Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Gubernur Viktor Imbau Gereja Terlibat Aktif Perangi Sampah

Gubernur Viktor Imbau Gereja Terlibat Aktif Perangi Sampah

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 1 Jun 2019
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Saya minta para diakon yang sudah ditahbis harus mampu tunjukkan jati dirimu sebagai orang bersih. Bukan hanya bersih secara spiritual tapi juga aktif untuk melihat lingkungan bersih”, Imbau Gubernur Viktor saat memberikan sambutan pada acara Pentahbisan Diakon di Kapela Seminari Tinggi Santo Mikael Penfui, Jumat, 31 Mei 2019.

Dihadapan 18 Diakon yang ditahbiskan ( 8 orang dari Keuskupan Agung Kupang, 8 dari Keuskupan Atambua dan 2 dari Keuskupan Weetebula), Gubernur Viktor mengimbau agar Gereja mesti terlibat aktif dalam gerakan perang melawan sampah khususnya sampah plastik. Tidak hanya berupaya dalam mengusahakan kebersihan spiritual tetapi juga kebersihan lingkungan.

“Kalau lihat umat buang sampah , tegur!; Makan permen, buang sembarang, tegur!; Isap rokok, buang sembarang, tegur!; Minum aqua, buang sembarang,tegur!; Jangan pernah berhenti untuk untuk ingatkan umat agar hidup bersih,” pintanya

Gubernur NTT Viktor Laiskodat diantara para diakon

Menurut Gubernur NTT, perang terhadap sampah adalah pekerjaan bersama. Ini tanggung jawab pemerintah dan gereja. Bukan pemerintah saja, bukan gereja saja. Tapi keduanya punya tanggung jawab bersama.

“Selalu saya katakan di mana-mana, pemerintah provinsi NTT tidak akan mampu membawa visi dan mimpi besarnya selama gereja tidak berperan aktif secara luar biasa. Gereja harus mulai mendorong umatnya untuk mengelola sampah dengan baik. Saya bilang, perang terhadap sampah. Kalau boleh, lihat siapa saja yang buang sampah, tegur khususnya sampah plastik karena daya rusaknya luar biasa,” harap Gubernur NTT yang berasal dari Partai Nasdem

Lebih lanjut, mantan Ketua Fraksi Nasdem tersebut mengatakan, secara pribadi dirinya sangat terganggu dengan stigma kota terkotor yang disematkan pada Kota Kasih, Kota Kupang. Sebagai gubernur yang lahir dan besar di Kota Kupang serta sekarang memerintah dan berkantor di kota ini, merasa tertantang untuk menunjukan kepada kepada semua orang bahwa stigma itu tidak tepat.

“Kita sedang berperang karena ini memberikan stigma buruk kepada kita, sebagai orang-orang kotor. Ini perang kita. Kita harus merefleksi diri untuk menjadi manusia-manusia yang bisa merubah yang tidak mungkin jadi mungkin. Tiap pagi kalau saya keliling, lihat sampah, hati saya sedih,” jelas Gubernur Viktor

Tantangan untuk merubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat,lanjut Viktor, memang bukan hal yang mudah. Setiap hari jumat dan sabtu, kita gerakan banyak orang termasuk ASN untuk membersihkan sampah, namun hari senin sampah ada lagi. Tapi ini tantangan bagi kita. Tidak boleh berhenti mengingatkan masyarakat.

“Sebagai Gubernur saya menekankan dan mendorong kita untuk berubah dari waktu ke waktu. Saya mengimbau kita untuk tanam kelor. Orang kadang anggap remeh tentang kelor. Tapi (tanaman) ini berkat yang Tuhan beri untuk NTT. Saya minta para diakon selain urus (layani) umat, urus juga tanam kelor,” pesan Viktor Laiskodat.

Sementara itu, Monsinyur (Mgr) Dominikus Saku, Uskup Atambua selaku Uskup Pentahbis dalam sambutannya mengatakan, makna dari tahbisan diakon adalah pelayanan. Menghadirkan kegembiraan dalam pelayanan supaya semakin banyak orang dibawa keluar dari keterkungkungan.

