Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Menuju Pasar Bambu Internasional & Didukung Australia, Komunitas Sao Ngada Belajar Metode Hutan Bambu Lestari

Menuju Pasar Bambu Internasional & Didukung Australia, Komunitas Sao Ngada Belajar Metode Hutan Bambu Lestari

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 26 Nov 2021
  • visibility 39
  • comment 0 komentar

Loading

Ngada, Garda Indonesia | Sebanyak 30 orang perwakilan Komunitas Sao di Desa Radabata, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengikuti sosialisasi dan workshop metode hutan bambu lestari (HBL) & pengelolaan keuangan keluarga pada tanggal 23—25 November 2021 di Kampus Bambu Turetogo.

Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek bertema “Bring Local Community into Global Market through Sustainable Bamboo Forest Method” yang didanai oleh Pemerintah Australia melalui Alumni Grant Scheme (AGS) dan diadministrasikan oleh Australia Awards in Indonesia. 

Project Leader, Budiyanto Dwi Prasetyo menjelaskan, selain melakukan transfer pengetahuan dan implementasi metode hutan bambu lestari (HBL), project ini diharapkan membantu masyarakat memperoleh penghasilan tambahan di masa pandemi Covid-19.

“Di saat semua terpuruk akibat Covid-19, melalui project ini kami berupaya membangkitkan kembali ekonomi skala rumah tangga di tingkat Sao melalui  transfer pengetahuan dan implementasi metode HBL serta pengelolaan keuangan keluarga,” ujar Budiyanto, peneliti madya Sosiologi Lingkungan di KLHK ini.

Metode HBL yang dipelajari peserta workshop merupakan prosedur standar pengelolaan bambu secara berkelanjutan. Dimulai dari melakukan survei rumpun bambu, pemberian kode, perawatan dengan menimbun akar rimpang, hingga pemanenan lestari. Metode HBL adalah kunci bagi masyarakat Sao jika ingin menjual Bambu Betho milik mereka ke pabrik Indobambu secara berkelanjutan dengan harga yang lebih baik.

“Melalui metode hutan bambu lestari (HBL), para tuan bambu akan memiliki semacam ‘ATM’ di kebun bambunya.  Sebab mereka akan panen bambu setiap tahun tanpa merusak rumpun-rumpun yang ada. Jadi lingkungan terjaga karena bambu tetap lestari, ekonomi masyarakat terpenuhi, dan industri bambu nasional bisa terus dapat pasokan bambu dari masyarakat,” jelas Budiyanto.

Sosialisasi dan workshop ini menghadirkan narasumber berpengalaman terkait HBL. Mereka di antaranya berasal dari Project Kanoppi-2 KLHK, Desy Ekawati dan Yayasan Bambu Lestari, Muayat Ali Muhshi, Paskalis Lalu, Alfredo dan Sefrin Weti. Sedangkan pengetahuan pengelolaan keuangan keluarga akan disampaikan narasumber dari Koperasi Sehati.

Pada Januari 2022 mendatang, proyek ini akan melakukan uji coba penerapan metode HBL seluas satu hektare di hutan bambu komunal milik komunitas Sao Neguwula di Desa Radabata. “Uji coba ini merupakan langkah awal bagi masyarakat Sao untuk terlibat aktif di dalam rantai pasar nasional yang kelak menghubungkan mereka dengan pasar internasional,” pungkas Budiyanto, yang menyelesaikan studi masternya tahun 2014 di FIinders University, Australia melalui Australia Development Scholarship.  (*)

Sumber dan foto (*/Budiyanto Dwi Prasetyo)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Presiden : Kebijakan Fiskal 2021 untuk Perkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional

    Presiden : Kebijakan Fiskal 2021 untuk Perkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional

    • calendar_month Sen, 9 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo bersama jajaran terkait membahas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun 2021 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2021 dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, 9 Maret 2020. Presiden, dalam arahannya, meminta agar kebijakan fiskal untuk tahun 2021 mendatang dirancang untuk memperkuat […]

  • Warga Poco Leok Siap Bantu PLN Buka Akses Jaringan Listrik

    Warga Poco Leok Siap Bantu PLN Buka Akses Jaringan Listrik

    • calendar_month Jum, 2 Feb 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Mataram, Garda Indonesia | Puluhan warga Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Nusa Tenggara Timur (NTT) berbondong-bondong menyambangi kantor PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UPPK) Flores, pada Senin, 29 Januari 2024. Kedatangan warga tersebut mewakili Gendang Manong, Lelak, Cako, dan Desa Lungar untuk menyampaikan dukungan perluasan jaringan listrik desa di wilayahnya serta pengembangan PLTP […]

  • Terima IOM, Wagub NTT Tanya Kepastian Status 213 Imigran

    Terima IOM, Wagub NTT Tanya Kepastian Status 213 Imigran

    • calendar_month Jum, 21 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi kembali bertemu dengan Program Coordinator for Eastern Region International Organization For Migration (IOM), Son Ha Dinh dan Kepala Kantor IOM Kupang, Asni Yurika di ruang kerjanya, pada Jumat, 21 Mei 2021. Baca juga: http://gardaindonesia.id/2021/05/20/demo-hari-ke-17-pengungsi-afganistan-datangi-iom-dengan-tuntutan-sama/ Pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya pada Rabu, 19 Mei […]

  • Pesawat Boeing 737-8 Max Dilarang Terbang Sementara, Lion Air Patuh

    Pesawat Boeing 737-8 Max Dilarang Terbang Sementara, Lion Air Patuh

    • calendar_month Sel, 12 Mar 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengambil langkah untuk melakukan inspeksi, melarang terbang sementara pesawat terbang Boeing 737-8 MAX di Indonesia. Langkah diambil terkait jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines berjenis Boeing 737-8 MAX. Kebijakan ini diambil untuk memastikan bahwa pesawat yang beroperasi di Indonesia dalam kondisi laik terbang. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan […]

  • Urgensi Peningkatan Literasi Kemiskinan di NTT

    Urgensi Peningkatan Literasi Kemiskinan di NTT

    • calendar_month Kam, 27 Nov 2025
    • account_circle Yezua Abel
    • visibility 207
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh Yezua Abel, Statistisi pada BPS Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah lama bergumul dengan masalah kemiskinan. Masih banyak daerahnya yang tertinggal, baik dari sisi akses maupun ketersediaan sumber daya. Singkatan NTT sering dipelesetkan menjadi ‘Nanti Tuhan Tolong”, atau “Nasib Tidak Tentu” meskipun saat ini sudah jarang terdengar. Posisi NTT di antara provinsi lainnya […]

  • Delapan Kabupaten di NTT Catat 58 Kekayaan Intelektual Komunal

    Delapan Kabupaten di NTT Catat 58 Kekayaan Intelektual Komunal

    • calendar_month Ming, 3 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Mencatat warisan budaya sebagai Kekayaan Intelektual Komunal ke Kementerian Hukum dan HAM untuk memperoleh perlindungan hukum secara defensif. Kekayaan Intelektual Komunal merupakan Kekayaan Intelektual yang kepemilikannya bersifat kelompok dan merupakan warisan budaya tradisional yang perlu dilestarikan, hal ini mengingat budaya tersebut merupakan identitas suatu kelompok atau masyarakat. “Dari sisi teknis pelayanan […]

expand_less