PLN UIP Nusra Fasilitasi SMK Aloisius Ruteng Konversi Motor Dinas Pemda Manggarai
- account_circle Tim PLN UIP Nusra
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 6
- comment 0 komentar

Program ini diharapkan menjadi contoh nyata penerapan teknologi ramah lingkungan di Manggarai, yang digagas bersama PLN UIP Nusra.
Manggarai | SMK St. Aloisius Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, yang merupakan mitra binaan PLN Peduli PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai, Selasa, 11 November 2025.
Penandatanganan ini menjadi langkah awal pelaksanaan program “Reaktivasi Transportasi Pemerintah Daerah Manggarai Berbasis Energi Listrik”.
Program tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya efisiensi biaya operasional sekaligus mempercepat adopsi energi bersih di lingkungan pemerintahan daerah.
Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan inisiatif bersama antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan PLN untuk mengonversi kendaraan dinas dari bahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.
“Hari ini adalah uji coba bagaimana kita mengubah mesin berbahan bakar fosil menjadi energi bersih, yaitu listrik. Kita mulai dengan lima unit motor yang diserahkan kepada SMK St. Aloisius Ruteng untuk dikonversi menjadi motor listrik,” ujar Hery Nabit.
Ia menambahkan, program ini diharapkan menjadi contoh nyata penerapan teknologi ramah lingkungan di Manggarai, yang digagas bersama PLN UIP Nusra. “Ketika kita berbicara tentang energi bersih, artinya pemanfaatan BBM akan berkurang. Kerja sama ini juga diharapkan membantu pemerintah dalam penghematan biaya operasional,” katanya.
Penandatanganan MoU turut dirangkai dengan kegiatan pelatihan konversi lima unit motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik oleh siswa SMK St. Aloisius Ruteng, di bawah bimbingan PT Braja Elektrik Motor.
Penanggung jawab bengkel konversi SMK St. Aloisius Ruteng, Gerardus Syukur, menjelaskan bahwa kegiatan dimulai dengan sesi pemaparan materi oleh PT Braja Elektrik Motor dan dilanjutkan dengan praktik perakitan hingga Jumat mendatang.
“Motor yang akan dikonversi totalnya lima unit: satu unit Yamaha Scorpio, dua unit Suzuki Thunder, satu unit Megapro, dan satu unit Revo,” jelas Gerardus.
Setelah proses konversi selesai, kendaraan akan menjalani uji tipe untuk memastikan hasil konversi memenuhi standar keselamatan dan laik jalan sebelum memperoleh sertifikat dan STNK kendaraan listrik.
Uji tipe tersebut meliputi pemeriksaan menyeluruh terhadap sistem pengereman, pencahayaan, klakson, konstruksi kendaraan, hingga akurasi alat penunjuk kecepatan, guna memastikan kendaraan memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah.
“Informasi dari PT Braja Elektrik Motor, kemungkinan besar lokasi uji tipe akan dilakukan di Kupang. Jadi seluruh kendaraan hasil konversi ini akan dibawa ke sana,” kata Gerardus.
Selain itu, SMK St. Aloisius Ruteng juga akan mengajukan permohonan ke kementerian terkait untuk pengurusan dokumen peralihan dari kendaraan BBM ke kendaraan listrik, dengan pendampingan dari PT Braja Elektrik Motor.
“Kami akan urus seluruh prosesnya hingga penerbitan STNK kendaraan listrik,” tambahnya.
Kegiatan yang melibatkan 10 guru dan 5 siswa SMK Aloisius Ruteng ini merupakan tindak lanjut dari program transisi energi electric vehicle (EV) yang dijalankan PLN UIP Nusra. Sebelumnya, SMK Aloisius bersama PLN UIP Nusra telah berhasil memproduksi dua unit motor listrik yang kini telah beroperasi di jalan.
Sebelumnya, rapat antara SMK Aloisius dan Pemkab Manggarai juga membahas rencana keberlanjutan program hingga lima tahun ke depan dalam mendukung transisi energi berbasis kendaraan listrik di wilayah Manggarai.
“Intinya, Pemkab Manggarai sangat mendukung program konversi yang dijalankan SMK Aloisius,” tutur Gerardus.
General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Rizki Aftarianto, menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan komitmen PLN dalam mendukung pendidikan vokasi serta pengembangan energi bersih di daerah.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap kompetensi siswa dan guru SMK terus meningkat, sekaligus membuka peluang baru bagi daerah untuk beradaptasi dengan masa depan energi yang lebih hijau,” ujar Rizki.(*)
- Penulis: Tim PLN UIP Nusra
- Editor: Roni Banase
Saat ini belum ada komentar