Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » FPRB NTT Inisiasi Pertanian Cerdas Iklim Warga Marginal Penkase

FPRB NTT Inisiasi Pertanian Cerdas Iklim Warga Marginal Penkase

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 7 Mar 2025
  • visibility 3
  • comment 0 komentar
Elaborasi pemerintah setempat dengan Forum PRB NTT melalui program FPRB NTT masuk desa/kelurahan mendorong masyarakat marginal Penkase Oeleta hingga menggunakan sistem pertanian cerdas iklim dengan memperhatikan adaptasi perubahan iklim dan mengedukasi warga mengolah lahan berbatuan menjadi bedeng sayur organik dengan dukungan irigasi tetes.

 

Kupang | Warga marjinal (kurang mampu) di RT 25 RW 10, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT); mengolah lahan tidur milik Pitoby menjadi ladang sayur organik dengan sistem pertanian cerdas iklim.

Sekiranya 11 kepala keluarga (KK) marginal seperti pengepul sampah, pengepul sisa makanan dan beberapa pekerjaan serabutan lainnya bersepakat mengolah lahan tidur berukuran 50 x 25 m. Dan 11 KK itu pun memperoleh pendampingan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Nusa Tenggara Timur (FPRB NTT), di bawah koordinasi Ketua Kaukus Akademisi, Lenny Mooy.

Tak hanya itu, aparat pemerintah setempat, Muhammad Yasim pun selaku Ketua RT 25 RW 10, Kelurahan Penkase, telah jauh hari mencanangkan program pemberdayaan ekonomi warganya. Kondisi ini juga memecut atensi dari Lurah Penkase, Pether Nenohaifeto dan Camat Alak, Yulianus Willem Pally, termasuk para pengusaha setempat.

Elaborasi pemerintah setempat dengan Forum PRB NTT melalui program FPRB NTT masuk desa/kelurahan mendorong masyarakat marginal Penkase Oeleta menggunakan sistem pertanian cerdas iklim dengan memperhatikan adaptasi perubahan iklim dan mengolah lahan berbatuan menjadi bedeng sayur organik dengan dukungan irigasi tetes. Peluncuran demplot pertanian cerdas iklim kelompok tani Mandiri Tangguh 25 ini dilaksanakan pada Jumat pagi, 7 Maret 2025.

Kepada media ini, Muhammad Yasim mengungkapkan sejak awal terpilih sebagai ketua RT dirinya telah mencanangkan program yang dapat mendukung ekonomi warga. “Di sini (ladang sayur organik) ditanami sayur berumur 2 (dua) mingguan dengan ukuran ladang sementara untuk menjadi contoh bagi warga lainnya, ke depan jika memungkinkan bisa diolah 2 (dua) hektar,” bebernya sembari mengucapkan terima kasih kepada Forum PRB NTT.

Pose bersama warga yang tergabung dalam demplot pertanian cerdas iklim Mandiri Tangguh 25 Penkase Oeleta, Lurah Penkase, Camat Alak dan Forum PRB NTT. Foto : Ryan Kopling

Sementara, Ketua Kaukus Akademisi Forum PRB NTT, Lenny Mooy mengatakan perannya pada demplot pertanian cerdas iklim terkait dengan tugas akademiknya selaku dosen Politani Kupang dan perannya selaku Kaukus Akademisi Forum PRB NTT mendorong pendamping melatih warga mengolah pupuk cair organik berbasis pupuk cair (tinja sapi yang diolah menjadi pupuk organik).

“Kami sudah tahapan pada pemupukan dasar dari kotoran sapi (sumbangan dari Camat Alak). Dan esuai rancangan warga menanam tanaman hortikultura seperti sayuran daun dan sayuran buah seperti lombok dan terung,” bebernya.

Ketua Forum PRB NTT, Norman Riwu Kaho pun mengedukasi warga demplot pertanian cerdas iklim Mandiri Tangguh 25 bahwa perubahan iklim telah terjadi dan mengingatkan mereka untuk mengutamakan pilar utama pertanian cerdas iklim yang produktif, mampu meningkatkan pendapatan, dan beradaptasi terhadap perubahan iklim.

