Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » PLTP Ulumbu Jalan 13 Tahun, Ini Tanya Gubernur ke Warga Desa Wewo

PLTP Ulumbu Jalan 13 Tahun, Ini Tanya Gubernur ke Warga Desa Wewo

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
  • visibility 4
  • comment 0 komentar
Pembangunan proyek panas bumi, beber Gubernur Laka Lena, aspek lingkungan harus tetap terjaga. Ia juga minta pihak PT PLN (Persero) agar dalam pelaksanaan proses pengeboran panas bumi nantinya harus menggunakan teknologi terbaik.

 

Manggarai | Gubernur NTT, Melki Laka Lena, menyatakan bahwa masyarakat NTT patut bangga sebagai salah satu penggerak awal transisi energi, melalui panas bumi, di Indonesia.

“Penggerak awal panas bumi di Indonesia itu orang NTT asal Pulau Sabu,” ucap Gubernur Laka Lena saat kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu eksisting di Desa Wewo, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Rabu, 16 Juli 2025.

Didampingi Bupati Manggarai Herybertus Nabit, Gubernur Laka Lena, di hadapan warga sekitar PLTP Ulumbu, termasuk tokoh masyarakat Desa Wewo, mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir menyambut energi bersih di NTT. PLTP Ulumbu eksisting (10 MW) yang telah beroperasi 13 tahun, kata Gubernur Melki, menjadi bukti aman dan ramahnya pembangkit geotermal terhadap lingkungan sekitar.

“Apakah pasca beroperasinya Ulumbu produktivitas pertanian menurun? Apakah terjadi keracunan? Apakah membuat hewan ternak mati mendadak? Apakah ada warga yang tidak bisa tidur nyenyak karena beroperasinya PLTP Ulumbu?” tanya Gubernur Melki ke warga Desa Wewo.

Mengamini pernyataan Gubernur Laka Lena, warga yang hadir secara serentak menyatakan bahwa mereka tak pernah merasakan dampak buruk dari operasional PLTP Ulumbu. Sebaliknya, kebutuhan akan listrik semakin terpenuhi dan memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat.

“Hasil pertanian kami baik, begitu juga ternak,” ucap salah seorang warga Desa Wewo.

Namun demikian, Gubernur Laka Lena, mewakili pemerintah pusat dalam mendorong pengembangan proyek PLTP Ulumbu unit 5-6 (40 MW), menyatakan pihaknya siap berdialog dengan seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali bersama para penolak proyek.

“Saya dengan Pak Bupati, bersama Kapolres dan Pak Dandim akan terus berdialog dengan warga membicarakan hal ini agar segera ada penyelesaian dan ada titik temunya,” kata Laka Lena.

Dialog seperti ini, ujarnya, sejalan dengan filosofi gendang one lingko pe’ang yang dianut masyarakat Manggarai. “Kalau kita bergerak serta berdialog dengan cara seperti ini tidak lama lagi proyek ini segera jalan,” imbuhnya.

Pada pelaksanaan pembangunan proyek panas bumi, beber Laka Lena, aspek lingkungan harus tetap terjaga. Ia juga minta pihak PT PLN (Persero) agar dalam pelaksanaan proses pengeboran panas bumi nantinya harus menggunakan teknologi terbaik.

“Saya minta teknologi yang dipakai nanti untuk pengeboran itu harus menggunakan kelas terbaik yang grade A,” terangnya kepada Roya Ginting selaku Kepala Teknis Panas Bumi (KTPB) Ulumbu.

Di lokasi berbeda, General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), Yasir, menyebut kunjungan kerja serta dialog Gubernur NTT bersama warga sekitar kawasan PLTP Ulumbu merupakan bentuk dukungan besar dari pihak pemerintah terhadap proyek strategis nasional (PSN) PLTP Ulumbu.

“PLN juga sudah beberapa kali menggelar rapat dengan Pak Gubernur, salah satu hasilnya adalah pembentukan Satgas untuk mencari solusi supaya kita bisa melanjutkan pembangunan PLTP di Pulau Flores dengan lancar. Dengan hadirnya Pak Gubernur, turun langsung dan berdialog dengan masyarakat sekitar lokasi pembangunan, ini menunjukkan dukungan pemerintah,” ucap GM Yasir.

Memastikan permintaan Gubernur NTT, GM Yasir, mengungkapkan dalam upaya swasembada energi, PLN melibatkan beberapa teknologi kunci yang teruji dalam hal konversi energi panas bumi menjadi listrik.

PLN, kata GM Yasir, juga harus memastikan sepanjang penggarapan dan operasional PLTP di NTT, selalu sejalan dengan pemantauan kondisi lingkungan sekitar. Pemantauan lingkungan sekitar wilayah geotermal ini mencakup aspek kualitas air, udara, getaran, kebisingan, termasuk kondisi sosial masyarakat sekitar proyek.

