Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Raksasa Listrik Tenaga Surya Bergeliat, TK di Sumba 21 Tahun Tanpa Listrik

Raksasa Listrik Tenaga Surya Bergeliat, TK di Sumba 21 Tahun Tanpa Listrik

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
  • visibility 2
  • comment 0 komentar
Kepala Sekolah TK Negeri Praioda, Yuliana Octovina Molle, mengungkapkan sejak 2004, sekolah ini belum pernah menggunakan listrik. Proses belajar mengajar tidak efisien karena semua kegiatan harus dibuat di kota, lalu dibawa ke TK.

 

Sumba | Selama 21 tahun, Taman Kanak-kanak Negeri Praioda di Desa Mbatakapidu, Kecamatan Kota Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), berjuang tanpa listrik. Namun, penantian itu akhirnya berakhir.

Sumba Timur merupakan salah satu dari 4 (empat) kabupaten yang terletak di Pulau Sumba sebagai lokasi raksasa sumber energi baru terbarukan dari radiasi matahari. Pulau Sumba pun dikenal sebagai “Sumba Iconic Island” karena menjadi percontohan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Pulau ini kaya akan potensi EBT seperti tenaga surya, angin, air, dan biomassa, yang sedang dimanfaatkan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan kesejahteraan masyarakat. Predikat The Iconic Island of Renewable Energy berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Hivos/Winrock Internasional.

Radiasi matahari yang tinggi sepanjang tahun membuat tenaga surya menjadi andalan utama, sementara kecepatan angin yang mencapai 5,9 m/s di beberapa lokasi memungkinkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang efektif. Selain itu, pembangkit listrik mikrohidro juga telah dibangun di beberapa desa, seperti PLTMH Kamanggih yang mampu memasok listrik bagi ratusan rumah dan fasilitas umum.

Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, PLN menghadirkan solusi inovatif listrik SuperSun untuk memenuhi kebutuhan listrik sekolah, sekaligus mendukung implementasi Asta Cita Presiden di bidang pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Pemasangan SuperSun ini menjadi tonggak penting dalam mendukung revitalisasi dan digitalisasi sekolah di wilayah terpencil.

Kepala Sekolah TK Negeri Praioda, Yuliana Octovina Molle, mengungkapkan sejak 2004, sekolah ini belum pernah menggunakan listrik. Proses belajar mengajar tidak efisien karena semua kegiatan harus dibuat di kota, lalu dibawa ke TK. “Akhirnya, pada 2025 kami mendapatkan bantuan SuperSun. Kini, kegiatan di sekolah jadi lebih efektif dan efisien,” ujarnya.

Penyalaan perdana listrik SuperSUN TK Negeri Praioda oleh kepala sekolah disaksikan Manager PLN ULP Sumba Timur, Asman Niaga dan Pemasaran PLN UP3 Sumba serta guru dan pembina TK Negeri Praioda. Foto : tim PLN

Yohanis Elipid Marambamu, Kepala Desa Mbatakapidu, turut menyampaikan rasa syukur. “Atas nama Pemerintah Desa, kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan PLN atas dukungan digitalisasi pendidikan ini. Sebelum ada SuperSun, kami mengandalkan genset yang biayanya Rp50.000 untuk 1–3 jam. Sekarang, biaya listrik bulanan bisa ditekan menjadi sekitar Rp50.000–Rp100.000 saja,” ungkapnya.

SuperSun adalah solusi kelistrikan berbasis energi terbarukan yang memanfaatkan tenaga surya untuk menghasilkan listrik secara mandiri. Sistem ini dirancang khusus agar sekolah, rumah, atau fasilitas umum di daerah terpencil dapat mengakses listrik tanpa harus menunggu jaringan PLN.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (PLN UP3)Sumba, Ronald Tilmans, menjelaskan bahwa SuperSun merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam menghadirkan listrik berkeadilan. “Dengan SuperSun, anak-anak di TK Negeri Praioda kini bisa belajar dengan lebih nyaman. PLN akan terus mendukung pemerataan listrik untuk pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Sumba,” tandasnya.

Senada dengan itu, General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono, menegaskan kehadiran PLN untuk mendukung digitalisasi pendidikan sangatlah penting. “Untuk menjawab tantangan pemerataan listrik, kami punya dua solusi. Jika secara teknis memungkinkan, kami akan membangun jaringan lewat program listrik desa (Lisdes) dan listrik dusun (Lisdus). Namun, jika tidak memungkinkan, solusinya adalah SuperSun yang menggunakan tenaga surya,” tegasnya.