Dosen Faperta Undana ini pun memberikan ilustrasi cerdas pengolahan pertanian cerdas iklim yang mampu memberikan kontinuitas tambahan pendapatan kepada warga di Penkase Oeleta.

Penulis (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • UNESCO Minta Stop Proyek Taman Nasional Komodo, Ini Respons Gubernur NTT

    UNESCO Minta Stop Proyek Taman Nasional Komodo, Ini Respons Gubernur NTT

    • calendar_month Sel, 3 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) kepada media pada Selasa, 3 Agustus 2021 menyampaikan tanggapannya atas permintaan UNESCO pada Pemerintah Indonesia untuk menghentikan semua proyek pembangunan infrastruktur pariwisata di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Permintaan tersebut tertuang dalam dokumen Komite Warisan Dunia UNESCO bernomor WHC/21/44.COM/7B yang diterbitkan setelah konvensi online pada […]

  • 8 Ribuan Orang Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-laki di Flores Timur

    8 Ribuan Orang Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-laki di Flores Timur

    • calendar_month Jum, 8 Nov 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Pusdalops merekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.   Larantuka | Pusdalops PB BPBD Provinsi NTT dalam laporan perkembangan atau update pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu malam, […]

  • Skandal Rusun DP 0 Rupiah: Bakal Menguak Tabir Busuk Lainnya?

    Skandal Rusun DP 0 Rupiah: Bakal Menguak Tabir Busuk Lainnya?

    • calendar_month Sab, 13 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Oleh: Andre Vincent Wenas, MM., MBA. Mozaik yang selama ini tidak lengkap mulai terpasanglah puzzle-nya satu-persatu. Sekarang yang mulai dikutak-kutik adalah Badan Anggaran (Banggar) serta Ketua DPRD DKI Jakarta. Dalam soal apa? soal keterkaitannya dalam manipulasi (mark-up) pembelian lahan untuk proyek rumah DP 0 Rupiah. Tentu saja semua yang ditanya oleh wartawan menghindar. Entah dari […]

  • Jadi Tentara Rusia, Eks Marinir Minta Ampun dan Pulang ke Tanah Air

    Jadi Tentara Rusia, Eks Marinir Minta Ampun dan Pulang ke Tanah Air

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Ia juga mengaku tidak memiliki niat untuk mengkhianati negara Indonesia dan menyebut keputusannya bergabung dengan militer Rusia semata-mata untuk mencari nafkah.   Jakarta | Mantan prajurit Korps Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, menjadi sorotan publik usai meminta agar dapat kembali menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah sebelumnya diketahui bergabung dengan militer Rusia. Permintaan itu […]

  • GAJI TINGGI! Modus Tindak Pidana Perdagangan Orang

    GAJI TINGGI! Modus Tindak Pidana Perdagangan Orang

    • calendar_month Ming, 25 Jun 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengungkap ratusan kasus TPPO. Dalam pengungkapannya, beberapa modus dilakukan para tersangka. Salah satunya yakni mengiming-imingi bekerja di luar negeri dengan gaji besar. Salah satu kasus yang diungkap dengan modus tersebut diungkap Polres Brebes, Polda Jawa […]

  • 34.000 PMI Pulang ke Tanah Air pada Mei & Juni 2020, Pemerintah Siapkan Skema

    34.000 PMI Pulang ke Tanah Air pada Mei & Juni 2020, Pemerintah Siapkan Skema

    • calendar_month Sen, 11 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo, saat memimpin rapat terbatas mengenai percepatan penanganan pandemi Covid-19, meminta jajarannya untuk menyiapkan skema khusus terkait kepulangan puluhan ribu pekerja migran Indonesia. Diperkirakan terdapat 34.000 Pekerja Migran Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air pada Mei dan Juni mendatang. “Kepulangan pekerja migran Indonesia agar betul-betul berjalan dengan baik […]

expand_less