Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » Krisis Pangan Bakal Melanda Dunia, Bank NTT Siap Strategi

Krisis Pangan Bakal Melanda Dunia, Bank NTT Siap Strategi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 10 Sep 2022
  • visibility 54
  • comment 0 komentar

Loading

Lewoleba, Garda Indonesia | Konflik antara negara-negara produsen pangan terbesar dunia kian berdampak pada stabilitas pangan internasional. Bahkan kondisi ini kian memburuk sehingga ancaman krisis pangan dan energi di depan mata. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, menyampaikan sinyal bahwa pada tahun 2023 mendatang, akan terjadi krisis pangan besar-besaran bakal melanda dunia.

Hal ini disampaikannya dalam rapat lengkap Pamong Praja Kabupaten Lembata di Olympic Resto Lewoleba, Jumat pagi, 9 September 2022. Hadir saat itu, anggota Fraksi NasDem DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat, Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Djawa; Wakil Ketua DPRD NTT, Chris Mboeik; sejumlah pimpinan OPD Provinsi NTT, Forkopimda Lembata, serta ratusan kepala desa. Dari Bank NTT hadir Dirut Harry Alexander Riwu Kaho, serta Komisaris Utama, Juvenile Jodjana.

“Saat ini pangan jadi unggulan karena tahun depan (2023) akan ada kelaparan yang luar biasa. Kita akan masuk dalam kondisi itu. Ada krisis pangan dan energi. Karena itu presiden jadikan NTT sebagai pilot project sorgum, kelor dan jagung,” ungkap Gubernur VBL serius.

Saking seriusnya pemerintah pusat mempersiapkan daerah-daerah potensial sebagai lumbung pangan, sehingga Presiden Joko Widodo sampai delapan kali menyebut NTT sebagai fokus garapan ke depan.

“Makanya Kadis Pertanian NTT tolong siapkan. Ada Bank NTT, masuk dalam ekosistem usaha. Tolong siapkan semuanya mulai dari bibit, pembiayaan oleh bank hingga pemupukan dan ada off taker yang mau ambil. Sudah delapan kali presiden omong kita, kalau tidak jadi, malu kita. Sehebat apa pun gubernur kalau Kades-nya malas, mau bagaimana,” ujar VBL. Kepala desa menurutnya adalah garda terdepan yang diandalkan dalam pengentasan masalah pangan.

Usai pertemuan dilanjutkan dengan sosialisasi aplikasi B Pung Petani yakni aplikasi yang disediakan oleh Bank NTT, untuk mempertemukan seluruh petani di Provinsi NTT. Dalam sosialisasi yang berlangsung di tempat yang sama, hadir seluruh camat, kepala desa dan penyuluh pertanian se-Kabupaten Lembata.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Kadis Pertanian NTT, Lucky Koli, Kabiro Ekonomi Setda NTT, Dr. Lerry Yupidara dan Kadis Pertanian Kabupaten Lembata, Kanis Tuaq, tampil sebagai narasumber.

Alex Riwu Kaho menegaskan bahwa kehadiran aplikasi B Pung Petani ke depan akan sangat membantu petani di seluruh NTT. “Karena kita perlu punya data informasi yang benar mengenai potensi di masyarakat sehingga akan mudah mengontrol desa mana yang unggul di potensi apa, begitu pula desa lainnya. Nah kelebihan bahan pangan di desa akan saling bertemu dan tercipta pasar yang layak dan pantas. Semua di aplikasi ini,” tegasnya.

Dengan aplikasi B Pung Petani, imbuh Alex Riwu Kaho, petani akan merasakan manfaatnya yakni mereka tidak asal tanam melainkan akan menanam sesuai kebutuhan pasar. Kalender tanamnya pun akan ditata sehingga memberi jaminan kepada pasar. Lagi pula tidak akan ada kekosongan pasokan di pasar.

“Karena itu kita bangun kerja sama antar-daerah. Seluruh daerah akan bertemu dalam satu pasar. Akan ada perlindungan harga. Ada patokan harga minimum sehingga petani tidak dipersulit,” jelas Alex.

Sementara Kadis Pertanian NTT, Lucky Frederich Koli mengulang penegasan Gubernur terkait kian bertambahnya negara-negara gagal di dunia serta ancaman krisis pangan dunia. “Banyak negara penghasil pangan dunia sudah jadi negara gagal sehingga kita kekurangan suplai. Bahaya yang ada di depan kita perlu ambil langkah-langkah. Melatarbelakangi situasi ini, maka Pemprov mempersiapkan pangan masa depan untuk masyarakat yakni kita gencar menanam jagung sorgum dan kelor,” tegasnya.

Lucky menyebut, Lembata adalah daerah potensial karena memiliki lahan kering sehingga sangat tepat untuk ditanami jagung, sorgum dan kelor. Bagi petani yang sudah menanam jagung, harus mengontrolnya sehingga pada hari ke-80, daun yang berada di bawah tongkol dipangkas sehingga lahan di bawahnya ditanami sorgum.

