Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Banjir Dukungan Warga—Tokoh Adat Untuk PLTP Ulumbu Poco Leok

Banjir Dukungan Warga—Tokoh Adat Untuk PLTP Ulumbu Poco Leok

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 13 Jun 2023
  • visibility 43
  • comment 0 komentar

Loading

Manggarai, Garda Indonesia | Sosialisasi menyeluruh hingga giat yang dilakukan PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) kepada warga sekitar di lokasi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5—6 Poco Leok, membuahkan dukungan dari warga dan tokoh adat sekitar.

Dukungan dari sejumlah tokoh adat hingga tokoh muda di Poco Leok itu juga tak lepas dari imbauan serta dukungan penuh yang disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), sehubungan dengan pengembangan PLTP Ulumbu.

VBL mengatakan, ketersediaan listrik bersih akan membuka potensi pengembangan ekonomi seluruh masyarakat NTT, termasuk sektor pariwisata yang punya potensi besar untuk jadi destinasi dunia seperti Labuan Bajo. “Saya meminta masyarakat untuk mendukung keseriusan pemerintah melalui PLN dalam mengolah potensi panas bumi di Pulau Flores, termasuk pengembangan PLTP Ulumbu. Saya harapkan seluruh komponen ikut terlibat untuk membantu sehingga program ini berjalan lancar,” ucapnya.

Dukungan pun menjalar ke sejumlah warga dan tokoh adat sekitar wilayah pengembangan PLTP Ulumbu, seperti yang dilontarkan oleh Narsisius, anak dari “Tua Gendang” Kampung Rebak, Desa Mocok, Satar Mese. Menurutnya, pengembangan PLTP Ulumbu tidak hanya menambah ketersedian listrik di wilayah Poco Leok, tapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda setempat.

“Pasti lebih maju ketimbang seperti sekarang secara ekonomi masyarakat,” ujar Narsisius.

Sementara itu, tokoh masyarakat Gendang Rebak, Leksianus Antus, bahkan dengan tegas mengungkapkan tidak ada larangan untuk proses pengeboran yang nantinya akan dilakukan PLN. Ia  menekankan penolakan justru muncul dari warga yang tidak memiliki lahan di wilayah pengeboran PLTP Ulumbu.

Di Kampung Mesir, tua adat setempat, Vinsensius Godat, mengungkapkan antusiasmenya terkait pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok. Sebab menurutnya masih cukup banyak wilayah di Poco Leok yang butuh sentuhan listrik PLN.

Warga lain, Elfridus Hambur, tokoh muda asal Gendang Leda, Desa Lungar, mengungkapkan, pembangunan PLTP Ulumbu niscaya berdampak positif bagi daerahnya. Selama ini, kata dia, persoalan yang muncul hanya karena adanya perbedaan pemahaman dari masyarakat. “Kalau misalnya ada yang menolak, tinggal jelaskan lebih rinci lagi. Kalau masih menolak tinggal mengumpul saja masyarakat apakah program ini membawa dampak buruk, atau membawa dampak baik. Dan, sampai sekarang saya melihat lebih banyak dampak positif,” ucapnya.

Kehadiran PLTP Ulumbu selama ini, tandas Elfridus, banyak infrastruktur di wilayah Poco Leok semakin optimal sehingga mendukung aktivitas masyarakat sekitar.

Kepala Desa Wewo pun mengungkapkan kekecewaannya apabila proyek infrastruktur kelistrikan PLTP Ulumbu sampai dibatalkan. “Kami dan masyarakat Desa Wewo kecewa  apabila pengembangan PLTP Ulumbu dibatalkan karena terlampau banyak waktu yang digunakan dalam berbagai kegiatan selama ini,” ucapnya.

Sementara itu, Kornelis Wajong selaku putra asli Poco Leok mengatakan, pemerintah punya kewenangan untuk menyukseskan proyek ini. Agar dukungan semakin deras, Kornelis berharap PLN tetap merangkul masyarakat setempat, khususnya para pemilik lahan.

Dari pihak pejabat pemerintahan wilayah sekitar, anggota DPRD Kabupaten Manggarai fraksi Partai Hanura, Paulus Jemarus, menegaskan bahwa dirinya secara tegas mendukung langkah pemerintah pusat melalui PLN untuk mengembangkan PLTP Ulumbu di wilayah Poco Leok.

“Masyarakat kita sangat membutuhkan penerangan listrik,” kata Paulus Jemarus.

Penambahan jaringan di wilayah Poco Leok sebagai tempat pengembangan PLTP Ulumbu unit 5—6 adalah langkah urgen yang mesti segera dilakukan. Hal tersebut merupakan komitmen PT PLN (Persero) dalam pembangunan pembangkit yang akan digarap di wilayah Poco Leok, sehingga wilayah tersebut menjadi prioritas utama penambahan jaringan di provinsi NTT.

