Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Artikel » Menelisik Makna Tradisi Hengedo, Cium Hidung ala Sabu

Menelisik Makna Tradisi Hengedo, Cium Hidung ala Sabu

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 16 Jul 2023
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Tradisi Hengedo (baca Henge’do) yakni tradisi cium hidung biasa dilakukan oleh suku Sabu di Provinsi NTT. Tradisi ini merupakan sebuah salam khas dari masyarakat Nusa Tenggara Timur, yang berasal dari Kabupaten Sabu Raijua. Cara melakukannya, seseorang cukup menyentuhkan hidungnya ke orang lain pada saat bertemu.

Henge’do adalah tradisi yang dilakukan tanpa memandang latar belakang apa pun, seperti jenis kelamin, status, strata sosial bahkan hingga usia. Tradisi ini dilakukan sebagai ikatan persaudaraan bagi sesama. Ini juga merupakan tanda penghormatan kepada orang yang lebih tua. Henge’do juga tidak terbatas pada waktu dan tempat tertentu. Tradisi ini bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.

Bahkan Presiden Jokowi pun turut mempraktikkan cium hidung ala Sabu atau Henge’do pada kunjungan kerjanya ke Sumba Barat Daya, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur dalam rangka menutup Parade 1001 Kuda Sandelwood dan membuka Festival Tenun Ikat tahun 2017.

Tradisi Henge’do sekilas mirip tradisi suku Maori di Selandia Baru dan masyarakat Oman. Bedanya, jika suku Maori menggesekkan hidung satu sama lain, sedangkan suku Sabu melakukan dengan menempelkan hidung mereka. Selain sebagai tanda persaudaraan, cium hidung juga menandakan rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Kontak mata langsung saat cium hidung digambarkan sebagai kejujuran satu sama lain.

Filosofi Cium Hidung ala Sabu atau Henge’do

Tradisi ini secara teknis dilakukan dengan meniru semut merah. Masyarakat memaknai tradisi ini sebagai sebuah lambang persaudaraan serta kekeluargaan antara satu dengan yang lainnya, sekali pun baru pertama kali bertemu.

Saat melakukan cium hidung, mulut harus dalam keadaan tertutup, mata harus saling memandang, dan tangan harus saling memegang bahu orang yang dicium. Sebagai bentuk rasa hormat, maka yang lebih muda harus terlebih dahulu mencium yang lebih tua.

Adapun arti filosofis dari tradisi ini sebagai berikut:

  • Hidung melambangkan arti kehidupan yang penuh rasa kekeluargaan;
  • Mata melambangkan kejujuran dan ketulusan;
  • Tangan yang memegang bahu melambangkan bukti relasi yang harmonis.(*)

Sumber (+RB/Wikipedia)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kemen PUPR Raih Dua Penghargaan Anugerah Media Humas 2018

    Kemen PUPR Raih Dua Penghargaan Anugerah Media Humas 2018

    • calendar_month Rab, 5 Des 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Tangerang, gardaindonesia.id | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerima dua penghargaan pada ajang Anugerah Media Humas (AMH) 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (4/12/18) di Tangerang, Banten. AMH telah diselenggarakan ke-12 kalinya yang dimaksudkan untuk memberikan Apresiasi kepada humas berprestasi di tingkat kementerian, lembaga […]

  • GPKK & IWAPI Jadikan Perempuan Kota Kupang ‘Cantik dan Subur’

    GPKK & IWAPI Jadikan Perempuan Kota Kupang ‘Cantik dan Subur’

    • calendar_month Rab, 12 Des 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kota Kupang, gardaindonesia.id | Gerak Perempuan Kota Kupang (GPKK) dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) berkolaborasi dengan dr Herawati Lianto dan dr Andree Hartanto Sp.OG., memberikan edukasi tentang kecantikan dan fertilitas (kesuburan) kepada perempuan yang berada di seputar Kecamatan Oebobo, Rabu/12/12/18 pukul 11.00 WITA—selesai. Kegiatan serupa telah dilakukan di Kantor Camat Maulafa (10/12/18) dan Kantor […]

  • “One Man One Vote” Sistem Elektronik Pemilihan Ketua Umum PSI

    “One Man One Vote” Sistem Elektronik Pemilihan Ketua Umum PSI

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Sebanyak 157.579 anggota dari seluruh Indonesia ikut memilih melalui sistem e-voting. Ini terobosan luar biasa dalam demokratisasi internal partai politik yang selama ini dikuasai segelintir elite.   Surakarta | Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo pada 19—20 Juli 2025 menjadi momen bersejarah bagi dunia politik Indonesia. Terpilihnya kembali Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI […]

  • Niko Rihi Heke & Johanis Uly Kale Resmi Mendaftar di NasDem

    Niko Rihi Heke & Johanis Uly Kale Resmi Mendaftar di NasDem

    • calendar_month Kam, 3 Okt 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Sabu Raijua, Garda Indonesia | Calon Bupati Petahana, Ir.Nikodemus Rihi Heke dan Calon Wakil Bupati, Johanis Uly Kale akhirnya resmi mendaftarkan diri ke Panitia Seleksi Partai NasDem Kabupaten Sabu Raijua untuk selanjutnya bakal melalui tahap seleksi sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Sabu Raijua 2020. Hal ini sekaligus menampik berita yang tersebar bahwa […]

  • Satuan Narkoba Polrestabes Medan Ungkap 35 Kg Shabu, 1 Tersangka Tewas

    Satuan Narkoba Polrestabes Medan Ungkap 35 Kg Shabu, 1 Tersangka Tewas

    • calendar_month Rab, 3 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Medan, Garda Indonesia | Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin M.Si. didampingi Dir Narkoba Polda Sumut, Kabid Humas, Kabid Propam, Kabid Labfor, Karumkit TK II Medan, dan Kapolrestabes Medan; kepada para awak media menyampaikan pres rilis pada Selasa, 2 Juni 2020 pukul 13.00 WIB bertempat di depan Ruang Jenazah RS Bhayangkara TK ll Medan. […]

  • PATBM Nunhila Jadi Percontohan, Menteri Bintang Tinjau Langsung

    PATBM Nunhila Jadi Percontohan, Menteri Bintang Tinjau Langsung

    • calendar_month Sab, 9 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Mengakhiri kunjungan kerja perdana selama 2 (dua) hari sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Menteri PPPA Bintang Puspayoga berkunjung ke Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Kelurahan Nunhila Kecamatan Alak, Kota Kupang pada Jumat, 8 November 2019. “Kita memang datang dari warna […]

expand_less