“Supaya kita tanam dua kali. Nah kelor ditanam di pagar saat hujan. Dengan skema TJPS Pola Kemitraan, pendapatan petani cukup besar sekali panen. Bank NTT siapkan aplikasi B Pung Petani agar menjadi wadah bersama petani seluruh NTT. Saya minta agar seluruh data petani di-input penyuluh sehingga tahu, Desa A tanam apa, Desa B dan seterusnya,” tegas Lucky. Dengan cara ini, tiga bulan kemudian pihaknya sudah dapat mengidentifikasi desa mana yang mengalami defisit dan mana yang surplus.

Dengan aplikasi B Pung Petani, tandas Lucky, kita akan mengetahui mana desa yang panennya melimpah dan menjual dengan harga sekian, dan mana yang kekurangan sehingga harus dibantu. Ini sangat membantu para kepala daerah dalam mengambil keputusan.

“Data-data pada aplikasi ini akan terus di-update sehingga setiap dua pekan, akan berubah datanya.  Dengan cara inilah masyarakat NTT akan keluar dari ancaman krisis pangan,” terang Lucky.

Usai pemberian materi dilanjutkan dengan sosialisasi teknis pengisian data serta pengoperasian aplikasi oleh pejabat dari kantor pusat Bank NTT. (*)

Sumber (*/Humas Bank NTT)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • CSR Bank NTT, Satu Unit Mobil Tangki Air Untuk Nagekeo

    CSR Bank NTT, Satu Unit Mobil Tangki Air Untuk Nagekeo

    • calendar_month Kam, 14 Apr 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Mbay, Garda Indonesia | Warga Nagekeo sungguh berbahagia. Bank NTT menyerahkan 1 (satu) unit mobil tangki untuk masyarakat Nagekeo dari Coorporate Social Responsibility (CSR) bank kebanggaan dan milik masyarakat NTT ini. Penyerahan berlangsung pada Selasa, 12 April 2022 di Kampung Adat Pajoreja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo. Saat itu, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, […]

  • Indonesia Sedia 15 Ribu Ha Lahan untuk Palestina Bangun Perkebunan Peternakan

    Indonesia Sedia 15 Ribu Ha Lahan untuk Palestina Bangun Perkebunan Peternakan

    • calendar_month Ming, 2 Nov 2025
    • account_circle melihatindonesia
    • visibility 319
    • 0Komentar

    Loading

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa lahan tersebut akan menjadi bentuk nyata solidaritas Indonesia terhadap Palestina, bukan hanya secara diplomatik.   Jakarta | Pemerintah Indonesia menyiapkan lahan seluas 10 ribu hingga 15 ribu hektare di Kalimantan Utara (Kaltara) untuk mendukung investasi Pemerintah Palestina di sektor pertanian, peternakan, dan agroindustri. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman […]

  • Tahun 2022, PLN Mereduksi 32 Juta Metrik Ton Emisi Karbon

    Tahun 2022, PLN Mereduksi 32 Juta Metrik Ton Emisi Karbon

    • calendar_month Jum, 11 Nov 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Sharm El-Sheikh, Garda Indonesia | PT PLN (Persero) berhasil mengurangi 32 juta metrik ton emisi karbon gas rumah kaca sepanjang tahun 2022. Capaian tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam agenda Decarbonizing Energy Sector for Net Zero Indonesia Pavillion di COP 27 yang dihelat di Mesir pada Senin, 7 November 2022. “Saya di […]

  • PADMA Indonesia Desak Kejati Yulianto Tuntaskan 3 Kasus Korupsi Akut di NTT

    PADMA Indonesia Desak Kejati Yulianto Tuntaskan 3 Kasus Korupsi Akut di NTT

    • calendar_month Sen, 15 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Kejaksaan Agung RI kembali menempatkan Dr. Yulianto, S.H., M.H. sebagai Kepala Kajati NTT yang baru, menggantikan Pathor Rahman, S.H., M.H. berdasarkan surat keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: Kep-IV-307/C/05/2020 tertanggal 30 April 2020. Yulianto sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulawesi Barat. Sedangkan Pathor Rahman dimutasi untuk menduduki jabatan […]

  • Senyum 80 Tahun Merdeka, Rumah Warga Timor Pelosok Dapat Listrik

    Senyum 80 Tahun Merdeka, Rumah Warga Timor Pelosok Dapat Listrik

    • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Pemasangan SuperSUN ini menjadi momen penuh kebahagiaan, khususnya bagi keluarga Dahya Kake yang untuk pertama kalinya merasakan terang lampu listrik di rumah mereka.   Kupang | Impian warga Dusun 3, Desa Camplong 2 , Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang,Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menikmati listrik akhirnya terwujud. Melalui inovasi terbarunya, Kompak Daya “SuperSUN”, PT PLN (Persero) […]

  • Yuk Simak Protokol Aktivitas ‘New Normal’ di Pasar ala Dokter Reisa

    Yuk Simak Protokol Aktivitas ‘New Normal’ di Pasar ala Dokter Reisa

    • calendar_month Sen, 15 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Pasar tradisional sejak lama menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, sebagai penyokong tulang punggung ekonomi masyarakat. Dari hasil survei profil pasar tahun 2018, oleh Badan Pusat Statistik, ada lebih dari 14.000 pasar tradisional di Indonesia, atau sama dengan hampir 90% dari seluruh jenis pusat perdagangan yang ada di Indonesia. Namun di tengah pandemi […]

expand_less