Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Pemprov NTT Optimistis Bangun Jalan Provinsi Jangka Waktu Tiga Tahun

Pemprov NTT Optimistis Bangun Jalan Provinsi Jangka Waktu Tiga Tahun

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sel, 1 Sep 2020
  • visibility 44
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Kami memang diberi tugas berat untuk menyelesaikan jalan Provinsi, tapi kami optimis bisa melaksanakan tugas dari Bapa Gubernur dan Wakil Gubernur ini. Kami telah membuat roadmap untuk pengerjaan jalan ini yang telah disampaikan kepada DPRD (NTT). Targetnya adalah 2021 harus sudah selesai,” jelas Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTT, Maxi Nenabu saat memberikan keterangan pers kepada para wartawan di Ruang Media Center, Kantor Gubernur, pada Selasa, 1 September 2020.

Maxi menjelaskan, dari total 2.650 kilometer (km) jalan Provinsi di seluruh NTT, ada sekitar 906 km yang dikategorikan dalam kondisi tidak mantap. Artinya dalam keadaan rusak ringan dan rusak berat. Dalam roadmap tersebut, dalam tahun tahun 2020, targetnya ada 450 km ruas jalan provinsi yang diperbaiki. Selanjutnya dalam tahun 2021 akan diselesaikan sisanya.

“Namun di Tahun 2020 ini, kita hanya bisa merealisasikan nanti sampai akhir tahun sekitar 372,74 kilometer. Meleset dari target memang, tapi kami akan berjuang dengan bagian program dalam hal ini Bappelitbangda agar ini nanti ter-cover di tahun depan. Sehingga tahun 2022 sudah ringan, kami tidak lagi terbebani dengan pekerjaan yang berat-berat,” ungkap Maxi yang didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protoko Setda NTT, Jelamu Ardu Marius dan Kabag Pers, Pengelolaan Pendapat Umum, Dokumentasi dan Perpustakaan, Diani T.A. Ledo.

Menurut Maxi skenario dalam penyelesaian jalan provinsi tersebut tidak seluruhnya dengan konstruksi aspal hotmix atau Hot Roller Sheet (HRS). Melainkan dikombinasikan dengan Grading Operation (GO) atau pengerasan jalan dengan membuat lapisan berbutir dari sertu gunung atau kali serta GO plus yakni dengan modifikasi struktur, dicampur dengan semen dan zat adiktif. Hal tersebut setara dengan agregat dan konstruksi bina marga.

“Kalau kita menggunakan aspal semua, dibutuhkan dana sebesar Rp.4 triliun lebih. Sementara anggaran kita terbatas. Karenanya, kami buat kombinasi seperti ini. Biayanya terjangkau dan konstruksinya juga sesuai spesifikasi bina marga. Ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat NTT hari ini terhadap kondisi jalan yang sangat parah, berlubang dan berkubangan. Kalau di tempat yang parah, kita gunakan GO dan GO plus, sementara untuk tanjakan atau critical point kita gunakan HRS ,” ungkap Maxi.

Penanganan dengan cara tersebut, lanjut Maxi, terutama bertujuan untuk menjawab kebutuhan yang besar tersebut dan target. Sehingga terjadi perubahan pada kecepatan tempuh dan waktu tempuh. Kalau sebelumnya kecepatannya hanya bisa 10—15 km per jam, setelah perbaikan akan mengalami peningkatan. Demikian juga dengan waktu tempuh, kalau sebelumnya 4—5 jam, sesudah perbaikan walaupun dengan konstruksi GO dan GO plus diharapkan ada penurunan waktu tempuh secara signifikan sampai setengahnya.

“Kami punya contoh misalnya di Kabupaten Manggarai Barat, ruas jalan simpang Nggorang-Kondo- Noah yang sebelumnya ditempuh selama kurang lebih 6 jam. Setelah ditangani dan diintervensi, waktu tempuhnya jadi dua setengah (2 ½) jam. Itu kombinasi antara GO dan HRS, begitu pun di tempat-tempat lain. Ke depan kami akan meningkatkan jenis permukaannya, yang ada GO kita tutupi dengan aspal. Tapi minimal kondisi di lapangan sudah berubah,” jelas Maxi.

Terkait anggaran untuk penyelesain ruas jalan Provinsi tersebut, Kadis Maxi menjelaskan ada 3 sumber anggaran penyelesaian yakni Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Pinjaman daerah. Khusus untuk pinjaman, ada dua sumber yakni dari Bank NTT sebesar 149,7 miliar rupiah untuk 15 ruas jalan dengan panjang 108 km. Pinjaman lainnya dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan total 189,7 miliar rupiah untuk 16 ruas jalan sepanjang 153 km. Semuanya tersebar di seluruh NTT.

Untuk pinjaman dari Bank NTT sudah dikontrakan sejak bulan April. Sementara dari PT SMI sementara berproses untuk dikontrakan karena masih menunggu rekomendasi Amdal dari instansi teknis.

“Untuk DAK, ada dua jenis yakni DAK penugasan khusus untuk menunjang daerah wisata premium Labuan Bajo untuk dua ruas jalan yakni Simpang Noah- Golowelu dan Nggorang-Kondo-Noah-Hita. Juga DAK Regular untuk dua ruas di Timor dari Barate-Manubelon- Naikliu. Minggu lalu,dari Bappelitbanda juga menginformasikan, akan ada penambahan dari alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk perbaikan infrastruktur jalan,” kata Maxi.

