Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Politik » Gubernur Viktor Laiskodat Imbau Hindari Politik Identitas

Gubernur Viktor Laiskodat Imbau Hindari Politik Identitas

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 9 Apr 2019
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Viktor Bungtilu Laiskodat – Gubernur NTT, meminta para tokoh agama untuk senantiasa mengembangkan semangat toleransi dan menghimbau umatnya agar menghayati perbedaan secara rileks. Kondisi negara yang semakin terbelah akibat politik identitas terutama menjelang hajatan demokrasi terbesar sepanjang sejarah yakni pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) 2019 secara serentak harus disikapi secara serius dan kritis.

Dikutip dari wikipedia.org, Politik identitas berpusat pada politisasi identitas bersama atau perasaan ‘kekitaan’ yang menjadi basis utama perekat kolektivitas kelompok. Identitas dipolitisasi melalui interpretasi secara ekstrim, yang bertujuan untuk mendapat dukungan dari orang-orang yang merasa ‘sama’, baik secara ras, etnisitas, agama, maupun elemen perekat lainnya.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Viktor dalam kegiatan Dialog Pemerintah Provinsi NTT dengan Lembaga-Lembaga Keagamaan se-Provinsi NTT di Hotel Aston; dengan tema ‘Merawat Toleransi, Kerukunan dan Keharmonisan Hidup dalam Spirit NTT Bangkit Menuju Sejahtera dalam Bingkai NKRI’, Selasa, 9 April 2019 menyampaikan bahwa membangun sebuah bangsa harus didasarkan pada kondisi untuk menerima perbedaan sebagai bentuk yang sangat rileks.

“Kecenderungan yang terjadi sekarang, kita berbeda tetapi kaku sekali. Sampai kita tidak dapat bangun hubungan secara baik. Dan menurut saya, itu ciri bangsa yang tidak akan maju. Satu-satunya keajaiban kita (yang tidak ada di bangsa lainnya di dunia) adalah menjadi bangsa dengan banyak perbedaan”, ujar Gubernur Viktor

Menurut Gubernur Viktor, semangat menghayati perbedaan secara rileks ini telah ditunjukan oleh para pejuang dan pendiri bangsa. Diawali oleh para pemuda dalam Sumpah Pemuda. Mereka punya semangat hebat dan mampu mendeklarasikan sebuah imajinasi kebangsaan. Imajinasi mereka sangat keren melampaui realitas kebangsaan dan geografis saat itu. Begitupun semangat yang dibangun Panitia sembilan saat merumuskan bentuk negara.

“Tim sembilan saat merumuskan bentuk negara, sangat legowo. Kalau mau jujur, negara agama harusnya jadi karena hanya satu yang non muslim yakni Alexander Maramis. Tapi mereka tidak melakukan melakukan itu. Mereka juga tidak pakai voting. Begitu berdebat serius luar biasanya. Tidak ada voting sama sekali. Sampai mereka akhirnya sepakat untuk mendirikan negara nasional berbentuk republik. Membaca dokumen seperti ini tentunya memberikan motivasi kepada kita khususnya saya secara pribadi. Untuk apapun bolehlah kita korbankan demi tegaknya NKRI dan Pancasila. Saya tidak ingin lahir dari negara Indonesia dan mati sebagai warga negara lain,” tegas Gubernur Viktor dalam kesempatan tersebut.

Lanjutnya, di tengah situasi politik yang semakin memanas, para pemimpin termasuk pemimpin agama diharapkan tetap berdiri kokoh di atas semangat kebangsaan yang berdasarkan Pancasila, NKRI ,UUD 1945 dan semangat kebhinekaan.

“Pilihan beda adalah sesuatu yang sangat wajar, namun semangat toleransi harus dikembangkan”, pinta Gubernur Viktor

Lebih gamblang Gubernur Viktor mengatakan bahwa Visi NTT Bangkit Menuju Sejahtera hanya akan terwujud jika NKRI tetap berdiri kokoh dan tidak boleh ada sikap saling mencurigai. Harus kembangkan sikap toleransi. Toleransi itu berarti kita menerima perbedaan tanpa ada sungkan.

Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang menandantangani Kesepakatan dan Komitmen Bersama antara Pemerintah Provinsi NTT dengan Para Tokoh Agama

“Saya selalu bilang rileks, sangat rileks. Kritik, kritik saja. Perbedaan silakan saja, urusan politik boleh beda. Tapi tidak menjurus kepada permusuhan dan kehancuran”, imbaunya

Tambah Gubernur Viktor, Setiap bangsa tentu punya tantangan dan cobaan, tetapi tentunya setiap pemimpin yang punya karakter dan tekad kebangsaan yang kuat, merekalah yang akan mampu berdiri dan menjaga agar semangat perjuangan dari seluruh pahlawan yang telah mengorbankan dirinya tidak sia-sia.

