Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Profil Tokoh » Rano Karno – Dari Artis Hingga Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta

Rano Karno – Dari Artis Hingga Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Rab, 8 Jan 2025
  • visibility 2
  • comment 0 komentar
Ketika remaja, nama Rano pun semakin terkenal setelah membintangi beberapa film hingga menjadi produser dan sutradara. Tak hanya itu, karier politiknya juga semakin menanjak manakala ia menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah.

 

Jakarta | Rano Karno merupakan salah satu tokoh Betawi yang baru-baru ini santer dibicarakan karena terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sebelum masuk dunia politik Rano memang sudah terkenal sebagai seorang seniman. Sejak kecil ia sudah berperan dalam sebuah film yang berjudul “Si Doel Anak Betawi”.

Profil Rano Karno

Rano Karno dilahirkan pada tanggal 8 Oktober 1960 di Jakarta. Ia merupakan anak dari pasangan Soekarno M. Noer dan Lily Istiarti. Ia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara yang terdiri dari Rubby Karno, Tio Karno, Suty Karno, M. Nurly Karno.

Masa-masa pendidikannya banyak dihabiskan di Jakarta. Sekolah dasar dan menengah pertamanya ditempuh di Sekolah Strada Van Lith, lalu menempuh sekolah menengah atas di SMA Negeri 6 Jakarta.

Bakat akting Rano sebenarnya diturunkan langsung oleh ayahnya yang merupakan aktor terkenal. Ia tak hanya terkenal namun juga dikagumi banyak orang.

Mengutip ‘Rano Karno – Si Doel” (2016), Rano Karno lahir dari seorang “aktor nomor wahid” yang aktingnya dikagumi oleh Rendra. Tak mengherankan apabila sejak kecil ia terkenal.

Salah satu film yang sukses menghantar Rano Karno menjadi aktor terkenal adalah film Si Doel Anak Betawi yang rilis pada tahun 1973.

Rano memerankan film tersebut sebagai si Doel bersama dengan Tuti Kirana sebagai ibunya dan Benyamin sebagai ayahnya. Film yang berlatar belakang keluarga Betawi tersebut menjadi cikal bakal dari karier Rano Karno dalam dunia perfilman.

Rano yang kala itu masih cukup belia terbilang cukup sukses memerankan karakter Doel. Kisah Doel dalam film tersebut menggambarkan perjuangannya sebagai anak Betawi yang termajinalkan.

Si Doel Anak Sekolahan

Setelah sukses memerankan film “Si Doel Anak Betawi”, Rano Karno juga pernah berperan dalam film Rio Anakku (1973), Wajah Tiga Perempuan (1976), Suci Sang Primadona (1977), dan Gita Cinta dari SMA (1979).

Rano Karno saat ditemui Tim Suara.com di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto : Suara.com/Alfian Winanto

Kariernya dalam dunia perfilman bisa dikatakan mencapai puncak-puncaknya ketika Rano Karno mensutradarai sekaligus menjadi pemeran utama dalam serial “Si Doel Anak Sekolahan” yang mulai diproduksi sejak tahun 1990.

Sinetron yang mulai tayang pada tahun 994 di RCTI tersebut menjadi serial populer dan banyak diminati orang. Serial tersebut dibintangi oleh aktor dan aktris kawakan mulai dari Benyamin Sueb, Cornelia Agatha, Maudy Koesnadi, Aminah Cendrakasih, Mandra, Suti Karno, hingga Basuki.

Mengutip “30 Film Indonesia Terlaris”, Sinetron tersebut berjalan hingga tujuh musim dengan total 162 episode. Film ini menonjolkan Keluarga Doel yang hidup di tengah arus modernisme dan mempertahankan budaya Betawi.

Tak hanya itu, film ini juga menyajikan perjuangan Doel dalam menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi. Hal unik lain yang ada pada film ini adalah nuasana komedi ala Betawi dengan celetukan-celetukannya yang khas.

Sepanjang adegan pun para penonton akan disajikan dengan konflik-konflik yang terjadi pada setiap karakternya, seperti Doel dengan kisah cinta segitiganya hingga Mandra dengan kisah rumitnya bersama Munaroh.

Film-film yang ia perankan ini sukses membuat Rano Karno menyabet berbagai penghargaan dan menaikkan namanya.

Terjun ke dunia politik

Mengutip “Rano Karno – dari Layar jadi Gubernur” (2019), karier politik Rano diawali ketika ia dicalonkan sebagai Wakil Bupati Tangerang periode 2008—2013. Kala itu ia dicalonkan untuk mendampingi calon bupati Ismet Iskandar.

Pada masa pilkada tersebut, Rano bersama dengan Ismet Iskandar didukung oleh 15 partai yang tergabung dalam Koalisi Benteng Bersatu. Karena dukungan yang kuat inilah tak mengherankan apabila ia kemudian terpilih menjadi wakil bupati Tangerang.

