Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pertanian Perkebunan » CIRMA Terapkan Pertanian Ekologi dan Inovasi Lokal

CIRMA Terapkan Pertanian Ekologi dan Inovasi Lokal

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 23 Agu 2025
  • visibility 3
  • comment 0 komentar
CIRMA menempatkan keadilan iklim sebagai elemen utama dalam membangun green economy. Di Timor Barat, persoalan akses terhadap air bertani dan sumber daya alam lainnya sangat erat dengan kerentanan sosial-ekonomi.

 

Timor | Salah satu langkah konkret CIRMA dalam mewujudkan ekonomi hijau adalah melalui pengembangan pertanian ekologi. CIRMA mendorong praktik-praktik agroekologi, penggunaan pupuk organik, serta pemanfaatan eco-enzyme sebagai solusi lokal untuk meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi limbah organik, dan menekan ketergantungan pada pupuk kimia. Inovasi eco-enzyme yang digerakkan komunitas tidak hanya mendukung dekarbonisasi, tetapi juga memperkuat kemandirian petani.

Pada perspektif green economy, pendekatan ini mencerminkan prinsip “doing more with less” – menghasilkan nilai ekonomi dan sosial yang lebih besar, sambil meminimalkan jejak karbon dan kerusakan ekologis. Praktik-praktik ekologi berbasis komunitas juga menciptakan lapangan kerja baru, peluang kewirausahaan sosial, dan menggerakkan ekonomi sirkular di tingkat desa.

Keadilan iklim dan tata kelola air berbasis komunitas

CIRMA juga menempatkan keadilan iklim sebagai elemen utama dalam membangun green economy. Di Timor Barat, persoalan akses terhadap air bertani dan sumber daya alam lainnya sangat erat dengan kerentanan sosial-ekonomi. Melalui inisiatif tata kelola air berbasis komunitas, CIRMA memperjuangkan hak masyarakat atas air secara adil, setara, dan berkelanjutan.

Pendekatan ini tidak hanya memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, tetapi juga membuka peluang ekonomi produktif yang lebih hijau, seperti pertanian berbasis irigasi hemat air, pengelolaan DAS partisipatif, dan usaha mikro yang bergantung pada sumber daya air. Dengan demikian, tata kelola air bukan sekadar urusan teknis, tetapi juga strategi membangun fondasi green economy yang berpihak pada komunitas rentan.

Pendidikan iklim dan transformasi pengetahuan

Ekonomi hijau hanya dapat terwujud bila ada perubahan paradigma dalam pengelolaan sumber daya. CIRMA, bekerja sama dengan BMKG, menginisiasi Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang memperkuat literasi iklim petani kecil. Melalui SLI, petani belajar membaca data iklim, memprediksi cuaca, dan merancang pola tanam yang lebih adaptif.

Staf DFC CIRMA dan petani menimbang hasil pengolahan pupuk organik di Kabupaten Belu. Foto : tim CIRMA

Peningkatan kapasitas ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mengurangi risiko gagal panen dan kerugian ekonomi. SLI menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan modern dan kearifan lokal, yang pada akhirnya memperkuat posisi petani dalam transisi menuju green economy. Pengetahuan yang dimiliki komunitas menjadi modal sosial untuk mendorong perubahan sistem pangan dan sistem ekonomi yang lebih resilien.

Kolaborasi global untuk ekonomi hijau lokal

Transisi menuju ekonomi hijau membutuhkan kolaborasi lintas batas. CIRMA menyadari pentingnya dukungan global dalam mengakselerasi perubahan di tingkat lokal. Kemitraan dengan Climate Justice Resilience Fund (CJRF) adalah contoh nyata bagaimana solidaritas global menopang gerakan lokal. Inisiatif CJRF tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga memperkuat posisi CIRMA dalam jejaring global keadilan iklim dan ekonomi hijau.

Dukungan semacam ini penting agar transformasi yang dilakukan komunitas petani kecil di Timor Barat tidak berjalan sendiri, tetapi menjadi bagian dari gerakan global menuju dunia yang lebih adil dan berkelanjutan. Dengan adanya kolaborasi ini, CIRMA mampu menghubungkan inovasi lokal dengan agenda global, serta memastikan bahwa green economy benar-benar berakar pada kebutuhan masyarakat di akar rumput.

Menuju community-driven green economy

CIRMA meyakini bahwa green economy hanya dapat terwujud jika dikendalikan dan digerakkan oleh komunitas. Transisi hijau yang hanya berpusat pada teknologi atau investasi besar berisiko melupakan suara masyarakat kecil. Oleh karena itu, pendekatan community-driven change menjadi prinsip utama dalam setiap program CIRMA.

