Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » PLTP Ulumbu 5—6 Poco Leok: Energi Bersih Bekal Transisi Energi

PLTP Ulumbu 5—6 Poco Leok: Energi Bersih Bekal Transisi Energi

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 17 Jun 2023
  • visibility 39
  • comment 0 komentar

Loading

Mataram, Garda Indonesia | Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTP Ulumbu 5—6 di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), sementara digarap oleh PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) merupakan langkah besar menuju transisi energi yang ramah lingkungan.

General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, menyebut langkah perluasan kapasitas PLTP Ulumbu 5—6 di Poco Leok merupakan langkah strategis dan penting untuk dilakukan. Melalui pemanfaatan energi bersih dan murah yang bersumber dari geotermal, pengembangan PLTP Ulumbu 5—6 di Poco Leok dapat menekan subsidi energi yang harus disediakan pemerintah, dan pemanfaatan energi listriknya dapat dinikmati oleh masyarakat, tidak hanya Kabupaten Manggarai, tetap juga untuk kabupaten lainnya di Pulau FLores.

“Pengoperasian PLTP Ulumbu (eksisting) ramah lingkungan yang artinya pada saat proses perluasan kapasitas, nanti kami melakukan identifikasi dengan tujuan untuk menyusun perencanaan bagaimana menghindari hal yang tidak diinginkan, termasuk potensi lingkungan,” ucap Abdul Nahwan.

Visi Pemerintah dalam Pengembangan PLTP Ulumbu 5—6 di Poco Leok

Flores merupakan pulau dengan potensi panas bumi yang sangat besar. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pulau Flores menyimpan sumber daya sebesar hampir 1.000 MW dan cadangan sebesar 402,5 MW panas bumi. Potensi luar biasa itu mendorong Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian ESDM, menetapkan Flores sebagai Pulau Panas Bumi (Geothermal Island) pada tahun 2017 melalui SK Menteri ESDM No.2268 K/MEM/2017.

Pengembangan pembangkit listrik yang ramah lingkungan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang termuat dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021—2030 yang memprioritaskan penggunaan pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 51%.

Proses transisi energi yang dijalankan PT PLN (Persero) saat ini dengan mengembangkan pemanfaatan potensi panas bumi Ulumbu yang ada di Kabupaten Manggarai sejalan dengan road map percepatan bauran energi terbarukan sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional serta penurunan emisi gas rumah kaca yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

Saat ini, penambahan jaringan wilayah Poco Leok sebagai tempat pengembangan PLTP Ulumbu 5—6 adalah langkah urgen yang mesti segera dilakukan mengingat Pulau Flores memiliki potensi geotermal yang cukup besar sehingga mampu memberikan pasokan listrik yang memadai untuk warga sekitar.

“Ada potensi energi murah dan ramah lingkungan yang cukup menjanjikan di wilayah Poco Leok, sehingga perlunya langkah strategis dan dukungan dari para stakeholder di lokasi pembangunan agar tercapai kesamaan pandangan dan tujuan, tentunya potensi ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama,” ujar Abdul Nahwan.

Saat ini, pembangunan perluasan PLTP Ulumbu 5—6 di Poco Leok memasuki tahap pelaksanaan pembebasan lahan untuk lokasi 4 wellpad  (titik pengeboran) di Desa Mocok, Desa Lungar dan Desa Wewo,  berdasarkan Surat Keputusan Bupati Manggarai No. HK/417/2022 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ulumbu 5—6 (2 X 20 MW) Poco Leok.

Dukungan dari tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk pengembangan PLTP Ulumbu Poco Leok

Langkah perluasan kapasitas PLTP Ulumbu 5—6 di Poco Leok ini sangat strategis dan penting. Melalui pemanfaatan energi bersih dan murah yang bersumber dari geotermal Poco Leok, dapat menekan subsidi energi yang harus disediakan pemerintah, dan pemanfaatan energi listriknya dapat  dinikmati oleh masyarakat tidak hanya Kabupaten Manggarai tetapi juga untuk kabupaten lainnya di Pulau Flores.

“Pembangunan PLTP ini dibangun atas pemenuhan kebutuhan listrik dan sumber daya yang ada di Pulau Flores,” sebut Abdul Nahwan.

Dukungan Pengembangan PLTP Ulumbu 5—6 di Poco Leok dari Berbagai Pihak

Manfaat yang ditawarkan lewat pengembangan PLTP Ulumbu 5—6 di Poco Leok memantik dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL). Ia mengungkapkan potensi EBT yang dimiliki NTT bisa menjadi modal menjalankan transisi energi. Sebab itu, pihaknya memberikan dukungan penuh kepada PLN dalam mengembangkan pembangkit ramah lingkungan demi memaksimalkan potensi besar tersebut.

“Dengan dukungan PLN, provinsi ini akan menjadi salah satu yang terkaya di Indonesia pada 15–20 tahun mendatang. Karena kalau renewable energy menjadi panduan untuk energi masa depan, maka NTT salah satu lumbung dari EBT,” jelasnya.

