Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » Perdana, Undana Kirim 2 Mahasiswa Ikut Pertukaran Mahasiswa Internasional

Perdana, Undana Kirim 2 Mahasiswa Ikut Pertukaran Mahasiswa Internasional

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 11 Agu 2019
  • visibility 5
  • comment 0 komentar

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Selain melepas 2.002 orang mahasiswa PPL pada 7 Agustus 2019, Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang juga mengirimkan 2 (dua) orang mahasiswa terbaik dari FKIP mengikuti program pertukaran mahasiswa PPL yang diselenggarakan oleh The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO), organisasi Kementerian Pendidikan di Asia Tenggara.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Urusan Internasional (International Relation Office-IRO) Undana, Ir. Maria Lobo,M.Maths., Ph.D, ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat,9 Agustus 2019.

“Ini program dari Menteri Pendidikan dan sudah dilakukan sejak tahun 2014. Dan ini, pertukaran mahasiswa kedelapan tapi kita Undana baru pertama kali mengirim perwakilan”, jelas Maria.

Maria menjelaskan bahwa pengiriman mahasiswa PPL tersebut untuk mengikuti program Student Teacher Exchange Southeast (SEA-Teacher Project), yaitu pertukaran mahasiswa untuk mengajar di seluruh negara Asia Tenggara.

Kepala Kantor Urusan Internasional (International Relation Office-IRO) Undana, Ir. Maria Lobo,M.Maths., Ph.D

“Program ini untuk semua negara Asia Tenggara, bahkan Jepang juga sudah bergabung. Dan kita sebenarnya dapat 2 orang mahasiswa dari Thailand, tapi mereka batal datang”, ujarnya.

Dirinya mengatakan bahwa untuk tahap pertama Undana harusnya mengirim 4 (empat) orang delegasi, namun karena beberapa hal sehingga dua orang saja yang dikirim, namun kedepan rencananya akan mengirim lebih banyak mahasiswa lagi.

“Kita terbatas karena harus ada persetujuan orang tua mahasiswa juga. Kita akan berusaha dengan persiapan yang lebih baik agar banyak mahasiswa yang bisa ikut program ini”, ucapnya.

Lanjut Maria, program ini sangat bermanfaat karena menambah pengalaman mahasiswa, mengembangkan kemampuan mereka dalam berbahasa Inggris, mengenal sistem pembelajaran di negara luar, serta mengetahui budaya di negara tersebut.

Maria menambahkan bahwa untuk mengambil bagian dalam program tersebut mahasiswa wajib fasih berbahasa Inggris. Sementara untuk kuota yang harus dikirim lanjutnya, tidak membatasi jumlah mahasiswa yang harus dikirim.

“Latar belakang mahasiswa adalah sains dan juga Bahasa Inggris, walaupun beberapa Universitas sudah meluaskan jangkauannya untuk mahasiswa non sains. Dan kuota tidak dibatasi bisa mengirim lebih dari 2 orang”, jelasnya.

Terkait seleksi mahasiswa yang akan dikirim, Maria mengatakan bahwa ada seleksi berupa profil mahasiswa yang dikirimkan ke SEAMEO serta wawancara terhadap mahasiswa yang melibatkan tim dari SEAMEO sendiri.

Pada tempat berbeda, Kepala Pusat Microteaching dan PPL Undana, Dr. Drs. Labu Djuli, M. Hum., yang dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan bahwa dia orang mahasiswa yang sedang melakukan PPL di Thailand adalah mahasiswa yang sedang mengikuti program PPL reguler di Undana juga.

“Mereka disana dari tanggal 4—30 Agustus 2019. Setelah mereka kembali akan melanjutkan PPL di sekolah mitra yang sudah di tetapkan pihak Undana”, ujar Djuli.

Lanjut Djuli, pengiriman dua orang mahasiswa ini menjadi kebanggaan bagi Undana terkhususnya FKIP karena akan ada banyak hal yang mereka dapatkan di sana.

Kepala Pusat Microteaching dan PPL Undana, Dr. Drs. Labu Djuli, M. Hum.

“Kita senang. Bangga karena mengangkat nama Undana di kancah internasional”, tuturnya.

Dirinya menambahkan bahwa setelah kembalinya kedua mahasiswa tersebut, mereka akan diwawancara terkait pengalaman mereka di Thailand sehingga menjadi bahan rujukan untuk mahasiswa PPL tahun depan.

