Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi dan Bisnis » Milenial NTT Berdiskusi, Tantangan dan Peluang di Tahun 2021

Milenial NTT Berdiskusi, Tantangan dan Peluang di Tahun 2021

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 3 Jan 2021
  • visibility 46
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Guna menjawab tantangan dan peluang di tahun 2021, Rumah Milenial Indonesia wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menghelat diskusi online pada Sabtu, 2 Januari 2021 dengan tema, “Tantangan dan Peluang di Tahun 2021.” Menjadi pemateri dalam diskusi tersebut adalah Sahat M. P Sinurat, Pendiri Rumah Millenial Indonesia, Sahat. M.P Sinurat; Aktivis dan pengusaha muda, Aulora Modok; Pengusaha Millenial, Stefanie Loemau dan Ningsi Bunga, Aktivis Lintas Agama serta diikuti oleh sekira 50-an peserta.

Diawali dengan sambutan dari Direktur Rumah Millenial Indonesia Wilayah NTT, Christo Kolimo, menegaskan bahwa semua orang menikmati saat berselancar dalam dunia digital. “Ditambah lagi dengan pandemi, membuat semua orang harus beradaptasi. Masa muda itu untuk senang-senang, saya pikir kurang pas, karena akan rugi sekali jika kita tidak memanfaatkan masa muda untuk berkiprah,” terangnya.

Melakukan suatu hal yang berguna, imbuh Christo, karena sekarang segala jenis kemudahan itu banyak seperti bermain media sosial (medsos), konten kreator, dan investasi.

“Investasi bukan hanya uang, tapi investasi buku, kesehatan, relasi, dan aset,” urai Direktur Rumah Millenial Indonesia Wilayah NTT ini dengan antusias seraya menambahkan melalui diskusi ini, berharap bisa mendapat pengalaman dan pengetahuan tentang tantangan dan peluang milenial di tahun 2021.

Pendiri Rumah Millenial Indonesia, Sahat. M.P Sinurat, dalam paparan materi, menyampaikan  4 (empat) pokok penting yakni sebagai anak muda milenial apa yang menjadi tujuan di tahun 2021. “Kedua, Kompetensi yang harus di siapkan para pemuda milenial dan ketiga, harus mampu membangun relasi atau jaringan untuk mencapai tujuan yang sudah dibangun,” jelas Sahat.

Yang keempat, imbuhnya, memperkuat karakter dan yakin dan percaya diri untuk menetapkan apa yang menjadi tujuan.

“Tantangan untuk milenial adalah akses informasi,” tandas Sahat sembari mengatakan NTT masuk daerah termiskin tertinggal dengan 13 kabupaten, oleh karena itu milenial harus mengambil peran dalam pembangunan daerah.

Senada, disampaikan oleh Aulora Modok, anak muda millenial harus mencari kawan yang punya misi dan visi serupa, dan harus bisa mampu menjadi pelopor perubahan. “Di daerah NTT, banyak sekali SDM dan SDA, tetapi belum ada komunitas untuk menampung dan belum ada kerja sama yang baik. Saya sendiri bergerak di dunia pertanian sebagai Petani, karena masih ada 1,5 juta lahan tidur yang belum tersentuh di NTT,” ungkapnya.

Sementara, Stefanie Loemau menegaskan, pemuda milenial harus mampu menangkap  peluang dengan membangun usaha yang  memperdayakan warga sekitar. “Menjadi kuncinya adalah jangan pernah ragu untuk memulai sesuatu usaha dari diri sendiri,” terang pengusaha milenial yang menanam Sereh Merah seluas 10 hektar di Oelamasi, Kabupaten Kupang.

Pemateri keempat. Ningsi Bunga, dari Komunitas Peace Maker (KOMPAK), mengatakan bahwa pemuda milenial harus mampu membangun jejaring lintas agama, saling bekerja sama baik itu di media sosial dan lain sebagainya. “Yang terpenting adalah menjaga nilai-nilai agama di lintas daerah. Di Kupang ada Komunitas Peace Maker yang bergerak mengajak anak muda menularkan virus toleransi dari NTT untuk Indonesia,” tandasnya.

