Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Posko Covid-19 Jadi Kunci Pengendalian di Kabupaten TTU

Posko Covid-19 Jadi Kunci Pengendalian di Kabupaten TTU

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Jum, 8 Jan 2021
  • visibility 28
  • comment 0 komentar

Loading

Kefa-TTU, Garda Indonesia | Sesuai hasil rapat Presiden, Juru bicara Covid dan Kemenko Perekonomian RI terkait penanganan Covid-19 di seluruh Indonesia, untuk lebih memperketat pengawasan dan pengendalian Covid-19, maka wilayah kab/kota, Provinsi DKI dan Se-Jabotabek, terkhusus wilayah Jawa dan Bali dilakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kristoforus Ukat kepada media ini pada Jumat siang, 8 Januari 2021.

Untuk luar daerah sesuai instruksi itu, imbuh Kristoforus, akan dioptimalkan pos Satgas Covid provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan sampai di tingkat kelurahan/desa. “Pemerintah Desa harus mengimbau masyarakat secara persuasif agar menghindari kerumunan dan dapat melakukan penegakan hukum dengan melibatkan Satpol PP, Kepolisian RI, dan TNI,” terangnya.

Lanjut Kristoforus menambahkan, untuk wilayah TTU tidak diadakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, namun  yang perlu diperhatikan adalah mengoptimalkan kembali Posko Covid-19. “Terkait posko pengendalian bertempat di RSUD Kefamenanu, karena ada Call Center-nya, dokter dan perawat kesehatan,” papar Kristo yang juga menjabat sebagai Kadis Kominfo Kabupaten TTU ini.

Bilamana ada pengajuan dari kecamatan/desa, imbuh Kristoforus, akan diarahkan untuk berurusan dengan posko tindakan pengendalian. “Terkait posko pengendalian di Oeperigi (perbatasan TTU-TTS) telah ditarik atas dasar pertimbangan untuk beroperasi masing-masing unit seperti Koramil, Kepolisian dan Pihak Kesehatan,” urainya.

Jika ada yang penting, terang Kristoforus, pihaknya akan bekerja sama secara terpadu untuk mencegah kerumunan. “Terkadang kecolongan saat orang luar masuk ke wilayah kita karena takut dikarantina, mereka harus mengalihkan alasan ke daerah lain,” ungkapnya.

Kristoforus juga mengharapkan Pemerintah Kecamatan/ Desa harus berperan aktif  membantu bila ada pelaku perjalanan dengan Gejala Covid-19 agar segera melaporkan ke puskesmas.

Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak panik yang berlebihan, tetapi mengutamakan Protokol Kesehatan sebagai strategi untuk bersahabat dengan Covid-19. “Dan jangan keluar sembarangan, kecuali ada keperluan penting. Karena kasus suspect, orang tanpa gelaja (OTG) dan reaktif bermula dari klaster keluarga, dengan tanpa gelaja bisa terjadi akibat kekebalan tubuh menurun,” tandasnya.(*)

Penulis dan foto (*/Melkianus Nino)

Editor (+roni banase)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kadis Pendidikan NTT: Sistem Zona Tetap Diberlakukan Bertahap dan Tak Bisa Dicabut

    Kadis Pendidikan NTT: Sistem Zona Tetap Diberlakukan Bertahap dan Tak Bisa Dicabut

    • calendar_month Sel, 10 Jul 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Kisruh penerapan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) NTT Tahun Ajaran 2018 banyak menuai protes dari ratusan orang tua yangmana anak mereka tidak diterima, ditanggapi oleh Kadis Pendidikan NTT, Johanna E Lisapaly. Saat diwawancarai oleh para awak media, Senin/10 Juli 2018 siang di ruang kerjanya, di sela sela arus desakan para […]

  • YNS Sentuh Kebutuhan Dasar SMA Kristen Kesetnana

    YNS Sentuh Kebutuhan Dasar SMA Kristen Kesetnana

    • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Loading

    Rabu, 16 April 2025, menjadi momen bersejarah bagi warga sekolah. Gedung SMA Kristen Kesetnana yang lama terbengkalai, kini rampung. Para siswa masuk kelas dengan rasa bangga. Sekolah bukan lagi sekadar tempat, tapi simbol perjuangan bersama.   TTS | Gedung sekolah SMA Kristen Kesetnana di Kecamatan Mollo Selatan, Timor Tengah Selatan (TTS), sebelumnya mangkrak karena keterbatasan […]

  • Belum Dapat Dibuktikan, Polres Belu Lepas Dua Terduga Pencuri Sapi 19 Ekor

    Belum Dapat Dibuktikan, Polres Belu Lepas Dua Terduga Pencuri Sapi 19 Ekor

    • calendar_month Sel, 4 Feb 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia| Satreskrim Kepolisian Resor (Polres) Belu melepas dan wajib lapor bagi dua orang terduga pencurian sapi 19 ekor yang terjadi beberapa waktu lalu di Desa Lawalutolus, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim AKP Sepuh Ade Irsyam Siregar kepada Garda Indonesia melalui layanan WhatsApp pada […]

  • Dua Hari Jadi Bupati Belu, Agus Taolin: Dilarang Keluar Uang di Rumah Sakit

    Dua Hari Jadi Bupati Belu, Agus Taolin: Dilarang Keluar Uang di Rumah Sakit

    • calendar_month Kam, 29 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Belu-NTT, Garda Indonesia | “Prioritas jabatan bupati periode 2021—2024, semua warga masyarakat Belu yang berobat tidak perlu membayar lagi. Tunggu sedikit, hari ini kami refocusing, uang–uang yang lari naik turun tidak jelas itu kita masukkan di pos kesehatan fisik dan kehidupan. Dilarang kasih keluar uang di rumah sakit nanti. Itulah pengobatan gratis,” sambut Bupati Belu, […]

  • Kemen PUPR Akan Bangun Huntara bagi Warga Petobo & Balaroa

    Kemen PUPR Akan Bangun Huntara bagi Warga Petobo & Balaroa

    • calendar_month Ming, 7 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta,gardaindonesia.id – Wakil Presiden HM Jusuf Kalla menyebutkan butuh dua tahun untuk memulihkan kerusakan pascagempa yang disertai tsunami yang terjadi di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah seperti Kota Palu dan Kabupaten Donggala. “Pemulihan dilakukan secara bertahap yakni masa tanggap darurat dilanjutkan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi,“. ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau progres penanganan tanggap […]

  • Gubernur VBL : Saya Tak Takut, Karena Diperintah Tuhan dan Masyarakat NTT

    Gubernur VBL : Saya Tak Takut, Karena Diperintah Tuhan dan Masyarakat NTT

    • calendar_month Rab, 24 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menegaskan, dirinya tidak pernah takut. Karena itu, pihaknya mengapresiasi kinerja para bupati yang hebat dalam menjalankan tugasnya di masa pandemi Covid-19. “Sebagai gubernur saya diperintah oleh Tuhan dan rakyat NTT untuk membawa kesejahteraan masyarakat NTT. Kalau berbeda, saya tidak ada urusan. Mau demo silakan, saya […]

expand_less