Selain VBL, dukungan juga datang dari banyak tokoh adat sekitar wilayah pengembangan PLTP Ulumbu 5—6, seperti dari tua gadang Kampung Rebak, Narsisius.

“Pasti lebih maju ketimbang seperti sekarang secara ekonomi masyarakat,” ucap Narsisius.

Sementara itu, tokoh masyarakat Gendang Rebak, Leksianus Antus, bahkan dengan tegas mengungkapkan tidak ada larangan untuk proses pengeboran yang nantinya akan dilakukan PLN.

Di Kampung Mesir, tua adat setempat, Vinsensius Godat, mengungkapkan antusiasmenya terkait pengembangan PLTP Ulumbu 5—6 di Poco Leok. Sebab menurutnya masih cukup banyak wilayah di Poco Leok yang butuh sentuhan listrik PLN.(*)

Sumber (*/PLN UIP Nusra)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bendum IMO Indonesia Helex Wirawan Lulus Disertasi Doktor

    Bendum IMO Indonesia Helex Wirawan Lulus Disertasi Doktor

    • calendar_month Rab, 28 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta | Promovendus Helex Wirawan mempresentasikan disertasinya di depan 9 (sembilan) penguji terdiri dari Prof. Dr. Fauzie Yusuf Hasibuan, S.H., M.Hum. selaku rektor, ketua sidang, ketua penguji, promotor, Dr. H. Yuhelson, S.H., M.H., M.Kn selaku direktur merangkap pengawas sidang, Dr. Atma Suganda, S.H., M.H. selaku co promotor I, Prof. Dr. Abdul Latif,, S.H., M.H. Prof. […]

  • Polri Siap Posko Aduan Penipuan ‘Robot Trading’

    Polri Siap Posko Aduan Penipuan ‘Robot Trading’

    • calendar_month Jum, 11 Feb 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Mengutip Investopedia, robot trading atau automated trading system adalah sistem perdagangan otomatis, juga disebut sebagai sistem perdagangan mekanis, perdagangan algoritma, yang memungkinkan trader menetapkan aturan khusus untuk masuk dan keluar perdagangan yang setelah diprogram bisa dieksekusi secara otomatis. Sementara, trading merupakan proses transaksi finansial jangka panjang atau istilahnya adalah aktivitas perdagangan dalam bentuk mata uang. Kabaharkam […]

  • Gubernur Viktor Donasi Kursi Roda bagi Anak Penderita Hidrosefalus

    Gubernur Viktor Donasi Kursi Roda bagi Anak Penderita Hidrosefalus

    • calendar_month Sel, 22 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Viktor Laiskodat – Gubernur NTT memberikan donasi /bantuan kursi roda kepada AngelaTekla Skolastika Mene (anak umur 8 tahun) penderita Hidrosefalus (penyakit menumpuknya cairan di dalam rongga jauh di dalam otak). Bantuan dari Gubernur NTT Viktor Laiskodat tersebut diterima langsung oleh Ibu kandung Angela Eryana Abuk Bere di kediaman mereka di RT 15 […]

  • Dalil Jumlah Murid, Kepsek SDN Aen’ut Nonaktifkan Tiga Guru Honorer

    Dalil Jumlah Murid, Kepsek SDN Aen’ut Nonaktifkan Tiga Guru Honorer

    • calendar_month Jum, 5 Feb 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Loading

    T.T.S-NTT, Garda Indonesia | “Jadi, begini. Jumlah murid kami hanya 40-an orang. Terus, guru PNS ada 6 orang. Jadi, waktu  rapat, saya bilang biar ibu dong tidak dapat jam, ibu dong tetap masuk dapodik, tetap saya layani segala surat – surat yang dibutuhkan. Saya omong begitu, mereka setuju. Terus, mereka lapor saya di kabid dan […]

  • Tupperware Distributor NTT Dukung “A Drop For Hopes”- Donor Darah Bagi Kemanusiaan

    Tupperware Distributor NTT Dukung “A Drop For Hopes”- Donor Darah Bagi Kemanusiaan

    • calendar_month Jum, 27 Jul 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 135
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Tupperware Indonesia merayakan HUT Ke-27 dengan melakukan aksi kemanusiaan, menggelar acara Donor Darah bertajuk “A Drop For Hopes – Bersama Berikan Sejuta Harapan “ dan diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia pada hari Jumat/27 Juli 2018. Marketing Director Tupperware Indonesia, Nurfalia Hidayaty, melalui rilis yang diterima gardaindonesia.id mengatakan, Tupperware menargetkan 27.000 kantong darah […]

  • Bank NTT Bantu Dana Dukung Konas FK-PKB PGI XV di NTT

    Bank NTT Bantu Dana Dukung Konas FK-PKB PGI XV di NTT

    • calendar_month Jum, 14 Okt 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 37
    • 1Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT menyerahkan bantuan dana mendukung kegiatan Konsultasi Nasional Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa (FK-PKB) PGI XV. Bantuan dana sebesar 200 juta rupiah tersebut diserahkan secara simbolis kepada Panitia kegiatan di kantor pusat Bank NTT lantai 2 pada Rabu, 12 Oktober 2022. Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Steven […]

expand_less