dan bagian bawah garis lurus saling tumpang tindih.
  1. Secara umum, kompas dengan kualitas yang lebih baik memiliki dua warna, dan warna jarum magnet sama dengan warna garis lurus di bagian bawah, yaitu utara.

Misalnya, jika warna jarum magnet setengah merah dan setengah hitam, serta garis lurus di bagian bawah berwarna merah, susunlah jarum magnet pada garis lurus tersebut, karena bagian bawahnya berwarna merah, dan bagian merah pada jarum magnet menunjuk ke utara.

Kompas dapat diterapkan pada geodesi, dalam masyarakat modern, kompas tidak hanya digunakan untuk navigasi tetapi juga banyak digunakan dalam pemetaan tanah, pengukuran luas, dan aspek pekerjaan lainnya, penggunaan kompas bisa untuk membuat peta dan medan yang sebenarnya dengan orientasi yang sama.

Kompas dapat digunakan untuk mengukur ketinggian. Mengukur ketinggian memerlukan instrumen elektronik profesional, tetapi kompas pada ponsel biasa, juga dapat mengukur ketinggian. Cukup aktifkan kompas internal ponsel dan kompas akan menampilkan ketinggian lokal dan data lainnya.

Kompas juga bisa digunakan untuk mengukur garis lintang dan garis bujur. Beberapa kompas elektronik, selain menampilkan data arah, juga dapat secara langsung menampilkan garis lintang dan garis bujur setempat.

Tetapi di kompas tradisional tidak dapat secara langsung melihat garis lintang dan bujur, pengguna perlu menentukan kompas sesuai dengan arah lalu kemudian menghitung garis lintang dan bujur.(*)

Sumber (*/picinstyle.com)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Wagub Josef Nae Soi : Pemprov NTT Serius Tangani Pandemi Covid-19

    Wagub Josef Nae Soi : Pemprov NTT Serius Tangani Pandemi Covid-19

    • calendar_month Sen, 23 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) di bawah kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan Wakil Gubernur Josef A. Nae Soi sangat serius dalam mengurus dan merespons penyebaran Corona Virus Desease atau Covid-19. “Kami sangat serius urus Covid-19. Karena itu, jikalau ada rumor yang mengutip pernyataan saya bahwa virus corona […]

  • 9 Perusak Masjid Ahmadiyah di Kalbar Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka

    9 Perusak Masjid Ahmadiyah di Kalbar Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka

    • calendar_month Sen, 6 Sep 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Masjid Ahmadiyah hingga bangunan di Tempunak, Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) dirusak dan dibakar ratusan orang. Polisi menetapkan 9 orang sebagai tersangka perusakan Masjid Ahmadiyah. “Kita sudah tetapkan 9 orang sebagai tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Donny Charles Go, pada Senin, 6 September 2021. Kombes Donny mengatakan kesembilan orang itu […]

  • Posisi Dirut Komisaris Bank NTT Terbuka untuk Warga NTT

    Posisi Dirut Komisaris Bank NTT Terbuka untuk Warga NTT

    • calendar_month Sen, 5 Mei 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 1Komentar

    Gubernur Laka Lena menegaskan bahwa proses seleksi untuk pengisian jabatan direksi dan komisaris lowong terbuka untuk semua pihak, baik dari dalam maupun luar NTT.   Kupang | Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) selaku pemegang saham pengendali (PSP) PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) bakal menghelat rapat umum pemegang saham (RUPS) […]

  • Bareskrim Selidik Dugaan Dana ACT Mengalir ke Parpol

    Bareskrim Selidik Dugaan Dana ACT Mengalir ke Parpol

    • calendar_month Sab, 30 Jul 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri sementara menyelidiki dugaan aliran dana Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dari dan ke partai politik (parpol). Kasubdit IV Ditipideksus Bareskrim Polri Kombes Pol Andri Sudarmaji menyebut, hingga kini penyidik masih melakukan pendalaman terhadap seluruh aliran uang hasil kejahatan para tersangka. “Masih pendalaman […]

  • Jokowi Tata Pura Agung Besakih Jadi Semakin Indah

    Jokowi Tata Pura Agung Besakih Jadi Semakin Indah

    • calendar_month Rab, 15 Mar 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Karangasem, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meresmikan penataan fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, pada Senin, 13 Maret 2023. Presiden Jokowi menekankan pentingnya merawat Pura Agung Besakih yang sangat disucikan oleh umat Hindu, tidak hanya umat Hindu di Bali, tetapi di seluruh Nusantara. “Pura […]

  • Presiden Jokowi Ajak Kerja Sama Pusat dan Daerah dalam Penanganan Covid-19

    Presiden Jokowi Ajak Kerja Sama Pusat dan Daerah dalam Penanganan Covid-19

    • calendar_month Rab, 1 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Batam, Garda Indonesia | Menghadapi dampak pandemi global Covid-19, Presiden Joko Widodo mengajak kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Sinergi erat antara keduanya amat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari Covid-19 hingga ke daerah-daerah. “Yang paling penting menurut saya bagaimana kerja sama antara pemerintah pusat sampai pemerintah daerah yang paling bawah. Dari yang […]

expand_less