Dari hasil diskusi ini, diharapkan mampu menyumbang ide pengetahuan dan sharing pengalaman untuk anak milenial agar lebih maju dan berkembang di Nusa Tenggara Timur dan Indonesia. Rumah Milenial Indonesia wilayah NTT juga mengajak anak-anak muda bergabung untuk berkarya bagi NTT.(*)

Sumber berita dan foto (*/tim)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi PNK Hasilkan Produk Kreatif NTT

    Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi PNK Hasilkan Produk Kreatif NTT

    • calendar_month Ming, 26 Sep 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | 5 (lima) mahasiswa Politeknik Negeri Kupang (PNK) mengikuti Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) tahun 2021 berupa praktik kewirausahaan di Nice Handicraft guna menerapkan dan mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mendorong pengembangan inovasi terapan dan menerapkannya di sektor industri baik langsung maupun tidak langsung. Kelima […]

  • Pegawai Non-ASN di Kota Kupang Dapat Jamsostek periode 2021—2024

    Pegawai Non-ASN di Kota Kupang Dapat Jamsostek periode 2021—2024

    • calendar_month Kam, 6 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Pegawai non-aparatur sipil negara (non-ASN) atau tenaga honor di lingkup Pemerintah Kota Kupang diikutsertakan dalam program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Pendaftaran peserta BPJS Ketenagakerjaan dilakukan secara kolektif oleh Pemkot Kupang. Besaran iuran jaminan kecelakaan kerja sebesar 0,24 persen dan iuran jaminan kematian sebesar 0,30 persen dari upah per […]

  • Timor Leste Impor Ayam DOC; Balai Karantina Pertanian Kupang Legalkan

    Timor Leste Impor Ayam DOC; Balai Karantina Pertanian Kupang Legalkan

    • calendar_month Jum, 21 Sep 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Sejak merebaknya Avian Influenza (penyakit influenza unggas) dari tahun 2003–2012; Timor Leste melarang pengiriman produk unggas dari Indonesia. Setelah beberapa tahun berjalan, melalui analisis resiko yang dilakukan oleh Pihak Timor Leste ke beberapa lokasi perusahaan penghasil bibit ayam hingga ke Kementerian Pertanian di Indonesia; Pihak Timor Leste menyatakan bahwa Indonesia telah aman […]

  • Pemanfaatan Dunia Digital dalam Terobosan Kebudayaan

    Pemanfaatan Dunia Digital dalam Terobosan Kebudayaan

    • calendar_month Kam, 20 Mei 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : I Gusti Agung Gede Artanegara Harus diakui pandemi memaksa masyarakat untuk lebih adaptif dengan kondisi perubahan sosial yang sporadis. Mau tidak mau, tatanan kemanusiaan mulai bergeser menuju bentuk lainnya yang pastinya jauh berbeda dari sebelumnya. Perubahan-perubahan besar hampir di segala aspek termasuk dalam ruang kebudayaan, perubahan tersebut menjadi keniscayaan dalam berkebudayaan. Dampak pandemi […]

  • IMO-Indonesia Kolaborasi FTBM Bangun Literasi Nusa Tenggara Timur

    IMO-Indonesia Kolaborasi FTBM Bangun Literasi Nusa Tenggara Timur

    • calendar_month Rab, 10 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Langkah besar dan ambisius ini disikapi dalam pertemuan Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub Ismail dan Ketua FTBM Provinsi NTT, Polikarpus Do pada Rabu petang, 10 September 2025 di Jakarta.   Jakarta | Komitmen Ikatan Media Online (IMO)-Indonesia untuk berkontribusi bagi kemajuan literasi diejawantahkan dalam langkah kolaborasi dengan Forum Taman Baca Masyarakat Nusa Tenggara Timur (FTBM NTT). […]

  • Ribuan Anak NTT Lolos Perguruan Tinggi Nasional via Quick Win Melki-Johni

    Ribuan Anak NTT Lolos Perguruan Tinggi Nasional via Quick Win Melki-Johni

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Loading

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambros Kodo, menyampaikan program ini didesain sebagai upaya untuk menghadirkan keadilan akses pendidikan, bukan hanya di kota-kota besar, tetapi juga di wilayah 3T.   Kupang | Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di bawah kepemimpinan Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma mencatat capaian strategis melalui […]

expand_less