Hadirnya listrik dari SuperSun, kegiatan belajar mengajar di TK Negeri Praioda diharapkan menjadi lebih efektif. Hal ini akan mempercepat digitalisasi pendidikan bagi generasi muda Sumba, yang pada akhirnya dapat menyiapkan mereka menjadi generasi unggul dan siap bersaing di masa depan.(*)

Sumber (*/tim PLN UIW NTT + ragam)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jelang Pemilu 2019 Banyak Hoaks Beredar; Bamsoet: “Jangan Terlibat”

    Jelang Pemilu 2019 Banyak Hoaks Beredar; Bamsoet: “Jangan Terlibat”

    • calendar_month Kam, 24 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Banjarnegara, gardaindonesia.id | Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta segenap elemen masyarakat mencegah serta tidak terlibat dalam pembuatan dan penyebaran berita bohong (hoaks) serta ujaran kebencian. Jelang pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019, potensi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian cenderung meningkat. “Berdasarkan data Kementerian Kominfo, jelang Pemilu 2019 berita hoax mengalami peningkatan setiap bulannya. Dari awal […]

  • H+7 Meja Rakyat Melki-Johni, Ombudsman Pantau 77 Aduan

    H+7 Meja Rakyat Melki-Johni, Ombudsman Pantau 77 Aduan

    • calendar_month Rab, 26 Mar 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Dari jumlah tersebut, beber tim pengelola Meja Rakyat, yang memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti sebanyak 74 laporan sedangkan 3 laporan bukan kewenangan pemerintah provinsi sehingga dilanjutkan ke link SP4N Lapor guna ditindaklanjuti instansi lain.   Kupang | Pasca-peluncuran Meja Rakyat (Melki Johni melayani rakyat) pada Jumat, 14 Maret 2025 pukul 10.00 Wita di lantai dasar Kantor […]

  • Kembalikan Dana Kredit Macet Bank NTT 9,5 M, VBL Apresiasi Kinerja Kejati NTT

    Kembalikan Dana Kredit Macet Bank NTT 9,5 M, VBL Apresiasi Kinerja Kejati NTT

    • calendar_month Kam, 25 Jun 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memuji dan memberikan apresiasi terhadap kinerja Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Dr. Yulianto, S.H., M.H. yang sukses menetapkan tersangka dan mengembalikan dana kredit macet di Bank NTT senilai Rp.9,5 miliar. “Sebagai gubernur, saya mengapresiasi kinerja dan prestasi Kajati NTT. Kinerja Pak Kajati luar biasa,” tandas Gubernur […]

  • Tradisi Henge’do – Akhiri Perseteruan Refafi Gah dan Marthin Kale

    Tradisi Henge’do – Akhiri Perseteruan Refafi Gah dan Marthin Kale

    • calendar_month Ming, 21 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, gardaindonesia.id|Seteru antara Ketua DPD Partai HANURA NTT, Drs. Refafi Gah,SH,.MPd., dan Martheen Kale (Pemilik Akun Facebook Martheen Kale) Berakhir damai, Sabtu/20 Oktober 2018 pukul 17.30 WITA di Rumah Ketua DPD Hanura NTT di Jalan Aquarius Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya Refafi Gah mengadukan Martheen Kale ke Unit Tipiter (Tindak […]

  • Imlek 2023, Pemkot Kupang & Paguyuban Tionghoa Kolaborasi

    Imlek 2023, Pemkot Kupang & Paguyuban Tionghoa Kolaborasi

    • calendar_month Ming, 22 Jan 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Kota Kupang, Garda Indonesia | Pada momen Imlek, Pemerintah Kota Kupang bersama paguyuban etnis Tionghoa di memasang lampion di sepanjang Jalan El Tari. Pemasangan lampion berlangsung sejak tanggal 19 Januari 2023 (sebelum perayaan Imlek) hingga 31 Januari 2023. Selain pemasangan lampion, rencananya akan dilaksanakan atraksi budaya termasuk di dalamnya pertunjukan barongsai untuk memeriahkan perayaan Imlek […]

  • Memaknai Tingkat Kemiskinan dan Ketimpangan Penduduk di NTT

    Memaknai Tingkat Kemiskinan dan Ketimpangan Penduduk di NTT

    • calendar_month Sel, 18 Feb 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Oleh : Yezua Abel Statistisi pada BPS Provinsi NTT Perkembangan penduduk miskin di NTT selama 2 (dua) tahun terakhir menunjukkan tren yang positif baik secara persentase maupun secara absolut dibanding beberapa periode sebelumnya. Persentase penduduk miskin Provinsi NTT September 2024 menurun sebesar 0,46% poin menjadi 19,02%, terhadap Maret 2024 dan menurun 0,94% poin terhadap Maret […]

expand_less