Gubernur Viktor dengan tegas menyatakan sikap Pemerintah Provinsi NTT untuk menolak segala bentuk semangat intoleransi di Bumi Flobamorata.

“Kita semua ingin berdamai, kita harus berperang melawan kelompok-kelompok yang coba mengganti falsafah Pancasila. Dalam semangat kebersamaan membangun NTT dalam bingkai NKRI, tidak ada semangat mayoritas, minoritas. Semua diperlakukan secara sama”, pungkasnya.

Di akhir kegiatan, ditandantangani Kesepakatan dan Komitmen Bersama antara Pemerintah Provinsi NTT dengan Para Tokoh Agama Tentang Partisipasi Lembaga Keagamaan dalam Program Pembangunan NTT Lima Tahun ke depan.
Penandatangan itu dilakukan secara simbolis oleh Gubernur NTT dengan Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang. (*)

Sumber berita (*/Aven Rame – Biro Humas dan Protokol Pemprov NTT)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Presiden Jokowi & Ibu Negara Iriana Melayat Alm. Ibu Ani Yudhoyono

    Presiden Jokowi & Ibu Negara Iriana Melayat Alm. Ibu Ani Yudhoyono

    • calendar_month Ming, 2 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada Sabtu, 1 Juni 2019 malam, melayat ke kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-6 Republik Indonesia di kawasan Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Seperti diketahui, Ibu Kristiani Herrawati Yudhoyono (Ani Yudhoyono), istri dari Susilo Bambang Yudhoyono, wafat dalam usia 67 […]

  • Kadis Pendidikan NTT: Sistem Zona Tetap Diberlakukan Bertahap dan Tak Bisa Dicabut

    Kadis Pendidikan NTT: Sistem Zona Tetap Diberlakukan Bertahap dan Tak Bisa Dicabut

    • calendar_month Sel, 10 Jul 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Kisruh penerapan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) NTT Tahun Ajaran 2018 banyak menuai protes dari ratusan orang tua yangmana anak mereka tidak diterima, ditanggapi oleh Kadis Pendidikan NTT, Johanna E Lisapaly. Saat diwawancarai oleh para awak media, Senin/10 Juli 2018 siang di ruang kerjanya, di sela sela arus desakan para […]

  • Dirut PLN Pastikan Sistem Kelistrikan World Water Forum Andal

    Dirut PLN Pastikan Sistem Kelistrikan World Water Forum Andal

    • calendar_month Sel, 21 Mei 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Nusa Dua, Direktur Utama PLN (Persero) Darmawan Prasodjo meninjau langsung posko utama kelistrikan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) di Kawasan Nusa Dua, Bali pada Minggu, 19 Mei 2024. ”Kami ingin benar-benar memastikan pasokan listrik yang andal dan tanpa kedip untuk menyukseskan gelaran ini. Ajang ini menjadi kesempatan kami untuk turut menjaga nama […]

  • E-Sports Kemenkumham Catat 2 Rekor MURI

    E-Sports Kemenkumham Catat 2 Rekor MURI

    • calendar_month Ming, 7 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mencatatkan dua rekor di bidang E-sports di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada Minggu 7 Agustus 2022. Rekor MURI diterima atas penyelenggaraan E-sports dengan peserta Aparatur Sipil Negara Terbanyak, yaitu 3.326 orang yang terbagi 668 tim. Para peserta merupakan pegawai Kemenkumham yang berasal dari satuan kerja […]

  • Rizky Billar Bakal Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Quotex Doni Salmanan

    Rizky Billar Bakal Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Quotex Doni Salmanan

    • calendar_month Rab, 23 Mar 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Bareskrim Polri mengagendakan pemeriksaan terhadap artis Rizky Billar. Pemeriksaan terkait penerimaan uang dari tersangka kasus investasi bodong platform Quotex, Doni Salmanan. “Iya hari ini Rizky Billar agendanya diperiksa,” kata Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Kombes Reinhard Hutagaol dalam keterangannya pada Selasa, 22 Maret 2022. Pemeriksaan diagendakan siang […]

  • Presiden Jokowi Tanam Padi Bersama Petani di Tuban

    Presiden Jokowi Tanam Padi Bersama Petani di Tuban

    • calendar_month Jum, 7 Apr 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Tuban, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo melakukan kegiatan percepatan tanam padi pascapanen bersama para petani di Kawasan Daulat Pangan Serikat Petani Indonesia, Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis, 6 April 2023. Kepala Negara mengapresiasi penggunaan pupuk organik yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia di […]

expand_less