“Itu kita akan bagikan kepada mahasiswa PPL tahun depan bahwa ada syarat-syarat pembelajaran, penerapan metode pembelajaran, dan pendekatan dinegara yang sudah lebih maju”, ujarnya.

Lanjutnya, kita juga harus terus berbenah menuju pembelajaran yang lebih baik lagi, tentunya dengan mempersiapkan mahasiswa kita dengan baik.

“Kita akan menghadirkan dua mahasiswa itu untuk bisa membagikan pengalaman mereka untuk menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya karena mereka punya reputasi sendiri”, ungkap Djuli.(*)

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kasus Tanah Gedung Pramuka & SLB Kupang, Yafet Rissy : Jubir Esau Konay “Kebakaran Jenggot”

    Kasus Tanah Gedung Pramuka & SLB Kupang, Yafet Rissy : Jubir Esau Konay “Kebakaran Jenggot”

    • calendar_month Rab, 10 Nov 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Pengacara andal yang berhasil memenangkan kasus gugatan sengketa Pilkada Sabu Raijua hingga pasangan Orient P Riwu Kore dan Thobias Ully terdiskualifikasi; Yafet Y. W. Rissy, S.H, M.Si, LLM, PhD. menegaskan bahwa kliennya Vredy Kolloh selaku ahli waris dari Karel B. S. Kolloh tidak pernah ada sengketa atau permasalahan apa pun dengan […]

  • ‘Grand Opening Creatif Mart 2’ Wabup Belu: Geliat Ekonomi Harus Berjalan

    ‘Grand Opening Creatif Mart 2’ Wabup Belu: Geliat Ekonomi Harus Berjalan

    • calendar_month Kam, 9 Sep 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Belu–NTT, Garda Indonesia | Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, M.M didampingi wakil ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Rinawati Br. P. A. Haleserens, S.E.,M.M. menghadiri grand opening KTM. Creatif Mart 2 di Jl. Supomo kilometer 2 Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 8 Agustus 2021; Acara grand opening diawali dengan ibadat […]

  • Layanan Unit PPA POLRI, Menteri Bintang Ingatkan Layanan Harus Perspektif Korban

    Layanan Unit PPA POLRI, Menteri Bintang Ingatkan Layanan Harus Perspektif Korban

    • calendar_month Sen, 10 Agu 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | “Permasalahan perempuan dan anak merupakan permasalahan multi sektoral, sehingga layanan perempuan dan anak korban kekerasan harus diberikan secara komprehensif dan terintegrasi mulai dari pelaporan hingga penyelesaian kasus,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga dalam kegiatan Sosialisasi Kebijakan PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) dan Optimalisasi Peran Unit PPA […]

  • Panen Garam dan Rumput Laut di Raijua, Gubernur VBL Cari Pasar bagi Petani

    Panen Garam dan Rumput Laut di Raijua, Gubernur VBL Cari Pasar bagi Petani

    • calendar_month Jum, 23 Okt 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Raijua, Garda Indonesia | Saat melakukan panen garam di Tambak Garam Dahiae di Kecamatan Raijua, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) merespons kondisi para petani yang memprihatinkan, terlihat menumpuknya stok garam karena kesulitan pangsa pasar. Tindakan riil yang dilakukan Gubernur NTT yang suka melakukan sidak ke lokasi ini pun langsung menelepon Menteri Koordinator Bidang Perekonomian […]

  • Beredar Hoaks Berhenti Total 3 Hari, Ini Penjelasan Gugus Tugas Kota Kupang

    Beredar Hoaks Berhenti Total 3 Hari, Ini Penjelasan Gugus Tugas Kota Kupang

    • calendar_month Kam, 9 Apr 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Sejak Rabu—Kamis, 8—9 April 2020, beredar informasi di berbagai platform media sosial tentang penghentian aktivitas sosial seluruh masyarakat Kota Kupang selama tiga hari penuh, mulai tanggal 10—12 April 2020. Informasi ini kemudian diklarifikasi langsung oleh Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kupang, selaku Humas Gugus Tugas Covid-19 […]

  • RSUP di Kota Kupang Mulai Dibangun, Jadi Kebanggaan Masyarakat NTT

    RSUP di Kota Kupang Mulai Dibangun, Jadi Kebanggaan Masyarakat NTT

    • calendar_month Kam, 3 Des 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Pembangunan rumah sakit UPT vertikal Kementerian Kesehatan atau Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) untuk Wilayah NTT yang terletak di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang; diawali dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad. (K) RI pada Kamis, 3 […]

expand_less