Demi Program MBG, TNI AD Utus 34 Prajurit Belajar di Singapura
- account_circle melihatindonesia
- calendar_month Jum, 17 Okt 2025
- visibility 425
- comment 0 komentar

![]()
Rombongan yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno–Hatta, Jakarta, pada Sabtu siang, 11 Oktober 2025, terdiri atas 26 prajurit TNI AD, empat anggota Persit Kartika Chandra Kirana, tiga pendamping militer, dan satu peninjau.
Jakarta | Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mengirimkan 34 personelnya ke Singapura untuk mengikuti pelatihan Institutional Food Management Training atau Pelatihan Manajemen Makanan Institusional di Army Combat Service Support Command (CSSCOM) Singapura pada 13–18 Oktober 2025.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem penyediaan makanan bergizi yang aman, efisien, dan berkelanjutan guna mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Pelatihan ini merupakan langkah konkret TNI AD dalam memperkuat sistem penyediaan makanan bergizi yang aman, efisien, dan berkelanjutan,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana dalam keterangan tertulis, Minggu, 12 Oktober 2025.
Rombongan yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno–Hatta, Jakarta, pada Sabtu siang, 11 Oktober 2025, terdiri atas 26 prajurit TNI AD, empat anggota Persit Kartika Chandra Kirana, tiga pendamping militer, dan satu peninjau.
Wahyu menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari upaya TNI AD untuk mendukung kesejahteraan prajurit dan keluarganya melalui penyediaan makanan bergizi, sekaligus memperkuat dukungan terhadap agenda pemerintah dalam membangun generasi Indonesia yang sehat dan produktif.
“Berbagai materi dan informasi yang diperoleh dari pelatihan tersebut nantinya akan diaplikasikan untuk menyukseskan program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Maruli Simanjuntak dengan Kasad Singapura pada Juli 2025, yang membuka peluang kerja sama strategis dalam bidang ketahanan pangan dan penguatan program MBG. Kolaborasi itu kemudian diformalkan melalui surat penawaran pelatihan dari Army Attache Republic of Singapore pada 6 Agustus 2025.
Selama pelatihan, para peserta akan mendalami pengelolaan makanan bergizi berstandar internasional, mulai dari perencanaan menu, pengelolaan dapur, keamanan pangan, hingga distribusi makanan. Materi pelatihan mencakup empat pilar utama: food preparation, food safety, food nutrition, dan food technology.
Program pelatihan dibagi menjadi dua tingkat, yakni Masterclass untuk Perwira Menengah (Pamen) dan Qualification Training untuk Perwira Pertama serta Bintara. Para peserta juga akan melakukan kunjungan industri ke SATS Catering Centre dan SATS Innovation Hub untuk mempelajari teknologi serta inovasi terkini dalam penyajian makanan bergizi di lingkungan militer maupun komersial.
Sepulang ke Tanah Air, seluruh peserta diproyeksikan menjadi kader yang menularkan ilmu yang diperoleh ke satuan masing-masing. “Dengan demikian, manfaat pelatihan ini dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan,” kata Wahyu.
Setelah pelatihan selesai, mereka diwajibkan mempresentasikan hasil pembelajaran, menyusun panduan teknis (how-to guide), dan menerapkan sistem manajemen makanan institusional di lingkungan Satuan Penyelenggara Program Gizi (SPPG) TNI AD.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meresmikan 339 SPPG TNI di Lanud Adi Soemarmo, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Jumat, 26 September 2025. Dengan peresmian tersebut, total SPPG yang dikelola TNI kini mencapai 452 unit di seluruh Indonesia.
Agus mengatakan, keterlibatan TNI dalam program makan bergizi gratis merupakan bentuk pengabdian untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini.
“Pelibatan TNI dalam program MBG merupakan wujud tanggung jawab moral dan pengabdian TNI kepada rakyat. TNI selalu hadir dalam membantu kesulitan rakyat, salah satunya pemenuhan gizi bagi anak sekolah,” kata Agus dikutip dari keterangan resmi, Sabtu, 27 September 2025.(*)
- Penulis: melihatindonesia
- Editor: Roni Banase











Saat ini belum ada komentar