Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Gotong Royong Bantu Kebutuhan Spesifik Perempuan dan Anak Korban Gempa

Gotong Royong Bantu Kebutuhan Spesifik Perempuan dan Anak Korban Gempa

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 30 Jan 2021
  • visibility 34
  • comment 0 komentar

Loading

Majene, Garda Indonesia | Saat meninjau para korban gempa Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga memastikan kebutuhan perempuan dan anak pasca bencana terpenuhi di lokasi pengungsian. Ia menyatakan kelompok perempuan dan anak yang masuk dalam kelompok rentan berpotensi mengalami kerentanan ganda apabila pemenuhan kebutuhan spesifiknya terabaikan.

“Perempuan dan anak memiliki kebutuhan khusus dan spesifik yang harus dijamin pemenuhannya terutama dalam situasi bencana. Perempuan mengalami kondisi khusus seperti menstruasi, yang membutuhkan pembalut juga sistem sanitasi yang baik. Bagi ibu hamil dan menyusui, mereka butuh layanan kesehatan serta gizi yang baik dan seimbang,” jelas Menteri PPPA, Bintang Puspayoga di Kabupaten Majene, pada Jumat, 29 Januari 2021.

Sementara, bagi anak, imbuh Menteri Bintang terkait perlindungan khusus dan pemenuhan hak-haknya terutama bagi tumbuh kembang dan pengasuhannya juga harus diprioritaskan.

Di Provinsi Sulawesi Barat, Menteri PPPA, Bintang Puspayoga meninjau kondisi dan situasi perempuan dan anak di Posko Desa Makatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Salah satu daerah yang dekat dengan pusat gempa, terdampak cukup parah dan kehilangan Kepala Desa yang meninggal dunia akibat kejadian gempa sehingga masih minim tersentuh penanganan. Posko Makatta ini juga memiliki medan yang cukup sulit diakses karena terletak di perbukitan dan jalan yang cukup curam, serta ditempati banyak pengungsi khususnya perempuan dan anak.

Saat berbincang dengan para relawan yang ada di Posko Makatta, Menteri Bintang yang didampingi Plt. Bupati Majene, Lukman dan Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Nahar mendapatkan banyak gambaran mengenai situasi dan kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh perempuan dan anak.

“Berdasarkan pengamatan kami ada beberapa hal yang harus diperhatikan bersama. Pertama fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) dan fasilitas air bersih. Selama 2 minggu mengungsi di sini, ketersediaan air minim sekali. Kemudian kebutuhan fasilitas kesehatan dan trauma healing. Ada anak yang sudah sakit, namun belum ada orang kesehatan yang datang, beberapa anak-anak juga ada trauma mendengar suara keras, ketakutan bahkan sampai menggigil. Para ibu-ibu juga sangat takut kembali ke rumah karena kondisi rumah yang rusak berat, mereka berharap mendapat bantuan relokasi tempat tinggal mereka,” papar Ayu, salah satu relawan kepada Menteri Bintang.

Menteri Bintang Puspayoga memberikan bantuan kepada Ibu dan anak korban gempa di Majene

Menteri Bintang menuturkan akan menyampaikan dan mengoordinasikan kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan K/L, terutama BNPB, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, serta Lembaga Professional terkait seperti HIMPSI dan lainnya. Menurut Menteri Bintang, kondisi tersebut juga banyak dialami posko-posko yang dibangun mandiri di beberapa titik.

Oleh karena itu, Menteri Bintang mendorong agar gotong royong dan kerja sama terus dilakukan oleh seluruh sektor, mulai dari K/L, pemerintah daerah, lembaga dan organisasi masyarakat, serta pihak swasta untuk bersama-sama menjamin perlindungan dan pemenuhan kebutuhan perempuan dan anak pasca bencana.

“Dalam memberikan perlindungan dan hak-hak perempuan dan anak, pemerintah memang tidak bisa bergerak sendiri. Diperlukan kerja sama yang kuat antar berbagai pihak. Kemen PPPA terus melakukan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, LSM, dan relawan di lokasi bencana untuk memastikan perlindungan serta terpenuhi hak-hak perempuan dan anak. Kami bersinergi lintas lini,” ujar Menteri Bintang.

Menteri Bintang pun mengapresiasi seluruh stakeholder yang telah membantu serta organisasi dan perusahaan swasta atas kontribusinya yang telah ikut mendukung Kemen PPPA dalam memenuhi kebutuhan spesifik kelompok rentan yang terdampak bencana gempa di Sulawesi Barat.

“Kami mendapatkan dukungan dari berbagai organisasi dan perusahaan. Dukungan tersebut berupa barang-barang kebutuhan spesifik kelompok rentan yang diharapkan bisa sedikit meringankan beban dan membawa manfaat bagi pihak-pihak yang terdampak. Oleh karenanya, apresiasi setinggi-tingginya pada UNFPA, PT. Kalbe Farma, serta Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia yang turut serta dalam memenuhi kebutuhan spesifik kelompok rentan. Ini bentuk komitmen kita secara nyata dalam upaya-upaya perlindungan perempuan dan anak di situasi paling sulit sekalipun,” jelas Menteri Bintang.

