Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Roy Suryo Sindir Ijazah Jokowi Komparasi Nilai Ahmad Sahroni

Roy Suryo Sindir Ijazah Jokowi Komparasi Nilai Ahmad Sahroni

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 7 Sep 2025
  • visibility 1
  • comment 0 komentar
Roy juga menyinggung viralnya ijazah Ahmad Sahroni. Ia menyebut nilai-nilai dalam ijazah SMP Sahroni cukup rendah dengan rata-rata 6,8, meski Sahroni kini telah meraih gelar doktor.

 

Jakarta | Pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, kembali menyampaikan kritik tajam terkait polemik dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

Pada sebuah tayangan di kanal Youtube Forum Keadilan TV, Sabtu, 6 September 2025, Roy menyinggung bahwa kasus ijazah Jokowi hingga kini masih belum terjawab jelas.

Ia bahkan membandingkan dengan ijazah milik Ahmad Sahroni, anggota DPR nonaktif, yang belakangan ikut viral setelah rumahnya dijarah.

Roy Suryo menjelaskan bahwa saat ini sudah terbentuk sekretariat bersama (Sekber) yang menghimpun sejumlah tokoh masyarakat dan pensiunan aparat negara, antara lain Komjen (Purn) Oegroseno, Faizal Assegaf, Rizal Fadillah, Mayjen TNI (Purn) Soenarko, dan Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa.

Menurutnya, Sekber tersebut fokus pada tiga tuntutan utama: mengadili Jokowi, memakzulkan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan wakil presiden, serta mendesak pencopotan Kapolri.

Roy menekankan pentingnya perjuangan itu agar tidak melenceng dari fokus awal.

Pada kesempatan tersebut, Roy juga menyinggung viralnya ijazah Ahmad Sahroni. Ia menyebut nilai-nilai dalam ijazah SMP Sahroni cukup rendah dengan rata-rata 6,8, meski Sahroni kini telah meraih gelar doktor.

Bagi Roy, hal itu tetap lebih jelas dibandingkan ijazah Jokowi yang hingga kini masih dipertanyakan.

Kasus ini mencuat setelah rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok dijarah massa pada 30 Agustus 2025, di mana selain harta benda, sejumlah dokumen pribadi termasuk ijazah ikut raib dan tersebar luas di media sosial.

Ahmad Sahroni sendiri diketahui menempuh pendidikan dasar di SDN Kebon Bawang 05 Pagi, melanjutkan ke SMP Yappenda Jakarta Utara, lalu SMA Negeri 114 Jakarta Utara.

Setelah menunda kuliah beberapa tahun, ia menempuh pendidikan tinggi di STIE Pelita Bangsa Manajemen pada 2003, kemudian S2 di STIKOM InterStudi pada 2019, hingga meraih gelar doktor hukum dari Universitas Borobudur pada 2024.

Disertasinya berfokus pada strategi pemberantasan korupsi dengan prinsip ultimum remedium. Sidang disertasi itu bahkan diuji langsung oleh sejumlah tokoh besar, termasuk Ketua MPR RI saat itu Bambang Soesatyo serta Hakim Agung Prof. Surya Jaya.

Perbandingan antara ijazah Ahmad Sahroni dan dugaan ijazah palsu Jokowi kini memicu diskusi hangat di ruang publik.

Banyak pihak menyoroti bahwa walaupun nilai ijazah Sahroni tergolong biasa, keabsahannya jelas, sementara ijazah Presiden Jokowi masih menjadi tanda tanya besar yang belum menemukan kepastian.(*)

Sumber (*/melihatindonesia)

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Teknik dan Tahapan Memotret Galaksi

    Teknik dan Tahapan Memotret Galaksi

    • calendar_month Sel, 18 Jul 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Anda suka melihat galaksi di malam hari dan ingin mengabadikan momen itu dengan memotret. Lantas, bagaimana teknik pengambilan gambar galaksi agar tampak nyata dan menarik? Berbekal perlengkapan, teknik, dan kesabaran yang tepat, maka Anda dapat menangkap gambar menakjubkan dari luasnya ruang angkasa. Berikut beberapa cara untuk membantu Anda mengambil foto galaksi yang bagus: Temukan Lokasi […]

  • KPU NTT Alokasi 20 Orang Saat Pendaftaran Paslon

    KPU NTT Alokasi 20 Orang Saat Pendaftaran Paslon

    • calendar_month Sen, 26 Agu 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Kupang | Pada jadwal pendaftaran pasangan calon kepala daerah tingkat provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa—Kamis, 27—29 Agustus 2024, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (KPU NTT) hanya mengalokasikan jumlah simpatisan sebanyak 250 orang. Demikian disampaikan Komisioner KPU NTT sekaligus Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu pada KPU NTT, Elyaser Lomi Rihi dalam sesi rapat […]

  • Kado Natal PLN bagi 250 Kepala Keluarga di Perbatasan NTT

    Kado Natal PLN bagi 250 Kepala Keluarga di Perbatasan NTT

    • calendar_month Sab, 18 Des 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | PLN memberikan bantuan penyambungan baru listrik untuk 250 kepala keluarga (KK) di perbatasan Indonesia – Timor Leste, tepatnya di Kabupaten Belu selama tahun 2021. Dana ini diperoleh dari program TJSL PLN serta program One Man One Hope (OMOH). Sumber dana bantuan penyambungan listrik ini berasal dari sumbangan pegawai PLN. Bupati Belu, […]

  • Perkara Bank NTT Absalom Sine & Beny Pellu Dituntaskan OJK

    Perkara Bank NTT Absalom Sine & Beny Pellu Dituntaskan OJK

    • calendar_month Kam, 4 Jul 2024
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta | Otoritas Jasa Keuangan terus meningkatkan pelaksanaan fungsi penyidikan sektor jasa keuangan dengan menyelesaikan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan (tipibank) yang terjadi di Kantor Pusat PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT). Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK Tongam L Tobing, di Jakarta pada Kamis, 4 Juli 2024, mengatakan penyidik OJK […]

  • Lima Agenda Besar Nasional dari Presiden Jokowi

    Lima Agenda Besar Nasional dari Presiden Jokowi

    • calendar_month Rab, 17 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo menyampaikan 5 (lima) agenda besar nasional dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI pada Selasa, 16 Agustus 2022. Agenda pertama, menurut Kepala Negara adalah hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam yang harus […]

  • Polri Bongkar 13 Kasus Pinjaman ‘Online’ Ilegal, 57 Orang Jadi Tersangka

    Polri Bongkar 13 Kasus Pinjaman ‘Online’ Ilegal, 57 Orang Jadi Tersangka

    • calendar_month Jum, 22 Okt 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Polri terus berupaya memberantas pinjaman online (pinjol) ilegal sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengungkapkan saat ini sudah ada 13 kasus pinjol ilegal yang dibongkar. “Penanganan kasus pinjaman online ilegal yang dilaksanakan oleh jajaran Polri sesuai dengan instruksi Presiden melalui Bapak Kapolri, kita sudah […]

expand_less