Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Kasus Gagal Ginjal 245 Anak, Ini Penjelasan Menteri Kesehatan

Kasus Gagal Ginjal 245 Anak, Ini Penjelasan Menteri Kesehatan

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 25 Okt 2022
  • visibility 73
  • comment 0 komentar

Loading

Bogor, Garda Indonesia | Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa kasus gagal ginjal yang melanda 245 anak di sejumlah daerah di Tanah Air, disebabkan oleh zat kimia yang ada di dalam pelarut obat-obatan yang dikonsumsi oleh para pasien. Hal tersebut disimpulkan Menkes Budi, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dengan sejumlah pihak terkait.

“Jadi berdasarkan rilis dari WHO, adanya zat kimia di pasien, bukti biopsi yang menunjukkan kerusakan ginjalnya karena zat kimia ini, dan keempat adanya zat kimia ini di obat-obatan yang ada di rumah pasien, kita menyimpulkan benar penyebabnya adalah obat-obat kimia yang merupakan cemaran dari pelarut ini,” ujar Menkes Budi dalam keterangannya usai mengikuti rapat internal bersama Presiden Joko Widodo, pada Senin, 24 Oktober 2022, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil analisis, Kementerian Kesehatan pun telah melakukan sejumlah langkah konservatif. Salah satunya dengan menutup sekitar 1.100 obat-obatan yang mengandung pelarut seraya menunggu hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Nanti rencananya sore ini kita akan keluarkan surat untuk rilis. Jadi ada 133 atau 150-an obat-obatan yang memang pelarutnya tidak mengandung bahan kimia berbahaya, kita akan rilis,” ungkap Menkes Budi.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga telah berbicara dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) terkait beberapa obat yang bersifat sirup yang dibutuhkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit kritis. Menkes Budi mengatakan bahwa obat-obatan tersebut masih diperbolehkan untuk dikonsumsi namun harus dengan resep dokter.

“Ini kalau dilarang anaknya bisa menderita atau meninggal gara-gara penyakit yang lain. Jadi untuk obat-obat sirup yang gunanya untuk menangani penyakit kritis kita perbolehkan tapi harus dengan resep dokter,” ucap Menkes Budi.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes Budi juga mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan sejumlah negara sahabat untuk menyediakan obat Fomepizole yang dinilai dapat mengatasi kasus gagal ginjal tersebut. Hingga saat ini, pemerintah telah menerima 20 vial dari Singapura, sedangkan 16 vial lainnya akan datang dari Australia dalam waktu dekat.

“Kita sedang proses untuk beli dari Amerika. Mereka ada stok tidak terlampau banyak, juga beli dari Jepang mereka ada stok sekitar 2000-an. Ini kesiapan yang kita lakukan untuk menyediakan obat-obatnya,” ungkap Menkes Budi.

Menkes Budi memastikan bahwa obat Fomepizole tersebut memberikan dampak positif terhadap para pasien yang menderita gangguan ginjal akut tersebut. Ia pun menyatakan akan segera mempercepat proses kedatangan obat tersebut ke Indonesia.

“Jadi kita bisa melihat dari 10 pasien yang diberikan obat ini, 7 pasien sudah pulih kembali sehingga kita simpulkan obat ini memberi dampak positif dan kita akan percepat kedatangannya ke Indonesia sehingga 245 yang masuk dan mungkin akan masih agak bertambah sedikit itu bisa kita obati dengan baik,” ucap Menkes Budi.

Sementara itu, Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan bahwa BPOM akan berhati-hati dalam menguji dan sampling obat-obatan yang mengandung pelarut tersebut. Menurut Penny, hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam rapat internal.

“Tadi pesan Pak Presiden sangat jelas sekali untuk sangat berhati-hati. Jadi kami BPOM dalam menguji sampling dan menguji obat-obatan ini berhati-hati sekali,” ujar Penny.

Penny juga menyebut BPOM bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia akan menindaklanjuti dua industri farmasi yang diduga memproduksi obat-obatan yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) sangat tinggi.

