Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Ayo Manfaatkan Ruang Terbatas di Rumah untuk Berkebun Selama Covid-19

Ayo Manfaatkan Ruang Terbatas di Rumah untuk Berkebun Selama Covid-19

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 5 Mei 2020
  • visibility 35
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Pegiat Indonesia Berkebun Winartania mendorong masyarakat untuk memanfaatkan ruang terbatas di rumah untuk berkebun atau menanam tanaman termasuk sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga selama Pandemi Covid-19.

“Bisa mencoba menanam di rumah dengan tanaman simpel, mudah tapi bisa menghasilkan dan mencukupi kebutuhan pangan di rumah,” kata Winartania dalam konferensi video yang bertema Urban Farming Saat Pandemi Covid-19 yang dihelat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, pada Senin, 4 Mei 2020.

Waktu selama berdiam di rumah karena Pandemi Covid-19 dapat dimanfaatkan untuk tetap produktif misalnya dengan berkebun untuk menanam tanaman yang disukai dan bisa dikonsumsi.

“Kita menyarankan tanaman sayuran yang kita suka, banyak dikonsumsi warga di sekitar,” tutur Winartania.

Menurut dia, warga bisa menanam tanaman yang bisa menghasilkan untuk kebutuhan dapur termasuk sayuran yang banyak digemari seperti kangkung, bayam, pepaya Jepang, cabe, tomat dan tanaman herbal seperti basil dan kemangi.

Bahkan jika sudah mencukupi kebutuhan dapur, kelebihan dari panen sayuran itu bisa dijual misalnya ke tetangga sekitar.

Jika ruang terbatas di rumah, warga tetap dapat berkebun dengan membuat pertanian vertikal dengan instalasi hidroponik dengan sistem tetes, dan berkebun di atap. “Kita bisa menanam ke atas vertikal, tidak perlu lahan yang luas tapi bisa menanam ke atas, bisa ditanam di dinding,” tuturnya.

Ketika menanam tanaman di rumah, harus dipastikan posisi letak tanaman agar mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses tumbuh kembang tanaman karena sayuran butuh sekitar enam jam paparan sinar matahari.

“Yang baru belajar berkebun bisa menanam dari tanaman yang mudah dulu, pokoknya jangan takut gagal dulu dari awal,” tuturnya.

Saat berkebun, juga harus dipastikan media tanam bernutrisi bagi pertumbuhan tanaman. Tanaman termasuk sayuran butuh unsur hara. Tanah yang menjadi media tanam bisa dicampur dengan pupuk kandang, kompos dan sekam bakar untuk membuat tanah bernutrisi.

Warga bisa memanfaatkan sampah organik rumah tangga untuk membuat kompos misalnya dengan memanfaatkan lubang biopori atau tong komposter. “Kalau media tanah tidak bernutrisi tanaman tidak bisa tumbuh maksimal,” ujarnya.

Indonesia Berkebun adalah salah satu komunitas yang menaungi jejaring di seluruh Indonesia untuk gerakan berkebun. Komunitas ini memiliki jejaring di 48 kota dan kampus di Tanah Air.(*)

Sumber berita dan foto (*/Tim Komunikasi Publik GT Nasional)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tradisi Penangkapan Ikan Paus dan Pariwisata Budaya

    Tradisi Penangkapan Ikan Paus dan Pariwisata Budaya

    • calendar_month Rab, 26 Okt 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Drs. Ignatius Sinu, MA. Dosen Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana Sulit dipungkiri Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, baik itu wisata alam maupun wisata budaya di setiap kabupaten. Sumba memiliki atraksi budaya unik, Flores dengan obyek wisata alam, seperti Komodo di Manggarai Barat, Liang Bua yang menyimpan manusia kerdil […]

  • Legalisasi Arak Bali, Upaya Pemprov Bali Jadikan Arak Sebagai ‘Welcome Drink’

    Legalisasi Arak Bali, Upaya Pemprov Bali Jadikan Arak Sebagai ‘Welcome Drink’

    • calendar_month Rab, 5 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Loading

    Denpasar, Garda Indonesia | Peraturan Gubernur (Pergub) Bali nomor 1 tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau distilasi khas Bali disahkan oleh Gubernur Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, MM., bertempat di Jaya Sabha yang merupakan kediaman resmi Gubernur Bali, pada Rabu, 5 Februari 2020. Upaya ini untuk mem-branding arak yang merupakan minuman […]

  • “Kado Natal” 17 Pemilik Tanah Terima Ganti Untung PLTP Ulumbu

    “Kado Natal” 17 Pemilik Tanah Terima Ganti Untung PLTP Ulumbu

    • calendar_month Ming, 22 Des 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Loading

    Prosesi ganti untung berlangsung lancar, diwarnai senyuman para pemilik tanah saat menerima buku tabungan berisi ganti kerugian. Proses ini menjadi langkah maju dalam pembangunan PLTP Ulumbu 5-6 yang tidak hanya mendukung transisi energi bersih, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat Manggarai.   Ruteng | PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) bersama […]

  • Wartawan NTB Visit Pembangunan SUTT 150 KV Jeranjang-Sekotong

    Wartawan NTB Visit Pembangunan SUTT 150 KV Jeranjang-Sekotong

    • calendar_month Sab, 26 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Proyek SUTT, kata Yogi Siburian, merupakan proyek konstruksi dengan total 76 tower yang ditargetkan rampung di tahun 2025 ini. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan sistem listrik di Pulau Lombok.   Lombok Barat | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) bersama Unit Pelaksana Proyek (UPP) Nusra 1 memandu puluhan wartawan NTB mengunjungi […]

  • Interpelasi, Siapa yang Takut? Dan Kenapa Takut?

    Interpelasi, Siapa yang Takut? Dan Kenapa Takut?

    • calendar_month Sab, 25 Sep 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Oke, pertanyaan pertama dulu ya. Siapa yang takut dengan interpelasi? Apakah Gubernur Anies Baswedan? Atau ketujuh fraksi itu? Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKS, PKB-PPP. Atau keduanya? Ya Anies ya ketujuh fraksi itu, sama-sama takut. Kenapa Anies mesti takut dengan interpelasi? Apakah ada yang ia tidak mampu menjelaskannya, atau dibuat tidak […]

  • Waspada ! Ancaman Infodemik Dapat Memperburuk Pandemi Covid-19

    Waspada ! Ancaman Infodemik Dapat Memperburuk Pandemi Covid-19

    • calendar_month Sab, 18 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Selain tantangan dalam upaya memutus penyebaran virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2, hambatan lain yang juga dihadapi masyarakat adalah adanya infodemik seputar Covid-19. Infodemik ini mengarah pada informasi berlebih akan sebuah masalah, sehingga kemunculannya dapat mengganggu usaha pencarian solusi terhadap masalah tersebut. Pendiri Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Harry Sufehmi mengatakan […]

expand_less