Komunitas petani kecil di Timor Barat bukan hanya penerima manfaat, tetapi menjadi aktor utama yang memimpin perubahan. Dengan memperkuat kapasitas mereka, membangun jaringan kolektif, dan membuka akses ke sumber daya, CIRMA memastikan bahwa green economy tidak hanya menjadi jargon, melainkan realitas hidup sehari-hari masyarakat desa.(*)

Sumber (*/tim CIRMA)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi, Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

    Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi, Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

    • calendar_month Kam, 4 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta,gardaindonesia.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Bina Konstruksi kembali menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi pekerja konstruksi tingkat terampil yang diikuti sebanyak 7.687 peserta. Pekerja konstruksi yang mengikuti sertifikasi yakni adalah tukang, mandor, drafter, surveyor, pelaksana dan pengawas proyek. Hal ini sebagai tindaklanjut arahan Presiden Joko Widodo bahwa Pemerintah akan fokus dalam […]

  • Persami Takluk, Persebata Raih Tiket Semifinal ETMC 2022

    Persami Takluk, Persebata Raih Tiket Semifinal ETMC 2022

    • calendar_month Kam, 22 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Lembata, Garda Indonesia | Persebata Lembata memastikan diri lolos ke babak semifinal kualifikasi Liga 3 El Tari Memorial Cup XXXI Tahun 2022. Laskar Sembur Paus sukses menaklukkan dan memulangkan Persami Maumere melalui drama adu pinalti, setelah imbang 1-1 pada waktu normal. Sejak babak pertama, Persami Maumere lebih memilih bertahan dan membiarkan striker pinjaman dari PSN […]

  • Bupati Taolin : Hingga Hari Ini, Tidak Ada Lonjakan Kasus Covid–19 di Belu

    Bupati Taolin : Hingga Hari Ini, Tidak Ada Lonjakan Kasus Covid–19 di Belu

    • calendar_month Kam, 6 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Sejauh pantauan satgas berdasarkan parameter data Covid–19 per Kamis, 6 Januari 2022, tidak ada lonjakan kasus di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Demikian diungkapkan Bupati dr. Agustinus Taolin, Sp.PD – KGEH dalam rapat konsolidasi penanganan Covid–19 di lantai 1 Kantor Bupati Belu pada Kamis, 6 Januari 2022. Bupati Belu […]

  • MASALAH AIR SABU RAIJUA! SPK Siap Tuntaskan Keluhan Warga

    MASALAH AIR SABU RAIJUA! SPK Siap Tuntaskan Keluhan Warga

    • calendar_month Jum, 22 Nov 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Simon Petrus Kamlasi mengatakan kondisi alam di Sabu Raijua mirip dengan Israel yang memiliki panas matahari yang sangat bagus dan struktur tanah yang baik untuk pertanian. Untuk itu dia memiliki impian agar Sabu Raijua bisa dibangun seperti Israel yang memiliki hasil pertanian yang luar biasa.   Seba | Calon gubernur NTT nomor urut 3, Simon […]

  • Hari Pers Nasional 2023, Ketum IMO: Momentum Bangun Industri Media

    Hari Pers Nasional 2023, Ketum IMO: Momentum Bangun Industri Media

    • calendar_month Rab, 8 Feb 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Segenap insan pers di tanah air sedang menyambut peringatan Hari Pers Nasional (HPN) pada Kamis, 9 Februari 2023. Sesuai tema yang diusung pada hari lahir (harlah) pers nasional kali ini, yakni “pers bebas, demokrasi bermartabat,” diharapkan dinamika media di Indonesia selalu dalam kemerdekaannya dalam menyampaikan fakta-fakta sebagai bagian dari komitmen merawat […]

  • Kapustekkkom Pinta Guru Ciptakan Pembelajaran Digital di Sekolah

    Kapustekkkom Pinta Guru Ciptakan Pembelajaran Digital di Sekolah

    • calendar_month Kam, 29 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, gardaindonesia.id | Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Kapustekkom) Kemdikbud, Gogot Suharwoto, P.hD berpesan kepada guru untuk menciptakan pembelajaran berbasis digital di sekolah. Pesan ini disampaikan dalam pembukaan kegiatan peningkatan kompetensi pemanfaatan TIK untuk Sekolah Garis Depan (3T) yang dilaksanakan tanggal 27 Nopember 2018. Kegiatan yang diikuti oleh para guru dan […]

expand_less