Di Posko Desa Makatta, Menteri Bintang juga turut meresmikan Pos Ramah Perempuan dan Anak (PRPA). Posko ini diharapkan mampu memberi rasa aman baik secara fisik maupun psikologis bagi perempuan dan anak yang nantinya akan menyediakan layanan pengaduan, dukungan psikososial, dan dukungan spesifik berupa pemberdayaan. Sehari sebelumnya, Menteri Bintang juga telah berkoordinasi dengan RS Lapangan TNI di Mamuju dan siap memberikan layanan dan fasilitas kesehatan bagi para pengungsi yang sedang hamil dan akan melahirkan untuk di tempatkan di RS tersebut.(*)

Sumber berita dan foto (*/Publikasi dan Media Kementerian PPPA)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • “Digitalisasi Daerah” NTT Raih 3 Penghargaan Terbaik Tim P2DD

    “Digitalisasi Daerah” NTT Raih 3 Penghargaan Terbaik Tim P2DD

    • calendar_month Sel, 24 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta | Rapat koordinasi nasional percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (Rakornas P2DD) tahun 2024 mengusung tema ‘Digitalisasi Transaksi Pemda untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah’ dihelat di Jakarta, Senin, 23 September 2024. Hadir Menteri Koordinator bidang Perekonomian RI, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan RI, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Pada Rakornas tersebut, […]

  • Hasil Survei Indikator, 85,3% Warga NTT Suka Simon Petrus Kamlasi

    Hasil Survei Indikator, 85,3% Warga NTT Suka Simon Petrus Kamlasi

    • calendar_month Rab, 9 Okt 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang | Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil survei pemilihan gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 pasca-penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu, 9 Oktober 2024. Survei yang dilakukan pada rentang waktu 28 September hingga 5 Oktober 2024 ini melibatkan 2.720 responden dari sejumlah wilayah di NTT yakni Kota […]

  • Nikita Mirzani ‘Ngamuk’ di Sidang, Jaksa Paksa Pakai Rompi Tahanan

    Nikita Mirzani ‘Ngamuk’ di Sidang, Jaksa Paksa Pakai Rompi Tahanan

    • calendar_month Sab, 2 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 117
    • 0Komentar

    Loading

    Usai sidang, Jaksa Penuntut Umum (JPU), Inda Putri Manurung menghampiri Nikita dan memintanya kembali ke Rutan Pondok Bambu sambil menyodorkan rompi tahanan.   Jakarta | Sidang kasus dugaan pemerasan dan pencucian uang Rp4 miliar yang menjerat artis Nikita Mirzani kembali memanas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 31 Juli 2025. Ketegangan terjadi setelah Nikita […]

  • Gubernur Apresiasi; 68 ha Lahan Jagung di Kecamatan Noemuti Tanpa APBD

    Gubernur Apresiasi; 68 ha Lahan Jagung di Kecamatan Noemuti Tanpa APBD

    • calendar_month Ming, 9 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Kefamenanu-TTU,gardaindonesia.id-Viktor Bungtilu Laiskodat, usai mengikuti Malam Ramah Tamah bersama Keluarga Besar Nusa Bungtilu, Kamis (06/09/18) di Desa Otan, Kecamatan Semau-Kabupaten Kupang, melanjutkan “Kerja Nyata” ke Kab. Timor Tengah Utara; tepatnya ke lokasi penanaman simbolis jagung di Desa Nifuboke (58 ha) dan Bijeli (10 ha); Kecamatan Noemuti, Sabtu/8. September 2018. Gubernur Viktor Laiskodat asal Pulau Semau […]

  • 7 Ketentuan Perpres 82 Tahun 2018 Sempurnakan Payung Hukum JKN-KIS

    7 Ketentuan Perpres 82 Tahun 2018 Sempurnakan Payung Hukum JKN-KIS

    • calendar_month Kam, 20 Des 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Menuju akhir tahun 2018, kehadiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2018 membawa angin segar bagi implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasionai-Kartu Indonesia Sehat (JKN-K|S). Tak hanya menyatukan sejumlah regulasi yang awalnya diterbitkan masing-masing instansi, Perpres ini juga menyempurnakan aturan sebelumnya. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Fauzi Lukman Nurdiansyah, kepada para awak media […]

  • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Optimalisasi Media Sosial

    Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Optimalisasi Media Sosial

    • calendar_month Sen, 28 Jun 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Jessica Agustine Octavia Ndun, PTT Administrasi Biro Umum Setda NTT Teknologi Informasi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat di era digital saat ini. Perangkat teknologi seperti smartphone, laptop dan berbagai jenis gawai modern lainnya beralih menjadi kebutuhan primer masyarakat. Sebagian besar masyarakat menggunakan perangkat teknologi hampir dua pertiga waktu yang dimilikinya. […]

expand_less