Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Gunung Ile Lewotolok di Lembata Meletus, Waspada Ancaman Lahar

Gunung Ile Lewotolok di Lembata Meletus, Waspada Ancaman Lahar

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 29 Nov 2020
  • visibility 77
  • comment 0 komentar

Loading

Lembata-NTT, Garda Indonesia | Gunung api Ile Lewotolok diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan yang terdapat di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Secara geografis, Gunung Ile Lewotolok berada pada koordinat 08°16’15” LS dan 123°30’18” BT (1423 mdpl). Secara administratif terdapat di wilayah Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Martanto, S.T. dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dalam rilisnya menyampaikan, sebelumnya, pada 7 Oktober 2017 tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok (1.018 m dpl) dinaikkan dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II) yang dilatarbelakangi oleh adanya peningkatan kegempaan terutama gempa Tektonik Lokal (TL), Vulkanik Dalam (VA), dan Vulkanik Dangkal (VB) sejak pertengahan September 2017.

Kemudian pada 26 November 2020 sekitar pukul 19.43 WITA terekam gempa tremor tidak menerus pada seismometer dan pada 27 November 2020 pukul 05:57 WITA terjadi erupsi. Aktivitas kegempaan pasca erupsi sempat mengalami sedikit penurunan namun pada 29 November 2020 mulai pukul 00:00–06:00 WITA kegempaan yang mengindikasikan adanya suplai magma dari kedalaman kembali meningkat yaitu berupa 6 kali gempa Vulkanik Dalam (VA).

Dalam tiga bulan terakhir, imbuh Martanto, terekam fluktuatif, kegempaan didominasi oleh gempa Vulkanik dalam yang terekam maksimal sebanyak 26 kejadian pada tanggal 14 September 2020, namun relatif menurun dan rata-rata terekam sebanyak 1 hingga 12 kejadian per hari.

Hasil analisis, terang Martanto, Gunung Api Ile Lewotolok mengalami erupsi pertama pada 27 November 2020 pukul 05:57 WITA dengan tinggi kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam tinggi 500 m di atas puncak (± 1.923 m di atas permukaan laut) dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 34 mm dengan durasi erupsi tidak teramati jelas karena diikuti tremor menerus.

Erupsi kedua terjadi pada 29 November 2020 pukul 09:45 WITA dengan tinggi kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam tinggi 4000 m di atas puncak (± 5.423 m di atas permukaan laut) dengan intensitas tebal condong ke arah barat di kolom bagian bawah dan ke arah timur di kolom bagian atas. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dengan durasi erupsi 10 menit dan diikuti tremor menerus.

Data pemantauan tersebut, ungkap Martanto, mengindikasikan bahwa aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih tinggi dan berpotensi untuk mengalami erupsi susulan dengan potensi bahaya berupa
lontaran batu/lava pijar ke segala arah, hujan abu lebat yang penyebarannya bergantung arah dan kecepatan angin, awan panas utamanya ke arah bukaan kawah (tenggara), longsoran material lapuk yang berada di kawah puncak ke arah tenggara, maupun aliran lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Ile Lewotolok terutama pada musim hujan.

Dalam tingkat aktivitas Siaga (Level III), tandas Martanto, masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari kawah puncak, mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan akut (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya.

“Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit, mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor, maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di Gunung Ile Lewotolok agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar terutama di musim hujan,” tandasnya.

Sumber berita dan foto (*/istimewa)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketika Gubernur Ancam Penjarakan Rakyatnya dan Umpat Mereka “Monyet”

    Ketika Gubernur Ancam Penjarakan Rakyatnya dan Umpat Mereka “Monyet”

    • calendar_month Sel, 30 Nov 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 1Komentar

    Loading

    Oleh : Emanuel Dapa Loka Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat kembali berhadap-hadapan dengan rakyatnya sendiri. Dari beberapa potongan video yang beredar luas, terjadi perdebatan sengit dengan Umbu Maramba Hawu. Tampak ia dengan keras dan kasar mengancam memenjarakan, mengancam memukul dan mengumpat rakyatnya dengan kata “monyet”. Dengan cara ini, dia telah merendahkan martabat rakyatnya sendiri. Mengetahui […]

  • Jelang Putusan MK, Plh. Bupati, Ketua DPRD & Kapolres Belu Imbau Masyarakat Tenang

    Jelang Putusan MK, Plh. Bupati, Ketua DPRD & Kapolres Belu Imbau Masyarakat Tenang

    • calendar_month Rab, 17 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belu 2020 yang bakal dihelat pada Kamis, 18 Maret 2021, Plh. Bupati Belu, Frans Manafe; Kapolres Khairul Saleh; dan Ketua DPRD, Jeremias Manek Seran Junior mengimbau kepada  seluruh masyarakat Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menjaga […]

  • Nikita Bukan Kita, Tapi Saat Ini Dia Telah Menyelamatkan Negara

    Nikita Bukan Kita, Tapi Saat Ini Dia Telah Menyelamatkan Negara

    • calendar_month Sab, 14 Nov 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Rudi S Kamri Jujur, sejatinya saya tidak pernah nge-fans dengan sosok sang Nyai Nikita Mirzani karena bagi saya keindahan dirinya dan jejak keartisannya masih jauh di bawah idola abadi saya Jeng Dian Sastro. Tapi, harus diakui ! Saat ini, Nyai Nikita adalah representasi suara masyarakat yang tidak berani bersuara. Saat Negara terlihat lunglai tak […]

  • Sinergisitas IMO-Indonesia dengan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu

    Sinergisitas IMO-Indonesia dengan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu

    • calendar_month Sel, 16 Jan 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Ikatan Media Online (IMO) Indonesia bersilaturahmi dengan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu pada Jumat siang, 12 Januari 2024. Pada agenda tersebut, IMO-Indonesia diwakili Ketua umum, Yakub F. Ismail bersama Ketua Dewan Pengawas, Firman Wijaya. Dalam pertemuan itu, kedua pihak saling bertukar pandangan seputar perkembangan dan dinamika pers di Indonesia, utamanya dalam […]

  • Pertamina Kick Off UMK Academy Jatimbalinus, 288 Mitra Siap Naik Kelas

    Pertamina Kick Off UMK Academy Jatimbalinus, 288 Mitra Siap Naik Kelas

    • calendar_month Rab, 21 Mei 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 38
    • 1Komentar

    Loading

    Pada tahun 2025, pendampingan akan dilakukan oleh 10 akselerator lokal yang tersebar di empat provinsi. Para mitra nantinya akan dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: Go Online, Go Digital, Go Modern, dan Go Global, sesuai dengan tahap dan kebutuhan dari UMK masing-masing.   NTT | Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menghelat kick off program Pertamina UMK […]

  • Kunker di TTU, VBL Bantu Taman Doa Sasi & Serah Kredit Mikro Merdeka

    Kunker di TTU, VBL Bantu Taman Doa Sasi & Serah Kredit Mikro Merdeka

    • calendar_month Ming, 23 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 1Komentar

    Loading

    Kefa, Garda Indonesia | Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) bersama rombongan melanjutkan kunjungan kerja di Gereja Santo Antonius Padua Paroki Sasi, Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Di lokasi tersebut, VBL menyerahkan bantuan pemerintah Provinsi NTT untuk pembangunan taman doa Santa Maria Imakulata Paroki St. Antonius Padua Sasi sebagai salah satu wisata rohani di […]

expand_less