Namun pada tahun 2011, Rano mengundurkan diri dan memilih menjadi Wakil Gubernur Banten pada periode 2012—2017. Pada masa tersebutlah, Rano Karno kemudian menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang terbukti bersalah atas tindak pidana korupsi.

Pasca-masa jabatannya berakhir, Rano Karno kemudian mencalonkan diri kembali dalam Pilgub Banten tahun 2017. Namun, dalam kontestasi kali ini ia gagal.

Kini Rano Karno kembali terjun di kancah politik dalam pemilihan gubernur Jakarta 2024 bersama dengan Pramono Anung.

Kontestasi ini sekaligus menjadi tantangan Rano Karno dalam memenangkan hati warga Jakarta, sama seperti film-film yang pernah ia buat. Dan ia pun berhasil menjadi Wakil Gubernur Jakarta mendampingi Pramono.(*)

Sumber (*/total politik/Azi/berbagai sumber)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • OMK Kapel HKY Bimoku Siap Helat Konser Pembangunan saat ‘Valentine Day 2020’

    OMK Kapel HKY Bimoku Siap Helat Konser Pembangunan saat ‘Valentine Day 2020’

    • calendar_month Kam, 23 Jan 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Orang Muda Katolik Hati Kudus Yesus (OMK HKY) Bimoku Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui-Kupang akan mengadakan Konser Pembangunan Gereja yang akan dihelat pada tanggal 15 Februari 2020 pukul 18.00 WITA—selesai bertempat di Aula Paroki St. Maria Assumpta Kota Kupang. Pastor Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui RD. Krispinus Saku saat dikonfirmasi wartawan […]

  • Dinas Pendidikan Sumba Barat Bangun Kemitraan dengan YLAI

    Dinas Pendidikan Sumba Barat Bangun Kemitraan dengan YLAI

    • calendar_month Rab, 28 Agu 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Waikabubak, Garda Indonesia | Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Barat menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan Literasi Anak Indonesia, di Aula Kantor Dinas Pendidikan pada Rabu, 28 Agustus 2019. MoU tersebut berisi kesepakatan untuk memperpanjang pelaksanaan program Membaca Berimbang di Sumba Barat. YLAI bersama INOVASI telah melaksanakan program Membaca Berimbang di Sumba […]

  • Momen Menarik, Presiden Jokowi Tanam Jagung Pakai Traktor di Jeneponto

    Momen Menarik, Presiden Jokowi Tanam Jagung Pakai Traktor di Jeneponto

    • calendar_month Kam, 25 Nov 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Jeneponto, Garda Indonesia | Ada yang menarik saat Presiden Joko Widodo menanam jagung bersama para petani di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa, 23 November 2021. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengendarai traktor untuk menanam benih jagung. “Tadi cara, saya juga baru, hari ini saya bisa pegang traktor dan juga sangat mudah sekali. Saya tadi […]

  • Ayah Tiada, Tak Bisa Pulang, Ini Ungkapan Hati Githa Mauk dari Tangerang Selatan

    Ayah Tiada, Tak Bisa Pulang, Ini Ungkapan Hati Githa Mauk dari Tangerang Selatan

    • calendar_month Sen, 4 Mei 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Pandemi Covid-19 menjadi alasan utama 2 (dua) orang putri kandung Ketua Fraksi Demokrat DPRD Belu, Alm. Mauk Martinus, yang kini sedang bekerja di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten dan Kabupaten Sumba Tengah, tidak bisa menghadiri kedukaan di kampung halaman. Baca juga :  http://gardaindonesia.id/2020/05/03/dpc-demokrat-belu-berduka-ketua-fraksi-demokrat-dprd-belu-meninggal-dunia/ Hal ini disampaikan salah seorang putri almarhum Githa […]

  • Operasi Senyap Prabowo Bersih-bersih Korupsi

    Operasi Senyap Prabowo Bersih-bersih Korupsi

    • calendar_month Kam, 13 Mar 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Oleh: Yakub F. Ismail Banyak yang tidak menyadari bahwa pemerintahan Prabowo Subianto dikejutkan dengan fenomena-fenomena di luar dugaan dan tebakan. Sebut saja munculnya ragam peristiwa kebijakan yang tidak disangka-sangka seperti makan bergizi gratis (MBG), check-up kesehatan gratis, efisisensi anggaran, hilirisasi SDA, merging BUMN hingga pemberantasan korupsi yang masif. Khusus untuk fenomena terakhir, sepanjang awal tahun […]

  • Asal Usul Suku Tetun di Pulau Timor

    Asal Usul Suku Tetun di Pulau Timor

    • calendar_month Ming, 9 Jun 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Suku Tetun, disebut juga Tetum atau Belu adalah suku bangsa yang merupakan penduduk asli Pulau Timor. Suku ini mendiami Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia dan sebagian besar wilayah Timor Leste. Bahasa Suku Tetun disebut dengan bahasa Tetun yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Austronesia. Selain di Pulau Timor, suku ini juga banyak terdapat […]

expand_less