Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » H. Harmoko—Mantan Menteri Penerangan Meninggal Dunia

H. Harmoko—Mantan Menteri Penerangan Meninggal Dunia

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 4 Jul 2021
  • visibility 30
  • comment 0 komentar

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, telah berpulang ke rahmatullah Bapak H Harmoko pada, Minggu malam, 4 Juli 2021, pukul 20 .22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, karena sakit.

Demikian penyampaian Ibu Sri Harmoko melalui pesan whatsapp dan disebarluaskan ke berbagai grup nasional. Jenazah sementara disemayamkan di rumah duka dan berita pemakaman akan diberitahukan kemudian.

Beragam ucapan dukacita pun disampaikan kepada mantan Menteri Penerangan era Soeharto tersebut.

Riwayat Hidup H. Harmoko

Harmoko(lahir di Patianrowo, Nganjuk, Jawa Timur, 7 Februari1939; adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan Indonesia pada masa Orde Baru, dan Ketua MPR pada masa pemerintahan BJ Habibie. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia, dan kemudian menjadi Menteri Penerangan di bawah pemerintahan Soeharto.

Pada permulaan tahun 1960-an, setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, ia bekerja sebagai wartawan dan juga kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka. Pada tahun 1964 ia bekerja juga sebagai wartawan di Harian Angkatan Bersenjata, dan kemudian Harian API pada 1965. Pada saat yang sama, ia menjabat pula sebagai pemimpin redaksi majalah berbahasa Jawa, Merdiko (1965). Pada tahun berikutnya (19661968), ia menjabat sebagai pemimpin dan penanggung jawab Harian Mimbar Kita. Pada tahun 1970, bersama beberapa temannya, ia menerbitkan harian Pos Kota.

Sebagai menteri Penerangan, Harmoko mencetuskan gerakan Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca dan Pirsawan) yang dimaksudkan sebagai alat untuk menyebarkan informasi dari pemerintah. Harmoko pun dinilai berhasil memengaruhi hasil pemilihan umum (Pemilu) melalui apa yang disebut sebagai Safari Ramadhan“. Sebagai Ketua Umum DPP Golkar, Harmoko dikenal pula sebagai pencetus istilah Temu Kader“. Terakhir, ia menjabat sebagai Ketua DPR/MPR periode 1997–1999 yang mengangkat Soeharto selaku presiden untuk masa jabatannya yang ke-7. Namun dua bulan kemudian Harmoko pula memintanya turun ketika gerakan rakyat dan mahasiswa yang menuntut reformasi tampaknya tidak lagi dapat dikendalikan.

Foto utama oleh bangkapos.com

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • ‘Holding Subholding’ PLN Jadi Perusahaan Energi Berbasis Teknologi

    ‘Holding Subholding’ PLN Jadi Perusahaan Energi Berbasis Teknologi

    • calendar_month Kam, 22 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi meluncurkan Holding Subholding PT PLN (Persero) pada Rabu, 21 September 2022. Langkah ini akan membawa PLN menjelma menjadi perusahaan energi yang berbasis teknologi, inovasi dan berorientasi pada masa depan menuju The New PLN 4.0 Unleashing Energy and Beyond. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, […]

  • Penduduk Miskin NTT hingga Maret 2019 sebesar 1,14 Juta Orang

    Penduduk Miskin NTT hingga Maret 2019 sebesar 1,14 Juta Orang

    • calendar_month Sel, 16 Jul 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan konsep kebutuhan dasar (basic need approach) untuk mengukur kemiskinan. Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan yang diukur menurut garis kemiskinan (makanan dan bukan makanan). Metode ini dipakai oleh BPS sejak tahun 1998 agar hasil […]

  • Figur Frans Lebu Raya Panutan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu

    Figur Frans Lebu Raya Panutan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu

    • calendar_month Kam, 12 Sep 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 94
    • 0Komentar

    Loading

    Larantuka | Salah satu agenda safari politik calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA) di Kabupaten Flores Timur adalah berziarah ke makam mantan Gubernur NTT 2 (dua) periode, Frans Lebu Raya pada Rabu, 11 September 2024. Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu bertolak dari kampung Waeburak sekitar pukul 6.30 Wita menuju ke lokasi […]

  • Pemprov NTT dan BPOM RI Inisiasi Bangun Karya Dukung UMKM

    Pemprov NTT dan BPOM RI Inisiasi Bangun Karya Dukung UMKM

    • calendar_month Rab, 4 Jun 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Loading

    Sejak diluncurkan pada Mei 2024, Bangun Karya telah menjadi wadah kolaborasi strategis antara sektor industri, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan BPOM RI dalam mendorong pemberdayaan UMKM lokal.   Kupang | Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT), Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), dan Bentoel Group menginisiasi Program Bangun Karya. Program […]

  • Lantamal VII Kupang Helat Bakti Sosial di KRI Escolar—871

    Lantamal VII Kupang Helat Bakti Sosial di KRI Escolar—871

    • calendar_month Sel, 6 Sep 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Menyambut HUT ke – 77 TNI AL, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang menggelar Bakti Sosial Kesehatan di atas KRI Escolar – 871, bertempat di Dermaga Lantamal VII, Jalan Supul Raya, Bolok, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 6 September 2022. Bakti sosial kesehatan Lantamal VII Kupang tersebut […]

  • Densus 88 Antiteror Tangkap 3 Terduga Teroris Perempuan di Makassar

    Densus 88 Antiteror Tangkap 3 Terduga Teroris Perempuan di Makassar

    • calendar_month Sel, 30 Mar 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 83
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap 3 (tiga) terduga teroris perempuan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka diduga terlibat dengan aksi bom bunuh diri yang dilakukan pasangan suami-istri (pasutri) L dan YSF di depan Gereja Katedral Makassar. “Kemudian pengembangannya, telah ditangkap kembali tiga tersangka atau terduga teroris. Yang pertama, […]

expand_less