“Apa yang dikatakan Bapak Gubernur merupakan tantangan bagi gereja khususnya para pelayan umat. Banyak yang hanya bergerak seputar altar. Kita ditantang untuk perluas altar Tuhan agar menjangkau pelayanan yang lebih luas dan sampai orang terjauh. Bukan hanya pada orang tetapi juga bidang-bidang. Gereja kalau hanya terpaku pada bidangnya sendiri lama-lama akan jadi kerdil. Kita harus bekerja secara baru, kreatif dan inovatif,” ujar Mgr. Domi Saku. (*)

Sumber berita (*/Aven Rame—Biro Humas dan Protokol Pemprov NTT)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bank Indonesia dan Kadin Luncurkan NTT YES

    Bank Indonesia dan Kadin Luncurkan NTT YES

    • calendar_month Sel, 22 Apr 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Program NTT YES merupakan wadah pembinaan, pelatihan, dan pendampingan bagi generasi muda NTT yang memiliki semangat berwirausaha selama 3 (tiga) bulan.   Kupang | Bank Indonesia bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi NTT bersinergi mendukung potensi generasi muda untuk berwirausaha melalui program Nusa Tenggara Timur Young Entrepreneur School (NTT YES). Program NTT YES secara […]

  • ‘Setara Daring’—Solusi Pendidikan Non Formal di Era Digital

    ‘Setara Daring’—Solusi Pendidikan Non Formal di Era Digital

    • calendar_month Sab, 27 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pendidikan Kesetaraan zaman sekarang atau era digital saat ini lebih memudahkan para peserta belajar dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang berada pada Kab/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Baca juga :  http://gardaindonesia.id/2019/07/25/bimtek-kurikulum-2013-bagi-penyelenggara-tutor-pendidikan-kesetaraan-di-ntt/ Proses pembelajaran jarak jauh dengan sistem ‘Setara Daring’ atau Setara Dalam Jaringan (koneksi internet) merupakan salah terobosan oleh […]

  • Upaya Kementerian PPPA Lindungi Hak Pekerja Perempuan

    Upaya Kementerian PPPA Lindungi Hak Pekerja Perempuan

    • calendar_month Sen, 28 Okt 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Saat ini perempuan bekerja hampir di semua bidang pembangunan. Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Ketenagakerjaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Rafael Walangitan mengatakan hak perempuan pekerja harus diperhatikan. Pekerja perempuan memerlukan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang baik, khususnya terkait kesehatan reproduksinya. “Apabila perempuan pekerja tidak diberi perlindungan […]

  • Sesat Pikir ‘Slippery-Slope’ Cegah Kekerasan Seksual, Bukan Legalisasi Seks Bebas!

    Sesat Pikir ‘Slippery-Slope’ Cegah Kekerasan Seksual, Bukan Legalisasi Seks Bebas!

    • calendar_month Ming, 14 Nov 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Oleh: Andre Vincent Wenas Ini soal sesat pikir ala Mardani Ali Sera (PKS) yang bilang bahwa Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021) berisi ‘pelegalan’ kebebasan seks. Ini jelas ngawur! Lereng yang licin, atau ‘Slippery Slope’ memang bikin orang gampang terpeleset. Begitu pula dalam logika, ada yang dikenal dengan sesat logika ala ‘slippery-slope’, lereng yang licin. Karenanya […]

  • Rumah Makan & Toko Langgar Prokes, Gubernur VBL : Tindak Tegas !

    Rumah Makan & Toko Langgar Prokes, Gubernur VBL : Tindak Tegas !

    • calendar_month Sab, 6 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menekankan pada tindak langsung untuk mencegah adanya keramaian dalam upaya menangani penyebaran kasus Covid-19 yang terus meningkat dengan melakukan rapat bersama Forkopimda di ruang rapat Kantor Gubernur pada Jumat, 5 Februari 2021. “Kita lakukan cek dan peringatan bagi rumah makan dan juga toko-toko. Untuk rumah […]

  • Pesawat Air India Meledak, 241 Orang Tewas, Hanya Satu Selamat

    Pesawat Air India Meledak, 241 Orang Tewas, Hanya Satu Selamat

    • calendar_month Sab, 14 Jun 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Pesawat itu dikomandoi Kapten Sumeet Sabharwal, seorang Kapten Pelatihan Lini (LTC) dengan 8.200 jam terbang. Ia dibantu Perwira Pertama Clive Kundar, yang memiliki 1.100 jam pengalaman terbang.   Gujarat | Langit cerah Ahmedabad, India Barat, mendadak berubah menjadi panggung duka pada Kamis siang, 12 Juni 2025. Pesawat Air India AI171 jurusan London jatuh tak lama […]

expand_less