“Setiap tahapan dilaksanakan secara partisipatif dan transparan, melibatkan pemerintah daerah, pemilik lahan, serta tokoh masyarakat setempat, sebagai bagian dari komitmen PLN untuk menjalankan proyek berbasis musyawarah, tata kelola sosial yang adil, dan pendekatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai lokal,” ucap GM Yasir.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, PLN juga menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di masyarakat Ring 1 PLTP Ulumbu. Sejumlah inisiatif telah dilakukan, seperti pembangunan akses air bersih, MCK di puskesmas dan rumah gendang, pengembangan hortikultura, layanan kesehatan gratis, serta dukungan bagi kelompok masyarakat adat. Program-program ini menjadi wujud hadirnya PLN tidak hanya untuk membangun infrastruktur energi, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi kehidupan sosial masyarakat sekitar secara berkelanjutan.

“Sebagai bagian dari komitmen PLN untuk menjalankan proyek berbasis musyawarah, tata kelola sosial yang adil, dan pendekatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai lokal. PLN juga terus hadir melalui TJSL dalam setiap pengembangan proyek sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap kehidupan sosial di area proyek,” ucap GM Yasir.(*)

Sumber (*/tim)

 

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kemenkumham NTT Perjuangkan Kekayaan Intelektual Sejak Tahun 2020

    Kemenkumham NTT Perjuangkan Kekayaan Intelektual Sejak Tahun 2020

    • calendar_month Rab, 24 Jul 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang | Rentetan peristiwa seperti penjiplakan motif tenun Sumba, produksi massal tenun Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam bentuk tekstil printing, dan Sri Langka klaim Sasando sebagai alat musik mereka; memecut aksi masyarakat mendesak Pemprov NTT melindungi aset kekayaan intelektual agar tak disalahgunakan. Pada era kepemimpinan Kakanwil Marciana Dominika Jone, Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Nusa […]

  • Lima Langkah Antisipasi Debu Vulkanik Gunung Lewotobi

    Lima Langkah Antisipasi Debu Vulkanik Gunung Lewotobi

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    PMI Kabupaten Sikka mengimbau jikalau Anda berada di daerah yang terdampak langsung, penting untuk berkoordinasi dengan Posko atau pemerintah setempat, termasuk PMI, BPBD, dan relawan.   Flores Timur | Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 11:05 WITA dengan tinggi kolom abu diamati ± […]

  • Wakil Wali Kota Kupang : PSBB Belum Berlaku di Kota Kupang

    Wakil Wali Kota Kupang : PSBB Belum Berlaku di Kota Kupang

    • calendar_month Jum, 8 Jan 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man menegaskan bahwa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB belum diterapkan di Kota Kupang. Penegasan tersebut disampaikannya dalam sesi konferensi pers bersama awak media pada Jumat, 8 Januari 2021 pukul 12.00 WITA—selesai di ruang rapat Garuda, Kantor Wali Kota Kupang. Didampingi oleh Juru Bicara […]

  • Expo Kreatif Anak Negeri 2020, Wagub Josef: Wujudkan UMKM Berdaya Saing

    Expo Kreatif Anak Negeri 2020, Wagub Josef: Wujudkan UMKM Berdaya Saing

    • calendar_month Rab, 16 Sep 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Expo Kreatif Anak Negeri 2020 menghadirkan para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), perbankan dan pasar atau investor yang diharapkan terbangun komunikasi dengan jejaring yang ada demi mendorong geliat ekonomi NTT melalui sektor UMKM dihelat pada 16—17 September 2020 dibuka oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi. Baca juga : […]

  • Transisi Energi Butuh Pilihan Tepat Agar Masyarakat Tak Jadi Korban

    Transisi Energi Butuh Pilihan Tepat Agar Masyarakat Tak Jadi Korban

    • calendar_month Sel, 15 Nov 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Pemerintah berupaya mendorong proses transisi energi melalui energi baru terbarukan (EBT) dan efisiensi energi dengan target sekitar 23 persen dari total bauran energi bersumber dari energi baru terbarukan di tahun 2025. Target ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional. Kebijakan ini, yang dipadukan dengan komitmen […]

  • Kunker di Belu, VBL Tinjau ‘Food Estate’ Hingga Wisata Air Terjun Raiulun

    Kunker di Belu, VBL Tinjau ‘Food Estate’ Hingga Wisata Air Terjun Raiulun

    • calendar_month Sen, 24 Jan 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 1Komentar

    Belu, Garda Indonesia | Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) kembali melanjutkan kunjungan kerja di Kabupaten Belu pada Minggu, 23 Januari 2022, yang mana sebelumnya mengunjungi Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Baca juga : https://gardaindonesia.id/2022/01/23/kunker-di-ttu-vbl-bantu-taman-doa-sasi-serah-kredit-mikro-merdeka/ Gubernur VBL dalam kunjungan ke Kabupaten Belu kali ini, meninjau lokasi perusahaan ayam petelur Lavinci Farm di Desa Tukuneno, kawasan […]

expand_less