General Manager (GM) PT PLN UIP Nusra, Abdul Nahwan, menuturkan saat ini kebutuhan energi listrik di NTT mengalami pertumbuhan signifikan. Sehingga penambahan pasokan listrik, khususnya dari pembangkit EBT sangat dibutuhkan. “Pemanfaatan potensi panas bumi PLTP Ulumbu ini sejalan dengan road map percepatan peningkatan bauran EBT nasional demi mencapai NZE pada 2060. Adapun pengembangan PLTP Ulumbu unit 5 dan 6 ini berkapasitas total 40 Megawatt,” terangnya.

Kehadiran PLTP menjadi sangat penting karena sifatnya sustainable, yaitu dapat menghasilkan energi berkelanjutan sehingga tersedia untuk jangka waktu yang panjang. Di samping itu, energi ini juga reliable yakni tidak tergantung pada kondisi cuaca.

Keunggulan lain dari PLTP ialah bersifat direct use atau dapat dipakai langsung ke pengguna akhir, menciptakan lapangan pekerjaan, serta ramah lingkungan.(*)

Sumber (*/ Komunikasi PLN UIP Nusra)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Diduga Menodai Bendera Negara, Olivia Jensen Bakal Dipanggil Bareskrim

    Diduga Menodai Bendera Negara, Olivia Jensen Bakal Dipanggil Bareskrim

    • calendar_month Sen, 30 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Artis Olivia Jensen dilaporkan ke Bareskrim Polri karena diduga melakukan penodaan terhadap kehormatan bendera negara. Dittipidum Bareskrim segera melakukan pemanggilan terhadap Olivia Jensen. “Siapa pun yang terkait akan diklarifikasi,” ujar Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi, pada Senin, 30 Agustus 2021. Brigjen Andi belum membeberkan kapan polisi bakal memanggil Olivia Jensen. […]

  • Ketua Dekranasda Mastuti Djafar Apresiasi Kreativitas WBP Lapas Kelas IIB Ende

    Ketua Dekranasda Mastuti Djafar Apresiasi Kreativitas WBP Lapas Kelas IIB Ende

    • calendar_month Kam, 16 Sep 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Loading

    Ende, Garda Indonesia | Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Ende, Mastuti H. Djafar melakukan kunjungan pada Lapas Kelas IIB Ende, pada Rabu 15 September 2021, diterima Kalapas Ende, Antonius Jawa Gili beserta seluruh jajaran petugas dan turut didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM […]

  • Jokowi Larang Ekspor Migor & CPO, Mafia dan Konconya Ketar-Ketir

    Jokowi Larang Ekspor Migor & CPO, Mafia dan Konconya Ketar-Ketir

    • calendar_month Sab, 23 Apr 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Benar kan, ternyata memang mafia minyak goreng, biang kerok kelangkaan migor kemarin itu. Modusnya pemalsuan dokumen Persetujuan Ekspor (PE) walau tidak memenuhi syarat distribusi kebutuhan dalam negeri (DMO). Kira-kira begitulah ‘white-collar crime’-nya. Beberapa “wayang”nya sudah ditangkap kejaksaan. Ya, kejaksaan bukan KPK. Lantaran KPK masih sibuk memonitor katanya. Lalu “dalang”nya bagaimana? Kita […]

  • 22 Orang Wafat & 15 Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Sumut dan Sumbar

    22 Orang Wafat & 15 Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Sumut dan Sumbar

    • calendar_month Sab, 13 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, gardaindonesia.id | Hujan deras yang melanda wilayah di Sumatera Utara dan Sumatera Barat selama Kamis dan Jumat,11—12 Oktober 2018 telah menyebabkan bencana banjir bandang dan longsor di beberapa tempat. Dampak yang ditimbulkan cukup besar. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan data sementara yang dilaporkan BPBD Provinsi Sumatera Utara dan […]

  • Begal Anggaran dan Pungutan Liar oleh Kepala Daerah Masih Marak?

    Begal Anggaran dan Pungutan Liar oleh Kepala Daerah Masih Marak?

    • calendar_month Jum, 23 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Andre Vincent Wenas Tak ada habis-habisnya kasus begal anggaran dan “pungutan liar” yang dilakukan oleh kepala daerahnya sendiri. Ambil contoh yang barusan saja terjadi di Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Ada mata anggaran untuk pembelian “karangan bunga” yang mencapai lebih dari Rp.1,1 miliar. Kasus tersebut dibongkar oleh Ketua PSI Kota Bekasi Tanti Herawati dan dikabarkan […]

  • ‘Update Covid-19 NTT’ Per 19 Maret 2020 ODP Capai 41 Orang dan Akan Meningkat

    ‘Update Covid-19 NTT’ Per 19 Maret 2020 ODP Capai 41 Orang dan Akan Meningkat

    • calendar_month Sab, 21 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Berdasar data yang di-update sejak Kamis, 19 Maret 2020 pukul 21.00 WITA, dari laporan fasilitas kesehatan dan dinas kesehatan kabupaten/ kota, hingga saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 41 orang. Jika siang ini ada perkembangan di beberapa fasilitas kesehatan, kami akan update dalam beberapa jam ke depan,” tutur Kepala […]

expand_less