“Dalam proses ini kami sudah mendapatkan dua industri farmasi yang akan kami tindak lanjuti menjadi pidana. Jadi Kedeputian IV, yaitu Kedeputian Bidang Penindakan dari BPOM sudah kami tugaskan untuk masuk ke industri farmasi tersebut, bekerja sama dengan kepolisian dalam hal ini dan akan segera melakukan penyidikan untuk menuju pada pidana,” tandasnya.(*)

Sumber (*/BPMI Setpres)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pembangunan Jalan Baru Mengwitani – Singaraja Tingkatkan Konektivitas Selatan – Utara Bali

    Pembangunan Jalan Baru Mengwitani – Singaraja Tingkatkan Konektivitas Selatan – Utara Bali

    • calendar_month Rab, 10 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Nusa Dua,gardaindonesia.id –Infrastruktur masih menjadi bahasan penting pada hari kedua penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Nusa Dua, Bali. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghadiri Indonesia Investment Forum dengan tema “A New Paradigm in Infrastructure Financing” di Nusa Dua, Bali, Selasa, 9 Oktober 2018. Skema pembiayaan infrastruktur melalui Kerjasama Pemerintah Badan Usaha […]

  • Program Prabowo Ini Tuai Sorotan

    Program Prabowo Ini Tuai Sorotan

    • calendar_month Sel, 16 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Loading

    Program ini masuk Instruksi Presiden No 7 Tahun 2025 dan menargetkan 330 ribu sekolah hingga akhir 2025. Prabowo menyebut saat ini 30 ribu sekolah sudah menerima perangkat, dengan target 100 ribu sekolah pada 10 November.   Jakarta | Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memastikan program pembagian smart TV untuk sekolah dibiayai lewat […]

  • Garuda Indonesia Siap Beli 50—75 Pesawat Boeing

    Garuda Indonesia Siap Beli 50—75 Pesawat Boeing

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 65
    • 0Komentar

    Loading

    Fokus utama dari investasi ini juga diarahkan ke Citilink sebagai anak usaha yang terus tumbuh di segmen penerbangan berbiaya rendah.   Jakarta | Garuda Indonesia sementara mempertimbangkan pembelian 50–75 unit pesawat Boeing sebagai bagian dari strategi ekspansi jangka panjang. Rencana ini mencakup tipe Boeing 737 dan 787, dengan sebagian pendanaan berasal dari fasilitas pembiayaan senilai […]

  • Plan International Dukung Kompetisi Olahraga Siswa Nasional di Aesesa

    Plan International Dukung Kompetisi Olahraga Siswa Nasional di Aesesa

    • calendar_month Kam, 20 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Nagekeo, Garda Indonesia | KOSN (Kompetisi Olahraga Siswa Nasional) Sekolah Dasar Tahun 2020 menggantikan O2SN yang sudah 1 dasawarsa. Pada Selasa, 18 Februari 2020 dilaksanakan pembukaan kegiatan KOSN di SDI Marapokot Desa Marapokot Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dilaksanakan selama 4 hari (18—21 Februari 2020), KOSN Tahun 2020 diikuti oleh 7 […]

  • ‘U-Mart.co.id’ Terobosan KADIN Indonesia & ASATI Dapat Apresiasi IMO-Indonesia

    ‘U-Mart.co.id’ Terobosan KADIN Indonesia & ASATI Dapat Apresiasi IMO-Indonesia

    • calendar_month Sen, 20 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Salah satu kendala pada usaha mikro, kecil dan menengah saat ini bukan hanya pada kemampuan produksi akan tetapi bagaimana mereka juga dapat mendistribusikan produk tersebut sampai kepada konsumen “Melihat kondisi tersebut, KADIN sebagai pembina para pelaku UMKM yang tersebar di seluruh penjuru tanah air ini dengan program UMKM Naik Kelas menggandeng […]

  • Ekonomi NTT Triwulan II Tahun 2021 Tumbuh 4,22%, Nasional 7,07%

    Ekonomi NTT Triwulan II Tahun 2021 Tumbuh 4,22%, Nasional 7,07%

    • calendar_month Jum, 6 Agu 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 90
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2021 mencapai Rp 27,65 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp17,61 triliun. Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Darwis Sitorus pada sesi rilis pertumbuhan ekonomi NTT triwulan II 2021 secara daring pada […]

expand_less