Terkait kualitas jalan, Maxi menjaminnya karena dilakukan oleh tim laboratorium pengujian teknik jalan Pekerjaan Umum. Dari hasil pengujian, baru ada tindakan administrasinya. Kami menjamin itu dilakukan secara baik. “Sementara untuk rekanan atau kontraktor yang mengerjakan jalan, kami selalu melakukan pengawasan yang ketat. Kalau ditemukan pelanggaran di lapangan, kami mengambil langkah sesuai prosedur administrasi kontrak. Kalau sesudah teguran tidak ada kemajuan, kami mengambil tindakan administratif sampai pada taraf yang paling tinggi yakni pemutusan hubungan kerja (PHK),” ungkap Maxi.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol NTT, Jelamu Ardu Marius menegaskan, informasi pembangunan dari instansi teknis untuk menjawab kebutuhan kebutuhan masyarakat terkait program-program strategis dari Gubernur VBL dan Wagub JNS. “Kami harapkan dengan informasi ini, masyarakat dapat terlibat aktif dalam mengawas dan mengontrol proyek-proyek pemerintah provinsi sehingga sungguh bermanfaat bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur,” jelas Marius.(*)

Sumber berita dan foto (*/Aven Rame – Biro Humas dan Protokol Setda NTT)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Senator Fachrul Razi : “Sudah Saatnya Papua Punya Partai Lokal!”

    Senator Fachrul Razi : “Sudah Saatnya Papua Punya Partai Lokal!”

    • calendar_month Sel, 19 Nov 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RPDPU) yang digelar pada Senin malam, 18 November 2019, di hadapan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Kontras, Senator Aceh Fachrul Razi meminta pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada Papua untuk mendirikan partai politik lokal sendiri. “Saya meminta Papua untuk memperjuangkan lahirnya partai lokal,” kata senator. Parpol lokal […]

  • PLN Peduli, Bengkel Konversi SMKN 1 Jonggat Bersertifikat Kemenhub

    PLN Peduli, Bengkel Konversi SMKN 1 Jonggat Bersertifikat Kemenhub

    • calendar_month Ming, 24 Nov 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Sertifikat bengkel konversi ini diberikan kepada SMKN 1 Jonggat setelah melalui proses verifikasi dan dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai bengkel konversi, di antaranya memiliki teknisi dan peralatan yang memadai. Selanjutnya, Direktur Sarana Transportasi Jalan melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksanaan keputusan ini.   Mataram | Sekolah imbas atau sekolah yang menjadi sasaran pengembangan dari sekolah model […]

  • Pungutan Sekolah Negeri Berbalut Sumbangan

    Pungutan Sekolah Negeri Berbalut Sumbangan

    • calendar_month Jum, 21 Jun 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Darius Beda Daton, Kepala Perwakilan Ombudsman NTT Tahapan pendaftaran, pengumuman dan pendaftaran ulang penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK tahun 2024 telah dimulai pada tanggal 19 Juni. Kita berharap pelaksanaan PPDB tahun ini berjalan lancar. Tidak ada riak-riak dan protes berlebihan para orang tua peserta didik karena anaknya tidak diterima di sekolah negeri […]

  • Cegah “Praktik Sunat Perempuan” Kekerasan Berbasis Gender

    Cegah “Praktik Sunat Perempuan” Kekerasan Berbasis Gender

    • calendar_month Rab, 15 Jul 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | “Dulu saya menganggap sunat perempuan adalah suatu kewajiban yang harus saya laksanakan. Setelah tahu dari seminar Kemen PPPA dan UNFPA bahwa P2GP tidak dibolehkan, saya kaget dan menyesal telah melakukan praktik tersebut. Itu hanyalah tradisi kuno, yang secara medis tidak ada manfaatnya,”. Pernyataan diungkapkan Ida Yuliana Alka, perempuan berusia 55 tahun […]

  • Wagub Josef Imbau Pansimas Refleksi Akses Air Bersih & Sanitasi

    Wagub Josef Imbau Pansimas Refleksi Akses Air Bersih & Sanitasi

    • calendar_month Rab, 28 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, gardaindonesia.id | Josef Nae Soi-Wagub NTT mengajak para fasilitator Penyediaan Air Minum dan dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) untuk bekerja dengan sepenuh hati dalam mewujudkan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi. Salah satunya dengan melakukan refleksi kritis atas setiap pekerjaan yang telah dijalankan selama ini. “Rapat Koordinasi ini merupakan momen untuk membuat refleksi […]

  • Perkara Bank NTT Absalom Sine & Beny Pellu Dituntaskan OJK

    Perkara Bank NTT Absalom Sine & Beny Pellu Dituntaskan OJK

    • calendar_month Kam, 4 Jul 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta | Otoritas Jasa Keuangan terus meningkatkan pelaksanaan fungsi penyidikan sektor jasa keuangan dengan menyelesaikan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan (tipibank) yang terjadi di Kantor Pusat PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT). Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK Tongam L Tobing, di Jakarta pada Kamis, 4 Juli 2024, mengatakan penyidik OJK […]

expand_less